Senin, 23 Februari 2015

FF Chaeki | New Love | Chapter 1



Title : New Love
Genre : Romance, Comedy
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se Mi

Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Ketypoan dimana-mana, anda diharapkan waspada.  Hope you guys lke it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong maklumi saya yakk. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.

~~~
Di sebuah bandara terlihat seorang wanita yang menyeret kopernya sambil berjalnan ke luar bandara. Namanya chae won. Gadis yang sedikit tomboy dengan penampilan seadanya. Dan bisa dibilang sedikit cuek dgn penampilan. Tapi jangan salah dia adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit terkenal di seoul.
            “Mwoya ige, kenapa tidak ada yang menjemputku. Aaah menyebalkan.” Gumamnya.
Dengan santai ia menyeret kopernya menuju ke sebuah taksi. Dibantu oleh sang supir ia meletakkan kopernya di bagasi. Ia pun melenggang menuju ke rumahnya.
Setelah beberapa lama akhirnya Chae won sampai di depan sebuah rumah. Iapun berjalan memasuki rumah tersebut. Ia menekan bel rumahnya. Kemudian seorng wanita membukakannya. Chae woon pun berpandangan dengannya.
            “Na Eun ah Eonni pulang” kata chae woon riang sambil merentangkan tangannya.
            “Kau sudah tahu sandi pintunya kenapa pakai menekan bel segala.” Katanya yang kemudian malah melanjutkan main hpnya.
            Chae woon hanya terbengong-bengong. Iapun masuk sambil meneret kopernya dengan kesal.
            “Ige mwoya kenpa kalian semua tidak ada yang menyambutku.” Katanya sambil menjatuhkan kopernya dengan kasar. Ibu yang sedang memasak , ayah yang sedang membaca koran dan adiknya tadi yang sedang mainan hp dan duduk di sofa hanya menatapnya sekilas kemudian melanjutkan aktifitas mereka.
            “Appa” katanya chae won manja sambil mendekati ayahnnya.
            “Wae? Apa kau membawa sesuatu untuk ayah?” Kata appa semangat.
            “Ani.” Kata Che Woon tanpa rasa bersalah.
            Ayah mengibaskan koran dan ke kepala Chae woon.
            “Kau tidak membawa apa-apa dan minta di sambut.”
            “Hah bete, kalian memang tidak ada so sweat so sweat nya.”  Kata chae won kesal sambil berdiri dan mengambil koperya.
            “Sebernarnya aku membawa oleh-oleh tapi karena kalian tidak menyambutku. Akan kusimpan saja oleh-olehnya.” Gumam chae won sambil mengambil kopernya.
            Na Eun yang mendengar hal itupun bersemangat dan mendekati koper cae woon “Benarkah? Apa kau membelikan sesuatu untukku?” kata na eun giras sambil mencoba membuka koper chae won.
            “Haish, lepaskan-lepaskan. Nanti akn ku berikan.” Kata chae wonn
            Appa dan eomma pun mendekta.
            Chae woon memandang keduanya. Dan keduanya hanya tersenyum manis.
            “Kau ini bagaimana mungkin kita tidak menyambut kedatnganmu. Kau tahu eomma bahkan membeli daging sapi mahal hari ini..” Kata eomma.
            Na eun pun berhasil membuka koper itu. ia mengabil sehelai baju laki-laki yang lumayan keren dan sepertinya bermerek.
            “Omo Chae woon ah kau membelikan ayah baju ini.?” tanya appa antusias sambil mengambil baju di tangan Na eun.
            “Heh?” chae woon heran dan melihat isi koper itu.
            “ini semua bukan milikku. Bagaimana ini kopernya tertukar. Aaaaaa” Triak Chae Woon frustasi.
Sementara itu di sebuah apartemen mewah, seorang laki-laki jangkung dengan paras tampan sedang berjalan menuju kamarnya sambil menyeret sebuah koper. Ia pun melemparkan dirinya di kasur dan memejamkan matanya. Namun, tak beberapa lama ponsenya berbunyi.
            “Aish, aahh aku sangat lelah.”
Dengan malas iapun mengambil handphonnya di saku jasnya.
            “Ne yobseo, nuguya?” katanya malas.
            “Ya! Imma!”
            Mendengar suara itu iapun menjauhkan hpnya dari telinganya.
            “Kenapa kau tidak pulang ke rumah. Bukannya kau sudah sampai di Seoul.!”
            “Ne Aboji nanti aku pulang.” Katanya dengan malas.
            “Ya Song joong ki!” Terdengar suara wanita di sebrang sana.
            “Eomma mengagetkanku saja.”
            “Cepat kau pulang, kalau tidak...”
            “Ne, ne, ne aku akan segera pulang. Aku tutup” katanya lalu mematikan sambungan telefonnya.
            “Aaah menyebalkan sekali.” Katanya sambil bengut dari kasur dan menghampiri kopernya.
            “Sepertinya ada yang berbeda dari koperku.” Gumamnya.
            Iapun embuka kopernya.
            “Ige mwoya?” katanya sambil memegang pakaian dalam wanita dari kopernya.
            “Ah sial koperku tertukar.”
            Sedangkan di kamar, Chae won juga kebinguungan dengan isi kopernya.
            “Ah kenapa bisa tertukar sih. Aish.” Chaewon mengacak rambutnya frustasi.
~~~~
Jong Ki pov
            Ah menyebalkan sekali. Dan sekarang aku harus kembali ke bandara untuk mengkonfirmasi ini. Moon Chae Won, sebuah nama di koper ini. Tak beberapa lama, seorang wanita datang sambi beralari kecil menghampiri petugas bandara di hadapanku dan berbincang denganya dengan wajah sedikit panik. Ia kemudian menoleh kepadaku, akupun menatapnya.
            “Itu, itu koperku.” Katanya sambil merebut koper di sampingku. Ia kemudian berjongkok dan mengintip isi koper.
            “Iya benar ini miliku.” Katanya. Aku hanya menatapnya heran.
            “Ini kopermu.” Katanya sambil menyodorkan koper kepadaku.
            “Aku minta maaf atas keteledoranku, permisi.” Katanya sambil membungkuk kepadaku lalu kemudaian pergi. Baguslah jika dia mengaku salah. Aku pun beranjak menuju mobilku.
            Akupun sampai di dekat mobilku. Baru saja ku letakkan koper didalam bagasi.
            “Yaaaaaaaais! Berhenti kau.” Teriak seorang wanita menentikanku.aku pun menoleh ke arahnya. Ternyata dia wanita tadi. Dia menghampiriku dengan langkah cepat.
 PLAK. Tangannya pun melayang kee wajah ku.
            “Apa yang kau lakukan agashi!” kataku kesal sambil memegangi pipiku.
            “Dasar laki-laki mesum!”
            “Mwo? Apa maksudmu agashi?” tanyaku masih bingung.
            “Kau mencuri dalamanku! Dasar mesum!” teriaknya. Semua orang didekat kami memperhatikan kami.
            “tolong jaga bicaramu!” kataku sedikit berbisik.
            “Dimana pakaian ku? Kembalikan! Jika kau tak ingin aku berteriak lagi.”
            “Agashi aku benar- benar tidak tahu maksudmu.”
            Tunngu, jangan-jangan terjatuh di apartemenku. Ahhh akhirnya aku ingat, sewaktu aku memasukan mungkin kopernya belum tertutup sempurna. Tapi apakah benar jatih di sana?
            “Tuan, kenapa kau diam saja! Cepat kembalikan.”
            “Nona sepertinya anda salah faham, aku tidak mengambilnya. Mungkin itu terjatuh di tempatku ketika aku memasukannya kembali.”
            “Whoaa lihatlah, kau sengaja membuka koperku.”
            “Aishh bukan seperti itu. Ahh lebih baik sekarang kau ikut aku.” Akupun menariknya mesuk kedalam mobilku.
            “Apa yang kau lakukan tuan?”
            “Aku akan menyelesaikan kesalah fahaman ini.”
Jong ki pov end
~~~~~~
Chae won pov
            Ahh sesungguhnya aku sangat malu, tapi mau bagaimana lagi. Tunngu, kenapa aku harus malu. Bukan aku yang salah aku hanya ingin meminta barangku kembali. Di dalam mobilnya kami hanya diam. Terkadang aku melirik kearahnya. Omo, ternyata dia sangat tampan. Sepertinya dia juga kaya. Heish apa yang ku lakukan. Kenapa aku mengagumi pria mesum ini. Aishh, kenapa hari pertamaku sangat menyebalkan.
            Akhirnya kami pun samapai di apartemennya. Sebenarnya aku sedikit takut, ini pertama kalinya kami bertemu. Bahkan kami tidak saling mengenal tapi aku suah masuk ke apartemennya.Wajahnya bukan seperti pria jahat, tapi siapa yang tahu. bagaimanapun dia tidak akan bisa melakukan apapun padaku. Aku lumayan bagus di taekwondo, jika dia mencoba macam-macam denganku, dia yang mati. Dia kemudian masuk ke kamarnya dan tak berapa lama kemudian dia keluar dan memberikanku tas kecil  pakaian dalamku. Akupun memeriksanya, sementara ia hanya menggaruk belakang kepalanya.
            “Ya benar semuanya lengap.” Kataku.
            “Aku tidak mencurinya, jelas?”
            “Tetap saja kau mesum, karena sudah melihatnya.
            “Aish, Apa yang mau dibanggakan dengan itu” ucapnya lirih.
            “ Apa kau bilang?” kataku sambil memelototinya.
            “Bukan apa-apa.”
            “Baiklah, sekarang aku akan pulang. Anggaplah kita tidak pernah mengalami ini.”
            “Baguslah kalau begitu.” Katanya.
            Aish pria ini benar-benar menyebalkan. Sepertinya penampilannya yang seperti malaikat hanyalah kamuflase untuk menutupi kelakuannya yang menyebalkan. Akupun berjalan menuju ke pintu apartemennya. Akupun membukanya dan berjalan tanpa mengetahui  ternyata di luar sudah ada seorang laki-laki dan perempuan yang sudah agak tua. Aku menjatuhkan tas kecil tadi sehingga isinya sedit keluar. Kemudian pria pemilik koperpun menghampiri mereka dengan gugup. Mereka menatap tas kecil itu dengan aneh. Aku langsung memasukannya kembali.
            “Ooohh ayah, ibu jangan salah faham, dia hanya...” kata pria koper itu mencoba menjelaskan.
            “Song joong ki, baru saja kau pulang dan sekarang kau sudah membawa seorang wanita? Aigo anak ini, kemari kau “ Ibu tadipun memukuli pria tadi. Ahh ternyata namanya Song joong ki. Dan bapak-bapak didepanku menatapku.
            “Emmm Tuan ini tidak seperti itu....”
            Akhirnya akupun mencoba menjelaskan kesalah fahaman ini. Aku menceritakan kejadianya dari awal sampai akhir. Saat aku akan pulang, mereka malah menawariku untuk makan bersama. Tentu saja aku menolak. Tapi.. ah sial perutku menerimanya. Aish kenapa kau berbunyi di saat seperti ini. Aku makan dengan lahap, sewaktu baru pulang tadi aku belum sempat makan. Padahal ibuku sudah masak. Tapi gara-gara koper sialan ini jadinya aku buru-buru ke bandara lagi. Aku melirik ke arah tuan kper itu, kemudian ku plototi dia. Dia hana tersenyum remeh.
“makanlah makananmu dengan benar.” Bentak ibunya
“Arraseo.” Ia kembali memakan makanannya.
“Apaah makanannya enak Chae Won Shi? Tanya sang ibu kepadaku.
“Ne, ini sangat enak ahjuma.” Kataku
“Lihatlah kau hanya mau numpang makan.” Kata pria itu sinis.
Aku menatapnya dengan tajam.
“YA song joong ki” Kata si ibu sambil menggertakan giginya. Kemudian ajhuma tersenyum padaku. “Jangan dengarkan perkataannya chae won shi.”
Kedua orang tua pria koper ternyata sangat baik. Sebenarnya apa yang kulakukan, bukanya makan di rumah malah makan di rumah orang yang tidak ku kenal. Semua ini gara-gara perutku yang tidak mau kompromi, yang penting aku kenyang sekarang.
Akupun berpamitan, dan meminta maaf atas semua kekeliruan ini kemudian tak lupa aku berterimakasih atas makanannya.
Di perjalanan pulang aku teris memikirkan aah ternyata ini snagat memalukan. Tapi mau bagaimana lagi. Daripada semuanya tambah rumit. Sebenarnya hari apa ini, mengapa aku sangat sial hari ini. aaah sungguh memalukan. Kuharap aku tidak bertemu dengan orang itu lagi.
Chae won pov end
~~~~
Song jong ki pov
            Aku baru saja selesai mandi. Akupun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutku. Kemudian aku berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air. Melihat meja makan aku jadi teringat ke jadian tadi. Sepertinya wanita itu benar-benar tidak tahu malu. Dengan polosnya ia menceritakan semuanya. Dan apa ia jelas-jelas tidak bisa menolak tawaran makan dari ibuku. Aku masih ingat betul suara perutnya itu. Melihat tingkahnya dia jelas-jelas kelaparan. Dia wanita paling tidak tahu malu yang pernah kutemui. Sebernarnya dia sedikit lucu. Kenapa aku tersenyum?
Jong ki pov end
~~~~~
Author pov
            “Eomma, nanti siang aku akan ke rumah Bibi. Jadi ibu tak perlu mencariku.” Kata chaewon sambil mengambil air di kulkas.
            “Ahhh iya, kai belum tahu ya. bibimu kan sedang di rawat di rumah sakit. Ia dirawat beberapa hari yang lalu.” Jelas ibu sambil memotong wortel.
            “Benarkah? Kenapa ibu tidak bilang dari kemarin.?”
“Ibu lupa.”
“Di rumah sakit mana?”
“Di tempat kerjamu di Song Nam”
“Ah kenapa di sana lusa baru aku mulai kerja lagi.”
“Sudahlah cepat kesana. Ohya dan bawakan sesuatu untuknya.”
“Ne, aku berangkat.”
~~~~
            Siangnya Chaewon pun menuju rumah sakit itu. Sesampainya di ruang perawatan bibinya.
            “Bibi!” Chaewon berlari menghampiri bibinya dan memeluknya.
            “Omo Chaewon ah! Kapan kau pulang. Aigoo kau tambah cantik saja.” Kata bibi sambil memengangi wajah Chae won.
            “Hehe Terimakasih bi. Tapi aku baru saja  dua minggu di amerika. Yaampun kenapa bibi bisa sampai sakit begini?”
            Mereka pun mengobrol. Beberapa lama setelah mengobrol.
            “Bibi sepertinya infusnya sudah habis. Kenapa tidak ada perawat yang mengawasi di sekitar sini. Memangnya ini jam makan siang, kenapa sepi sekali.”
            Tak beberapa lama seorang dokter dan perawatpun lewat. Si dokter berbalik dan menerima telefon. Akhirna chaewon memanggil perawat yang bersama dokter itu.
            “Botol infusnya sudah sedikit seperti ini harusnya segera diganti sus, nanti kalau ada kelalaian ata seseuatu bagaiman? “ kata Chae won.
            “Ah Moon Songsaeng, kapan kau pulang? ” Kata suster itu.
            “Kemarin. Ya cepat ganti infusnya. Kau ini selalu saja.” Kata chae won pada sustel jung.
            Dokte pun menghampiri Chae won.
            “Maaf Agashi, atas keteledoran kami.” Kata dokter itu.
            “Ya tapi tetap saja....”
            Perkataan chae won terputus ketika mengetahui siapa dokter itu. ia hanya ternganga.
            “Moon Chae won? “ Tanya dokter itu.
            “Kapan kau pulang?” Lanjut dokter itu.
            Chae won pun pamit pada bibinya dan meninggalkan ruangan itu. Sementara dokter tadi masih mengikuti Chae won.
            “Chae won ah.” Kata dokter itu sambil menahan bahu Chae won. Che wonpun berbalik.
            “Moon Chaw Woon. Sepertinya kita haru bicara.” Kata dokter itu sambil mengejar chae woon.
            Chae woon pun berhenti dan berbalik. “Anieo, aku tahu semua itu sudah keputusanmu. Aku tidak akan mengganggumu lagi. Jadii aku permisi.” Chae woon pun melanjutkan jalnnya. Namun tanggan seung gi menahan lengannya. Air mata chae woon menggenang di atanya.
            “Chae won ah Mianhae.”
            Ia  mencoba mengilangkan air matanya. Kemudian berbalik.
            “Tak apa Oppa na Gwencana. Jadi kau tak perlu menghawatirkanku.”
            Dari belakang Chae woon seseorang menghampiri Seung gi. Kemudian langsung menggandeng lengan seung gi.
            “Seung gi ah aku mencarimu kemana-mana ternyata kau disini.” Kata Yura.
            “Oh Moon Chae won. Kau sudah pulang dari pemantauan di Rs Jhon Hopskin.?” Lanjut Yura.
            “Ne, yasudah aku pulang dulu.” Kata chae woon malas.
            Chae woon pun beranjak pergi dari mereka.
           
            Sementara di jalan Chae won bertemu Nyonya kim, yakni tetangga rumahnya.
            “Oh Chae won? Apa yang kau lakukan disini?” Tanyanya sinis.
            “Oh, aku hanya sedang menjenguk bibiku.”
            “Oh begitu, kau pulang naik apa?”
            “Aku naik bus.” Jawab Che won dengan malas.
            “Oh begitu, yaampun kasihan sekali, kenapa tidak naik mobil saja? Kau ini hemat sekali. Bukannya uang mu banyak. Kau kan dokter. Omo. Bagaiman kalau kau pulang bersamaku naik mobil baruku bagaimana?”         
“Tidak perlu Ajuma, terimakasih. Aku permisi.”
            Nyonyakim hanya meandang Chae won dengan senyum remeh.
Author pov end
Chae won pov.
            Mwo mwo mwo memangnya kenapa kalau naik bus? Memangngnya kena tidak punya mobil. Kalau mau aku bisa bei sepuluh. Tapi nanti, aku berncana menabung. Memangnya kau hanya mengandalkan uang suamimu. Aahhh dasar ajuma menyebalkan! Selalu saja mengurui urusan keluargaku.

~~~~~
Malam ini Jae Hee menikah. Dia temanku waktu SMA dulu. Sebenarnya aku malas. Tapi bagaimanapun aku harus menyelamatinya.
            Akhrnya kuputuskan untuk datang. Kukenakan dress hitam selutut dan mantel. Dengan tatanan rambut yang hanya kuiakat rendah. Akupun disambut teman-temanku. Dan menuju ke ruang Jae hee. Disana banyak temanku  yang dulu. Dan ini bagian paling menyebalkan. Mereka mengkepoin aku. Bagimana aku tinggal di amerika lah, banyak laki-laki tampan atau tidakkah, sekarang aku kerja dimana dan yang lainnya dan tidak penting. Akupun hanya menjawab pertanyaan mereka dengan seadanya saja.  Dan yang paling menebalkan mreka menanyai tentang Seung gi. Aku tak tahu kenapa aku paling sebal kalau ditanyai soal Seung gi.
            “Chae won apakah seng gi oppa datang bersamamu?” tanay Ae ri
“aku sudah tidak ada ap-apa dengannya. Jadi dia datang atau tidak bukan urusanku. Sudahlah aku lapar.” Akupun menuju tempat makan.
Aku mengambil makanan dengan sedikit kesal. kemudian kulihat ada puding coklat. Tapi hanya tersisa satu. Akupun mengambilnya. Tapi sebuah tangan juga memegangnya. Aku menoleh kearah orang itu.
“Neo!” kata kami bersamaa.
Akupun melepaskan puding itu.
“Buat kau saja.” Kataku.
“Tidak aku sudah tidak menginginkannya lagi.” Katanya.
“Kenapa kau bisa disini coba?” Tanyaku Kesal.
“Bukan urusanmu” Katanya.
Akupun meninggalkan tempat itu.
“Aissshh kenapa hari-hariku jadi menyebalkan sih. Kena juga harus ketemu dia lagi. Menikahlah saja sana dengannya. Kau tak perlu menghawatirkanku, aku bisa dapat yang lebih sukses darimu. dan ajuma kim yang menyebalkan itu kenapa harus mengurusi urusanku. Ditambah lagi ini kenapa aku harus bertemu pria koper sialan dan menyebalkan itu lagii aaaahhhhhh sungguh bikin frustasi!!!!” kataku sambil membawa makananku menuju sebuah meja di pojokan sana.
Akupun duduk dan menikmati makananku.
“Ahh kenapa pestanya harus di luar ruangan di malam yang sedang dingin ini sih. Apakah Jae hee tidak kasihan melihat tamunya kedinginan begini. Sangat mnjengkelkan” kataku smabil membenarkan jaketku.
Tiba-tiba seseorang duduk di hadapanku. Aku meliriknya dengan sisnis.
“Ada apa dengan tatapanmu itu? Kau seperti akan memakanku.”
“Kenapa kau kesini? Pergilah jangan ganggu aku.” Kataku kesal sambil menusuk salah satu makanan dan memaannya.
“Memangnya ini tempatmu? “
“baiklah terserah anda saja.”
“Soal ucapan mu tadi, sebaiknya kau tarik ucapanmu tentang ku.” Katanya.
“Ucapan apa?”
Author ppov
“telingaku cukup baik untuk mendengar umpatan-umpatanmu tadi. Dan tentang namaku. Aku bukan pria koper namaku Song joong ki.dan..” belum selesai jong ki berbicara chaewon malah memotongnya.
“Aku tidak tanya.”
Jong ki menghela nafas.
“Lebih baik kau jaga ucapanmu, kau bilang apa tadi? Sialan dan menyebalkan? Agashi kau bahkan tidak mengenalku mengapa kau bisa menyimpulkan begitu itusangat tidak sopan.” Kata jong ki sedikit ksal
“Baiklah, maafkan aku tuan song. Aku sangat menyesal dan...” belum selesai chae won berbicara jong ki langsung bangkit dan menghampiri sesorang yang memanggilnya. Chaewon sangat kesal dan jongki hanya tersenyum puas.
Ketika hendak bangkit seseorang tiba-tiba menghampiri Chae won.
“Chae won ah, kau disini?” Kata Na Eun.
“  Na Eun Ah.. lama tak jumpa.” Kata chae won sambil memeluk temannya itu.
“Ya kenapa kau tidak mengabari ku? Kapan kau pulang.” Kata na eun sambil melepaskan pelukannya.
“ne ne ne mian.”
Chae won pun menatap na eun. Tapi na eun malah menatapnya dengan tatapan curiga.
“Wae?” Tanya chae won tak mengerti.
“Apa kau sudah punya pacar?”
“Apa yang kau bicarakan, tentu saja tidak aku saja baru pulang dari amerika.”
“Jangan berbohong kepadaku aku tahu semuanya.”
“apa maksudmu?”
“lihat ini”
Cha weon pun melihat layar hp na eun. Terlihat sebuah foto dimana Joong Ki dan chae won masuk ke mobil saat di bandara. Dan maru membawakan koper chae won.
            “Dari mana kau dapat foto ini?”
            “sebenarnya waktu itu aku melihatmu, aku ingin menyapamu tapi kau malah menghampiri seorang pria lalu menamparnya dan setelah itu kalian naik mobil bersama. Jadi aku memfotonya sebagai bukti utk kutanyakan padamu. ...”
“Aniya, ini ttak seperti itu. biar ku jelaskan . jadi waktu itu..”
            Belum sempat chae won menjelaskan, datanglah si mulut broadcast Ae ri.
            “Mwoya mwoya ige mwoya? “ tanyanya kepo sambil merebut ponsel Na eun.
“Whooaaa Chae won daebak. Siapa pria ini. whoa dia sangat tampan. Bagaimana kau mendapatkannya?”
“Ya Ae ri itu bukan pacarku, Lebih baik kau diam.”
“OI CINGU KEMARILAH CHAE WON SUDAH PUNYA PACAR R.....” Teriak aeri memanggil semua kawanannya sesama gosipers. Namun ucapan terakhirnya ia di bekap oleh cahe won. Namun chae won terlambat kareana beberapa temannya sudah mendekat ke arahnya. Beberapa orang di sekitar tempat Chae Won pun menatap kearahnya dan berbisik. Mungkin mereka mengenal Chae Won.  Ae ri pun berusaha melepaskan bekapan tangan chae won. Chae won berusaha mengambil ponsel Na eun, namun sudak keburu diambil oleh temannya. Dan akhirnya teman-teman Chae Won melihat laki-laki itu. Chae won sempat mencoba merebut ponsel itu namun tak berhasl.  chae won tidak dapat berbuat apa-apa lagi
“Tunggu sepertinya aku mengenali pria ini.” kata salah seorang teman chae won.
“A benar dia Song joong ki, Dia baru kembali dari trainingnya di RS amirika. Dia teman kekasihku. Chae won ah bagaimana kau mengenalnya?”
“Ah sudahlah.” Di saat mereka lengah, chae won pun merebut ponsel na eun dan mengapus fotonya.
“Omo Chae won ah, kau sungguh luar biasa. Apakah kalian bertemu di amerika? Apakah dia seniormu disana? Dari yang ku dengar dia dokter yang cukup hebat.” Tanya ae ri.
“Ania, ania . itu.”
“Hey lihatlah, bukankah itu pria di foto.” Teriak Ae ri. Sehingga membuat mereka berlima menengok ke arahnya. Teriakan mereka membuat song jong ki merasa terpanggil sehingga ia menoleh ke segerombolan wanita. Jong ki yang tak jauh dari wania itu, tanpa babibu ditarik oleh ae ri unuk ke tempat para wanita itu berkumpul.
Melihat kedatangan jong ki chae won panik sehingga hanya bisa menunduk malu melihat kelakuan teman-temannya. Sementara song joong ki hanya terdiam memandangi chae won.
Chae woon melirik joong ki yang berada di sampingnya. Mereka seolah berbicara lewat tatapanmata.
“Ada apa dengan teman- temanmu?”  mata jong ki seolah berbicara begitu.
“maafkan aku. Mereka mengira kita sedang berpacaran . eotokkae?” balas chae won.
“Hya apa yang kalian berdua lakukan. Chae won cepat kenalkan dia pada kami.” Kata So min.
“kalian salah faham, kita tidak berpacaran, waktu itu kami....”
“Iya aku tahu waktu itu kalian sedang bertengkar, kau bahkan menamparnya.” Kata Na eun.
Ke tiga teman chae won yang lain terkejut. Chhae won gelagapan sendiri.
“Ya  Jang Na en! Kau ini benar-benar.”
“Chae won rupanya kamu udah move on dari seung gi ya?” cletuk Jang eun.
Na en menyenggol jang eun. Jang eun pun hanya menyadari kesalahannya hanya menutup mulutnya. Sedikt merasa bersalah. Ae ri pun menanyai joong ki dengan sejura pertanyaan.
Joong ki tersenyum licik ke arah Chae won.  tiba-tiba malah langsung merangkul Chae wo. Chae won menatapnya dengan kaget. Ia mencoba melepaskan tangan joong ki dari pundaknya namun tak berhasil karena joong ki malah mengeratkan pegangannya.
“Ya benar kami memang berpacaran.”
Chae won melongo mendengar ucapan joong ki. Ia menatap joong ki tak percaya.
Matanya seolah berkata “ Hya apa yang telah kau lakukan?”
Jong ki hanya mengangkat bahu nya.
“Kenalkan aku Na eun’ serobot na en menyambar tangan kana jong ki.
“Aku Ae ri”
“Aku Jung Eun”
“Dan aku Soo min”
“Ne senang berkenalan dengan kalian semua. Aku song joong ki. Tapi kurasa uri chae won sudah lelah. Bolehkah aku membawanya pulang.” Tegas joong ki.
“Oh tentu seilahkan” Jawab Ae Ri.
“Kajja Chae won ah mari kita pulang,” kata jong ki sambil menyeret chae won dari kerumunan teman-teman chae won.
“Chinguya bye bye” pamit Chae won dengan senyum terpaksa.
Dan ae ri langsung mengeluarkan ponselnya. Ae ri broadcast mode on.

~~~~
            Setelah mereka agak jauh , Joong ki pun melepaskan rangkulannya pada chae won.
            “Apa yang anda lakukan joong ki shi?” kata chae wo kesal
            “Aku hanya membantumu agar tidak terlihat jones di mata teman-temanmu” kata joong ki santai.
            “Hah, menyelamatkanku? Ku lihat kau hanya sedang menghentikaku menceritakan yang sebenarnya terjadi kemarin. Tentang kau seorang pencuri mesum.”
            “Apa kau bilag? Mesum? Hah terserah kau saja. Lagi pula apa kau tidak malu kalau menceritakan yang sesungguhya kepada teman-temanmu.” Kataa jong ki.
           
            “Ya sudah anggap saja kita impas. Aku juga telah menyelamatkan reputasimu. Jadi kau tidak dianggap jones oleh teman-temanmu.” Kata joong ki.
            “Jones? Siapa yang jones!” Elak Chae won.
            “Aku sudah tahu, namanya Lee Seung Gi kan? Kau dicampakan olehnya. Apa dia akan menikah dengan wanita lain? ”
            “YA Apa yang kau bilang? Aku tidak dicampakan! Aku yang merelakannya. Lagipula dai tidak punya pilihan lain karena di jo...” Chae won terdiam menyadari kata-katanya yang malah jadi curhat ke Jong ki.
            “Itu namaya dia lebih memilih wanita itu daripada kau. Intinya kau ini dicampakan Kata Joong ki sambil seikit terkekeh.
            “Memang apa pedulimu. Jangan urusi urusan orang lain. Dicampakkan atau tidak itu urusanku. Di masa depan, kuharap kita tidak bertemu lagi.!” Kata chae won sambil pergi meninggalkan Joong ki.
            Sementara joong Ki hanya tersenyum memandangi kepergian Chae Won.
            Chae won pun pulang kerumahnya. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Baru saja ia memejamkan mata tiba tiba ponselnya berbunyi. Sepertinya ada pesan masuk. Chae won pun meraba sakunya untuk mengambil ponsel. Dilhatnya pesan di telfonnya.
            Chukkae chae won ah. Ku dengar kau sudah punya pacar.
            “Chae won sedikit mengerutkan keningnya. Tak lama kemudian berturut-turut sms masuk ke telfonnya. Semua menanyakan tentang pancar chae won.
            “Shin Ae riiiiiiiiiI!!!” Teriaknya kesal.



            Chae won pov
            Hari ini hari peramaku kembali bekerja. Untungnya aku tidak setim lagi dengan Seung Gi opp. Jadi aku tidak harus melihat wajahnya lagi setiap hari. Hari ini kepala tim akan mngenalkan Dokter baru. Katanya dia dokter yang cukup hebat, karena ia sudah belajar di Amerika dan melakukan pelatihan dokter terbaik di sana. Sebenarnya siapa sih. Pak kepala pun memanggilkannya. Iapun masuk dan MWOO Kenapa dia?????
            Chae won pov End

To Be Continue.....

Gimana nig guys. nyang ini sama yang kemare bagusan mana?? Hoi komen yaaaaa. Lope yu al


2 komentar:

  1. authorrrrr aku sukaaa ini ffnya kerennn ah daebakk :D

    BalasHapus
  2. daebakk. aku suka sama ff nya apalagi cast nya chaeki tambah ska deh jadinyaa..

    BalasHapus