Title : New
Love
Genre :
Romance, Comedy
Cast :
Song Joong
Ki
Moon Chae
Woon
Lee Seung
Gi
Yura Girls
day aka Yoo Se Mi
Ff yang akan anda
baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh,
semuanya hanya khayalan saya semata. Ketypoan dimana-mana, anda diharapkan waspada. Hope you guys lke it. Eitss jan lupa
komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong
maklumi saya yakk. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.
~~~
Di sebuah bandara terlihat seorang wanita yang menyeret
kopernya sambil berjalnan ke luar bandara. Namanya chae won. Gadis yang sedikit
tomboy dengan penampilan seadanya. Dan bisa dibilang sedikit cuek dgn
penampilan. Tapi jangan salah dia adalah seorang dokter di salah satu rumah
sakit terkenal di seoul.
“Mwoya ige,
kenapa tidak ada yang menjemputku. Aaah menyebalkan.” Gumamnya.
Dengan santai ia menyeret kopernya menuju ke sebuah taksi.
Dibantu oleh sang supir ia meletakkan kopernya di bagasi. Ia pun melenggang
menuju ke rumahnya.
Setelah beberapa lama akhirnya Chae won sampai di depan
sebuah rumah. Iapun berjalan memasuki rumah tersebut. Ia menekan bel rumahnya.
Kemudian seorng wanita membukakannya. Chae woon pun berpandangan dengannya.
“Na Eun ah
Eonni pulang” kata chae woon riang sambil merentangkan tangannya.
“Kau sudah
tahu sandi pintunya kenapa pakai menekan bel segala.” Katanya yang kemudian
malah melanjutkan main hpnya.
Chae woon
hanya terbengong-bengong. Iapun masuk sambil meneret kopernya dengan kesal.
“Ige mwoya
kenpa kalian semua tidak ada yang menyambutku.” Katanya sambil menjatuhkan
kopernya dengan kasar. Ibu yang sedang memasak , ayah yang sedang membaca koran
dan adiknya tadi yang sedang mainan hp dan duduk di sofa hanya menatapnya
sekilas kemudian melanjutkan aktifitas mereka.
“Appa”
katanya chae won manja sambil mendekati ayahnnya.
“Wae? Apa
kau membawa sesuatu untuk ayah?” Kata appa semangat.
“Ani.” Kata
Che Woon tanpa rasa bersalah.
Ayah
mengibaskan koran dan ke kepala Chae woon.
“Kau tidak
membawa apa-apa dan minta di sambut.”
“Hah bete,
kalian memang tidak ada so sweat so sweat nya.”
Kata chae won kesal sambil berdiri dan mengambil koperya.
“Sebernarnya
aku membawa oleh-oleh tapi karena kalian tidak menyambutku. Akan kusimpan saja
oleh-olehnya.” Gumam chae won sambil mengambil kopernya.
Na Eun yang
mendengar hal itupun bersemangat dan mendekati koper cae woon “Benarkah? Apa
kau membelikan sesuatu untukku?” kata na eun giras sambil mencoba membuka koper
chae won.
“Haish,
lepaskan-lepaskan. Nanti akn ku berikan.” Kata chae wonn
Appa dan
eomma pun mendekta.
Chae woon
memandang keduanya. Dan keduanya hanya tersenyum manis.
“Kau ini
bagaimana mungkin kita tidak menyambut kedatnganmu. Kau tahu eomma bahkan
membeli daging sapi mahal hari ini..” Kata eomma.
Na eun pun
berhasil membuka koper itu. ia mengabil sehelai baju laki-laki yang lumayan
keren dan sepertinya bermerek.
“Omo Chae
woon ah kau membelikan ayah baju ini.?” tanya appa antusias sambil mengambil
baju di tangan Na eun.
“Heh?” chae
woon heran dan melihat isi koper itu.
“ini semua
bukan milikku. Bagaimana ini kopernya tertukar. Aaaaaa” Triak Chae Woon
frustasi.
Sementara itu di sebuah apartemen
mewah, seorang laki-laki jangkung dengan paras tampan sedang berjalan menuju
kamarnya sambil menyeret sebuah koper. Ia pun melemparkan dirinya di kasur dan
memejamkan matanya. Namun, tak beberapa lama ponsenya berbunyi.
“Aish, aahh
aku sangat lelah.”
Dengan malas iapun mengambil handphonnya di saku jasnya.
“Ne yobseo,
nuguya?” katanya malas.
“Ya! Imma!”
Mendengar
suara itu iapun menjauhkan hpnya dari telinganya.
“Kenapa kau
tidak pulang ke rumah. Bukannya kau sudah sampai di Seoul.!”
“Ne Aboji
nanti aku pulang.” Katanya dengan malas.
“Ya Song
joong ki!” Terdengar suara wanita di sebrang sana.
“Eomma
mengagetkanku saja.”
“Cepat kau
pulang, kalau tidak...”
“Ne, ne, ne
aku akan segera pulang. Aku tutup” katanya lalu mematikan sambungan telefonnya.
“Aaah
menyebalkan sekali.” Katanya sambil bengut dari kasur dan menghampiri kopernya.
“Sepertinya
ada yang berbeda dari koperku.” Gumamnya.
Iapun embuka
kopernya.
“Ige
mwoya?” katanya sambil memegang pakaian dalam wanita dari kopernya.
“Ah sial
koperku tertukar.”
Sedangkan
di kamar, Chae won juga kebinguungan dengan isi kopernya.
“Ah kenapa
bisa tertukar sih. Aish.” Chaewon mengacak rambutnya frustasi.
~~~~
Jong Ki pov
Ah
menyebalkan sekali. Dan sekarang aku harus kembali ke bandara untuk
mengkonfirmasi ini. Moon Chae Won, sebuah nama di koper ini. Tak beberapa lama,
seorang wanita datang sambi beralari kecil menghampiri petugas bandara di hadapanku
dan berbincang denganya dengan wajah sedikit panik. Ia kemudian menoleh
kepadaku, akupun menatapnya.
“Itu, itu
koperku.” Katanya sambil merebut koper di sampingku. Ia kemudian berjongkok dan
mengintip isi koper.
“Iya benar
ini miliku.” Katanya. Aku hanya menatapnya heran.
“Ini
kopermu.” Katanya sambil menyodorkan koper kepadaku.
“Aku minta
maaf atas keteledoranku, permisi.” Katanya sambil membungkuk kepadaku lalu
kemudaian pergi. Baguslah jika dia mengaku salah. Aku pun beranjak menuju
mobilku.
Akupun
sampai di dekat mobilku. Baru saja ku letakkan koper didalam bagasi.
“Yaaaaaaaais!
Berhenti kau.” Teriak seorang wanita menentikanku.aku pun menoleh ke arahnya.
Ternyata dia wanita tadi. Dia menghampiriku dengan langkah cepat.
PLAK. Tangannya pun
melayang kee wajah ku.
“Apa yang
kau lakukan agashi!” kataku kesal sambil memegangi pipiku.
“Dasar
laki-laki mesum!”
“Mwo? Apa
maksudmu agashi?” tanyaku masih bingung.
“Kau
mencuri dalamanku! Dasar mesum!” teriaknya. Semua orang didekat kami
memperhatikan kami.
“tolong
jaga bicaramu!” kataku sedikit berbisik.
“Dimana
pakaian ku? Kembalikan! Jika kau tak ingin aku berteriak lagi.”
“Agashi aku
benar- benar tidak tahu maksudmu.”
Tunngu, jangan-jangan
terjatuh di apartemenku. Ahhh akhirnya aku ingat, sewaktu aku memasukan mungkin
kopernya belum tertutup sempurna. Tapi apakah benar jatih di sana?
“Tuan,
kenapa kau diam saja! Cepat kembalikan.”
“Nona
sepertinya anda salah faham, aku tidak mengambilnya. Mungkin itu terjatuh di
tempatku ketika aku memasukannya kembali.”
“Whoaa
lihatlah, kau sengaja membuka koperku.”
“Aishh
bukan seperti itu. Ahh lebih baik sekarang kau ikut aku.” Akupun menariknya
mesuk kedalam mobilku.
“Apa yang
kau lakukan tuan?”
“Aku akan
menyelesaikan kesalah fahaman ini.”
Jong ki pov end
~~~~~~
Chae won pov
Ahh
sesungguhnya aku sangat malu, tapi mau bagaimana lagi. Tunngu, kenapa aku harus
malu. Bukan aku yang salah aku hanya ingin meminta barangku kembali. Di dalam
mobilnya kami hanya diam. Terkadang aku melirik kearahnya. Omo, ternyata dia
sangat tampan. Sepertinya dia juga kaya. Heish apa yang ku lakukan. Kenapa aku
mengagumi pria mesum ini. Aishh, kenapa hari pertamaku sangat menyebalkan.
Akhirnya
kami pun samapai di apartemennya. Sebenarnya aku sedikit takut, ini pertama
kalinya kami bertemu. Bahkan kami tidak saling mengenal tapi aku suah masuk ke
apartemennya.Wajahnya bukan seperti pria jahat, tapi siapa yang tahu. bagaimanapun
dia tidak akan bisa melakukan apapun padaku. Aku lumayan bagus di taekwondo,
jika dia mencoba macam-macam denganku, dia yang mati. Dia kemudian masuk ke
kamarnya dan tak berapa lama kemudian dia keluar dan memberikanku tas
kecil pakaian dalamku. Akupun
memeriksanya, sementara ia hanya menggaruk belakang kepalanya.
“Ya benar
semuanya lengap.” Kataku.
“Aku tidak
mencurinya, jelas?”
“Tetap saja
kau mesum, karena sudah melihatnya.
“Aish, Apa
yang mau dibanggakan dengan itu” ucapnya lirih.
“ Apa kau
bilang?” kataku sambil memelototinya.
“Bukan
apa-apa.”
“Baiklah,
sekarang aku akan pulang. Anggaplah kita tidak pernah mengalami ini.”
“Baguslah
kalau begitu.” Katanya.
Aish pria
ini benar-benar menyebalkan. Sepertinya penampilannya yang seperti malaikat
hanyalah kamuflase untuk menutupi kelakuannya yang menyebalkan. Akupun berjalan
menuju ke pintu apartemennya. Akupun membukanya dan berjalan tanpa mengetahui ternyata di luar sudah ada seorang laki-laki
dan perempuan yang sudah agak tua. Aku menjatuhkan tas kecil tadi sehingga
isinya sedit keluar. Kemudian pria pemilik koperpun menghampiri mereka dengan
gugup. Mereka menatap tas kecil itu dengan aneh. Aku langsung memasukannya
kembali.
“Ooohh
ayah, ibu jangan salah faham, dia hanya...” kata pria koper itu mencoba
menjelaskan.
“Song joong
ki, baru saja kau pulang dan sekarang kau sudah membawa seorang wanita? Aigo
anak ini, kemari kau “ Ibu tadipun memukuli pria tadi. Ahh ternyata namanya
Song joong ki. Dan bapak-bapak didepanku menatapku.
“Emmm Tuan
ini tidak seperti itu....”
Akhirnya
akupun mencoba menjelaskan kesalah fahaman ini. Aku menceritakan kejadianya
dari awal sampai akhir. Saat aku akan pulang, mereka malah menawariku untuk
makan bersama. Tentu saja aku menolak. Tapi.. ah sial perutku menerimanya. Aish
kenapa kau berbunyi di saat seperti ini. Aku makan dengan lahap, sewaktu baru
pulang tadi aku belum sempat makan. Padahal ibuku sudah masak. Tapi gara-gara
koper sialan ini jadinya aku buru-buru ke bandara lagi. Aku melirik ke arah
tuan kper itu, kemudian ku plototi dia. Dia hana tersenyum remeh.
“makanlah makananmu dengan
benar.” Bentak ibunya
“Arraseo.” Ia kembali memakan
makanannya.
“Apaah makanannya enak Chae Won
Shi? Tanya sang ibu kepadaku.
“Ne, ini sangat enak ahjuma.” Kataku
“Lihatlah kau hanya mau numpang
makan.” Kata pria itu sinis.
Aku menatapnya dengan tajam.
“YA song joong ki” Kata si ibu
sambil menggertakan giginya. Kemudian ajhuma tersenyum padaku. “Jangan
dengarkan perkataannya chae won shi.”
Kedua orang tua pria koper
ternyata sangat baik. Sebenarnya apa yang kulakukan, bukanya makan di rumah
malah makan di rumah orang yang tidak ku kenal. Semua ini gara-gara perutku
yang tidak mau kompromi, yang penting aku kenyang sekarang.
Akupun berpamitan, dan meminta
maaf atas semua kekeliruan ini kemudian tak lupa aku berterimakasih atas
makanannya.
Di perjalanan pulang aku teris memikirkan aah ternyata ini
snagat memalukan. Tapi mau bagaimana lagi. Daripada semuanya tambah rumit.
Sebenarnya hari apa ini, mengapa aku sangat sial hari ini. aaah sungguh
memalukan. Kuharap aku tidak bertemu dengan orang itu lagi.
Chae won pov end
~~~~
Song jong ki pov
Aku baru
saja selesai mandi. Akupun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan
rambutku. Kemudian aku berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air. Melihat
meja makan aku jadi teringat ke jadian tadi. Sepertinya wanita itu benar-benar
tidak tahu malu. Dengan polosnya ia menceritakan semuanya. Dan apa ia jelas-jelas
tidak bisa menolak tawaran makan dari ibuku. Aku masih ingat betul suara
perutnya itu. Melihat tingkahnya dia jelas-jelas kelaparan. Dia wanita paling
tidak tahu malu yang pernah kutemui. Sebernarnya dia sedikit lucu. Kenapa aku
tersenyum?
Jong ki pov end
~~~~~
Author pov
“Eomma,
nanti siang aku akan ke rumah Bibi. Jadi ibu tak perlu mencariku.” Kata chaewon
sambil mengambil air di kulkas.
“Ahhh iya,
kai belum tahu ya. bibimu kan sedang di rawat di rumah sakit. Ia dirawat
beberapa hari yang lalu.” Jelas ibu sambil memotong wortel.
“Benarkah? Kenapa ibu tidak bilang dari kemarin.?”
“Benarkah? Kenapa ibu tidak bilang dari kemarin.?”
“Ibu lupa.”
“Di rumah sakit mana?”
“Di tempat kerjamu di Song Nam”
“Ah kenapa di sana lusa baru aku
mulai kerja lagi.”
“Sudahlah cepat kesana. Ohya dan
bawakan sesuatu untuknya.”
“Ne, aku berangkat.”
~~~~
Siangnya
Chaewon pun menuju rumah sakit itu. Sesampainya di ruang perawatan bibinya.
“Bibi!”
Chaewon berlari menghampiri bibinya dan memeluknya.
“Omo
Chaewon ah! Kapan kau pulang. Aigoo kau tambah cantik saja.” Kata bibi sambil
memengangi wajah Chae won.
“Hehe
Terimakasih bi. Tapi aku baru saja dua
minggu di amerika. Yaampun kenapa bibi bisa sampai sakit begini?”
Mereka pun
mengobrol. Beberapa lama setelah mengobrol.
“Bibi
sepertinya infusnya sudah habis. Kenapa tidak ada perawat yang mengawasi di
sekitar sini. Memangnya ini jam makan siang, kenapa sepi sekali.”
Tak
beberapa lama seorang dokter dan perawatpun lewat. Si dokter berbalik dan
menerima telefon. Akhirna chaewon memanggil perawat yang bersama dokter itu.
“Botol
infusnya sudah sedikit seperti ini harusnya segera diganti sus, nanti kalau ada
kelalaian ata seseuatu bagaiman? “ kata Chae won.
“Ah Moon
Songsaeng, kapan kau pulang? ” Kata suster itu.
“Kemarin.
Ya cepat ganti infusnya. Kau ini selalu saja.” Kata chae won pada sustel jung.
Dokte pun
menghampiri Chae won.
“Maaf Agashi,
atas keteledoran kami.” Kata dokter itu.
“Ya tapi
tetap saja....”
Perkataan
chae won terputus ketika mengetahui siapa dokter itu. ia hanya ternganga.
“Moon Chae
won? “ Tanya dokter itu.
“Kapan kau
pulang?” Lanjut dokter itu.
Chae won
pun pamit pada bibinya dan meninggalkan ruangan itu. Sementara dokter tadi
masih mengikuti Chae won.
“Chae won
ah.” Kata dokter itu sambil menahan bahu Chae won. Che wonpun berbalik.
“Moon Chaw
Woon. Sepertinya kita haru bicara.” Kata dokter itu sambil mengejar chae woon.
Chae woon
pun berhenti dan berbalik. “Anieo, aku tahu semua itu sudah keputusanmu. Aku
tidak akan mengganggumu lagi. Jadii aku permisi.” Chae woon pun melanjutkan
jalnnya. Namun tanggan seung gi menahan lengannya. Air mata chae woon
menggenang di atanya.
“Chae won
ah Mianhae.”
Ia mencoba mengilangkan air matanya. Kemudian
berbalik.
“Tak apa
Oppa na Gwencana. Jadi kau tak perlu menghawatirkanku.”
Dari
belakang Chae woon seseorang menghampiri Seung gi. Kemudian langsung
menggandeng lengan seung gi.
“Seung gi
ah aku mencarimu kemana-mana ternyata kau disini.” Kata Yura.
“Oh Moon
Chae won. Kau sudah pulang dari pemantauan di Rs Jhon Hopskin.?” Lanjut Yura.
“Ne,
yasudah aku pulang dulu.” Kata chae woon malas.
Chae woon
pun beranjak pergi dari mereka.
Sementara
di jalan Chae won bertemu Nyonya kim, yakni tetangga rumahnya.
“Oh Chae
won? Apa yang kau lakukan disini?” Tanyanya sinis.
“Oh, aku
hanya sedang menjenguk bibiku.”
“Oh begitu,
kau pulang naik apa?”
“Aku naik
bus.” Jawab Che won dengan malas.
“Oh begitu,
yaampun kasihan sekali, kenapa tidak naik mobil saja? Kau ini hemat sekali.
Bukannya uang mu banyak. Kau kan dokter. Omo. Bagaiman kalau kau pulang
bersamaku naik mobil baruku bagaimana?”
“Tidak perlu Ajuma, terimakasih.
Aku permisi.”
Nyonyakim
hanya meandang Chae won dengan senyum remeh.
Author pov end
Chae won pov.
Mwo mwo mwo
memangnya kenapa kalau naik bus? Memangngnya kena tidak punya mobil. Kalau mau
aku bisa bei sepuluh. Tapi nanti, aku berncana menabung. Memangnya kau hanya
mengandalkan uang suamimu. Aahhh dasar ajuma menyebalkan! Selalu saja mengurui
urusan keluargaku.
~~~~~
Malam ini Jae Hee menikah. Dia
temanku waktu SMA dulu. Sebenarnya aku malas. Tapi bagaimanapun aku harus
menyelamatinya.
Akhrnya
kuputuskan untuk datang. Kukenakan dress hitam selutut dan mantel. Dengan
tatanan rambut yang hanya kuiakat rendah. Akupun disambut teman-temanku. Dan
menuju ke ruang Jae hee. Disana banyak temanku
yang dulu. Dan ini bagian paling menyebalkan. Mereka mengkepoin aku.
Bagimana aku tinggal di amerika lah, banyak laki-laki tampan atau tidakkah,
sekarang aku kerja dimana dan yang lainnya dan tidak penting. Akupun hanya
menjawab pertanyaan mereka dengan seadanya saja. Dan yang paling menebalkan mreka menanyai
tentang Seung gi. Aku tak tahu kenapa aku paling sebal kalau ditanyai soal
Seung gi.
“Chae won
apakah seng gi oppa datang bersamamu?” tanay Ae ri
“aku sudah tidak ada ap-apa
dengannya. Jadi dia datang atau tidak bukan urusanku. Sudahlah aku lapar.”
Akupun menuju tempat makan.
Aku mengambil makanan dengan
sedikit kesal. kemudian kulihat ada puding coklat. Tapi hanya tersisa satu.
Akupun mengambilnya. Tapi sebuah tangan juga memegangnya. Aku menoleh kearah
orang itu.
“Neo!” kata kami bersamaa.
Akupun melepaskan puding itu.
“Buat kau saja.” Kataku.
“Tidak aku sudah tidak
menginginkannya lagi.” Katanya.
“Kenapa kau bisa disini coba?”
Tanyaku Kesal.
“Bukan urusanmu” Katanya.
Akupun meninggalkan tempat itu.
“Aissshh kenapa hari-hariku jadi
menyebalkan sih. Kena juga harus ketemu dia lagi. Menikahlah saja sana
dengannya. Kau tak perlu menghawatirkanku, aku bisa dapat yang lebih sukses
darimu. dan ajuma kim yang menyebalkan itu kenapa harus mengurusi urusanku. Ditambah
lagi ini kenapa aku harus bertemu pria koper sialan dan menyebalkan itu lagii
aaaahhhhhh sungguh bikin frustasi!!!!” kataku sambil membawa makananku menuju
sebuah meja di pojokan sana.
Akupun duduk dan menikmati
makananku.
“Ahh kenapa pestanya harus di
luar ruangan di malam yang sedang dingin ini sih. Apakah Jae hee tidak kasihan
melihat tamunya kedinginan begini. Sangat mnjengkelkan” kataku smabil
membenarkan jaketku.
Tiba-tiba seseorang duduk di
hadapanku. Aku meliriknya dengan sisnis.
“Ada apa dengan tatapanmu itu?
Kau seperti akan memakanku.”
“Kenapa kau kesini? Pergilah
jangan ganggu aku.” Kataku kesal sambil menusuk salah satu makanan dan
memaannya.
“Memangnya ini tempatmu? “
“baiklah terserah anda saja.”
“Soal ucapan mu tadi, sebaiknya
kau tarik ucapanmu tentang ku.” Katanya.
“Ucapan apa?”
Author ppov
“telingaku cukup baik untuk
mendengar umpatan-umpatanmu tadi. Dan tentang namaku. Aku bukan pria koper namaku
Song joong ki.dan..” belum selesai jong ki berbicara chaewon malah memotongnya.
“Aku tidak tanya.”
Jong ki menghela nafas.
“Lebih baik kau jaga ucapanmu,
kau bilang apa tadi? Sialan dan menyebalkan? Agashi kau bahkan tidak mengenalku
mengapa kau bisa menyimpulkan begitu itusangat tidak sopan.” Kata jong ki
sedikit ksal
“Baiklah, maafkan aku tuan song.
Aku sangat menyesal dan...” belum selesai chae won berbicara jong ki langsung
bangkit dan menghampiri sesorang yang memanggilnya. Chaewon sangat kesal dan
jongki hanya tersenyum puas.
Ketika hendak bangkit seseorang
tiba-tiba menghampiri Chae won.
“Chae won ah, kau disini?” Kata
Na Eun.
“
Na Eun Ah.. lama tak jumpa.” Kata chae won sambil memeluk temannya itu.
“Ya kenapa kau tidak mengabari
ku? Kapan kau pulang.” Kata na eun sambil melepaskan pelukannya.
“ne ne ne mian.”
Chae won pun menatap na eun. Tapi
na eun malah menatapnya dengan tatapan curiga.
“Wae?” Tanya chae won tak
mengerti.
“Apa kau sudah punya pacar?”
“Apa yang kau bicarakan, tentu
saja tidak aku saja baru pulang dari amerika.”
“Jangan berbohong kepadaku aku
tahu semuanya.”
“apa maksudmu?”
“lihat ini”
Cha weon pun melihat layar hp na
eun. Terlihat sebuah foto dimana Joong Ki dan chae won masuk ke mobil saat di
bandara. Dan maru membawakan koper chae won.
“Dari mana
kau dapat foto ini?”
“sebenarnya
waktu itu aku melihatmu, aku ingin menyapamu tapi kau malah menghampiri seorang
pria lalu menamparnya dan setelah itu kalian naik mobil bersama. Jadi aku
memfotonya sebagai bukti utk kutanyakan padamu. ...”
“Aniya, ini ttak seperti itu.
biar ku jelaskan . jadi waktu itu..”
Belum
sempat chae won menjelaskan, datanglah si mulut broadcast Ae ri.
“Mwoya
mwoya ige mwoya? “ tanyanya kepo sambil merebut ponsel Na eun.
“Whooaaa Chae won daebak. Siapa
pria ini. whoa dia sangat tampan. Bagaimana kau mendapatkannya?”
“Ya Ae ri itu bukan pacarku,
Lebih baik kau diam.”
“OI CINGU KEMARILAH CHAE WON
SUDAH PUNYA PACAR R.....” Teriak aeri memanggil semua kawanannya sesama
gosipers. Namun ucapan terakhirnya ia di bekap oleh cahe won. Namun chae won
terlambat kareana beberapa temannya sudah mendekat ke arahnya. Beberapa orang
di sekitar tempat Chae Won pun menatap kearahnya dan berbisik. Mungkin mereka
mengenal Chae Won. Ae ri pun berusaha
melepaskan bekapan tangan chae won. Chae won berusaha mengambil ponsel Na eun,
namun sudak keburu diambil oleh temannya. Dan akhirnya teman-teman Chae Won
melihat laki-laki itu. Chae won sempat mencoba merebut ponsel itu namun tak
berhasl. chae won tidak dapat berbuat
apa-apa lagi
“Tunggu sepertinya aku mengenali
pria ini.” kata salah seorang teman chae won.
“A benar dia Song joong ki, Dia
baru kembali dari trainingnya di RS amirika. Dia teman kekasihku. Chae won ah
bagaimana kau mengenalnya?”
“Ah sudahlah.” Di saat mereka
lengah, chae won pun merebut ponsel na eun dan mengapus fotonya.
“Omo Chae won ah, kau sungguh
luar biasa. Apakah kalian bertemu di amerika? Apakah dia seniormu disana? Dari
yang ku dengar dia dokter yang cukup hebat.” Tanya ae ri.
“Ania, ania . itu.”
“Hey lihatlah, bukankah itu pria
di foto.” Teriak Ae ri. Sehingga membuat mereka berlima menengok ke arahnya.
Teriakan mereka membuat song jong ki merasa terpanggil sehingga ia menoleh ke
segerombolan wanita. Jong ki yang tak jauh dari wania itu, tanpa babibu ditarik
oleh ae ri unuk ke tempat para wanita itu berkumpul.
Melihat kedatangan jong ki chae
won panik sehingga hanya bisa menunduk malu melihat kelakuan teman-temannya.
Sementara song joong ki hanya terdiam memandangi chae won.
Chae woon melirik joong ki yang
berada di sampingnya. Mereka seolah berbicara lewat tatapanmata.
“Ada apa dengan teman-
temanmu?” mata jong ki seolah berbicara
begitu.
“maafkan aku. Mereka mengira kita
sedang berpacaran . eotokkae?” balas chae won.
“Hya apa yang kalian berdua
lakukan. Chae won cepat kenalkan dia pada kami.” Kata So min.
“kalian salah faham, kita tidak
berpacaran, waktu itu kami....”
“Iya aku tahu waktu itu kalian
sedang bertengkar, kau bahkan menamparnya.” Kata Na eun.
Ke tiga teman chae won yang lain
terkejut. Chhae won gelagapan sendiri.
“Ya Jang Na en! Kau ini benar-benar.”
“Chae won rupanya kamu udah move
on dari seung gi ya?” cletuk Jang eun.
Na en menyenggol jang eun. Jang
eun pun hanya menyadari kesalahannya hanya menutup mulutnya. Sedikt merasa
bersalah. Ae ri pun menanyai joong ki dengan sejura pertanyaan.
Joong ki tersenyum licik ke arah
Chae won. tiba-tiba malah langsung
merangkul Chae wo. Chae won menatapnya dengan kaget. Ia mencoba melepaskan tangan
joong ki dari pundaknya namun tak berhasil karena joong ki malah mengeratkan
pegangannya.
“Ya benar kami memang berpacaran.”
Chae won melongo mendengar ucapan
joong ki. Ia menatap joong ki tak percaya.
Matanya seolah berkata “ Hya apa
yang telah kau lakukan?”
Jong ki hanya mengangkat bahu
nya.
“Kenalkan aku Na eun’ serobot na
en menyambar tangan kana jong ki.
“Aku Ae ri”
“Aku Jung Eun”
“Dan aku Soo min”
“Ne senang berkenalan dengan
kalian semua. Aku song joong ki. Tapi kurasa uri chae won sudah lelah. Bolehkah
aku membawanya pulang.” Tegas joong ki.
“Oh tentu seilahkan” Jawab Ae Ri.
“Kajja Chae won ah mari kita
pulang,” kata jong ki sambil menyeret chae won dari kerumunan teman-teman chae
won.
“Chinguya bye bye” pamit Chae won
dengan senyum terpaksa.
Dan ae ri langsung mengeluarkan
ponselnya. Ae ri broadcast mode on.
~~~~
Setelah
mereka agak jauh , Joong ki pun melepaskan rangkulannya pada chae won.
“Apa yang
anda lakukan joong ki shi?” kata chae wo kesal
“Aku hanya
membantumu agar tidak terlihat jones di mata teman-temanmu” kata joong ki
santai.
“Hah,
menyelamatkanku? Ku lihat kau hanya sedang menghentikaku menceritakan yang sebenarnya
terjadi kemarin. Tentang kau seorang pencuri mesum.”
“Apa kau
bilag? Mesum? Hah terserah kau saja. Lagi pula apa kau tidak malu kalau
menceritakan yang sesungguhya kepada teman-temanmu.” Kataa jong ki.
“Ya sudah
anggap saja kita impas. Aku juga telah menyelamatkan reputasimu. Jadi kau tidak
dianggap jones oleh teman-temanmu.” Kata joong ki.
“Jones?
Siapa yang jones!” Elak Chae won.
“Aku sudah
tahu, namanya Lee Seung Gi kan? Kau dicampakan olehnya. Apa dia akan menikah
dengan wanita lain? ”
“YA Apa
yang kau bilang? Aku tidak dicampakan! Aku yang merelakannya. Lagipula dai
tidak punya pilihan lain karena di jo...” Chae won terdiam menyadari
kata-katanya yang malah jadi curhat ke Jong ki.
“Itu namaya
dia lebih memilih wanita itu daripada kau. Intinya kau ini dicampakan Kata
Joong ki sambil seikit terkekeh.
“Memang apa
pedulimu. Jangan urusi urusan orang lain. Dicampakkan atau tidak itu urusanku. Di
masa depan, kuharap kita tidak bertemu lagi.!” Kata chae won sambil pergi
meninggalkan Joong ki.
Sementara
joong Ki hanya tersenyum memandangi kepergian Chae Won.
Chae won
pun pulang kerumahnya. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Baru saja ia
memejamkan mata tiba tiba ponselnya berbunyi. Sepertinya ada pesan masuk. Chae
won pun meraba sakunya untuk mengambil ponsel. Dilhatnya pesan di telfonnya.
Chukkae
chae won ah. Ku dengar kau sudah punya pacar.
“Chae won
sedikit mengerutkan keningnya. Tak lama kemudian berturut-turut sms masuk ke
telfonnya. Semua menanyakan tentang pancar chae won.
“Shin Ae
riiiiiiiiiI!!!” Teriaknya kesal.
Chae won
pov
Hari ini
hari peramaku kembali bekerja. Untungnya aku tidak setim lagi dengan Seung Gi
opp. Jadi aku tidak harus melihat wajahnya lagi setiap hari. Hari ini kepala
tim akan mngenalkan Dokter baru. Katanya dia dokter yang cukup hebat, karena ia
sudah belajar di Amerika dan melakukan pelatihan dokter terbaik di sana.
Sebenarnya siapa sih. Pak kepala pun memanggilkannya. Iapun masuk dan MWOO
Kenapa dia?????
Chae won
pov End
To Be Continue.....
Gimana nig guys. nyang ini sama yang kemare bagusan mana?? Hoi komen yaaaaa. Lope yu al
authorrrrr aku sukaaa ini ffnya kerennn ah daebakk :D
BalasHapusdaebakk. aku suka sama ff nya apalagi cast nya chaeki tambah ska deh jadinyaa..
BalasHapus