Genre :
Romance, Comedy
Cast :
Song Joong
Ki
Moon Chae
Woon
Lee Seung
Gi
Yura Girls
day aka Yoo Se Mi
Lee Yo Bi
Dan masih
banyak yang lainnya.
Ff yang akan anda
baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya
hanya khayalan saya semata. Hope you guys like it. Eitss jan lupa komen. Guys
kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong maklumi saya
yakk.oh ya maapin juga bahasa ane yang rancu dan apalah-apalah. Mongkin saat
membaca ini kebosanan akan melanda di benak anda. Typo bertebaran dimana-mana.
Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.
Masih Chae won pov
“Chukkae
chae won ah.”
“Dokter
Moon selamat yaaa.”
“Waahh chae
won akhirnya kau menikah juga.”
“Kapan
pacaran? Kok udah nikah aja? Selamat yaa.”
“Moon chae
won Cukkae. Cepat punya anak yaa.”
AAAIISSHH
kenapa cepat sekali menyebar sih. seharian ini aku disambut oleh beribu ucapan
selamat dari semua orang. Kenapa berita pernikahanku menyebar secepat ini?
padahal baru semalam. Apakah hantu yang menyebarkannya? Bagaimana orang-orang
bisa tahu. Ahhhh yaa aku lupa aku akan menikah dengan siapa. Aku akan menikah
dengan anak pemilik rumah sakit ini. dan satu-satunya pewaris rumah sakit ini
pantas saja.
Song Joong
Ki dimana kau? Kau harus bertanggung jawab dengan semua ini. kenapa kau tidak
berangkat? Sudah kucari-cari sepertinya tidak ada barang-barangnya di ruangn
tim. Aku duduk di mejaku sambil melihat-lihat seisi ruangan mencari
keberadaannya yang memamng tidak muncul sejak tadi pagi.
“Aigoo,
calon pengantin ini pasti sedang mencari mempelai prianya.” Ujar Sunbae
tiba-tiba saja ketika ia masuk.
“Tidak aku
tidak mencarinya.” Kataku kembali membuka berkas pasien
“Apa dia
tidak mengatakannya kepadamu? Dia tidak berkerja di sini lagi sekarang?” kata
sunbae sambil mengambil beberapa berkas.
“Tidak
bekerja lagi? Maksud sunbae bagaimana?”
“Dia di tim
inti rumah sakit ini sekarang. Apakah dia tidak mengatakannya padamu? Apa
kalian sedag bertengkar?” Tanya sunbae sambil mendekat ke arahku.
Aku menghela
nafasku. “Tidak. Ah sudahlah.”
“Ck ck ck
Chae won ah sekali lagi selamat atas pernikahanu.” Sunbae menepuk bahuku. Lalu
kemudian pergi lagi.
Aku
menyandarkan kepalaku di kursi. Ah dia meninggalkanku setelah melakukan semua
ini? hyaaa Song Joong ki aku tidak akan melepaskanmu begitu saja.
~~
“Perawat
jung, bagaimana dengan pemuda yang keracunan miras oplosan itu? apakah sudah
ada keluarga yang menemuinya?” kataku sambil bersandar di meja loby.
“Ah seorang
nona muda tadi sudah menemuinya. Ia bilang pemuda itu adalah pacarnya. Mereka
telah lama bepacaran, tapi hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua si nona
ini sudah di jodohkan dengan pria lain.”
Omo sampai
begitunya pemuda itu. pacarnya sudah di jodohkan oleh orang tuanya. Kenapa
ceritanya mirip. Aaahh apakah oppa akan seperti pemuda itu ya? hiks hiks. Aaa
tidak mungkin lah.
“Dook ter
mon, kau kenapa?” suara perawat jung menyadarkan lamunanku.
“Aa aniya.
Aku gapapa.”
Ah, itu
Song joong ki. dia berjalan bersama dokter-dokter senior di tim inti. Tim ini
yang sering menyelamatkan pasien-pasien yang membtuhkan operasi berat. Dan dia
sekarang berada di tim itu. dia pasti akan sangat sibuk. Tapi, kenapa tiba-tiba
dia di pindahkan sana? Aku kan mau memarahinya dan memukulinya sampai babak
belur.
Rombongan
tim inti melewati loby. Aku dan para perawat membungkuk untuk menghormati
mereka. Aku sedikit melirik song joong ki. Setelah mereka sudah menjauh aku
kembali menegakkan badanku.apa ini? dia bahkan tidak menyapaku. Apa dia
sekarang berlagak sombong karena sudah masuk tim inti? Awas saja kau song joong
ki aku akan memukulimu sampai babak belur karena bersenang-senang di tim inti
smentara meninggalkanku dengan semua ucapan “selamat atas pernikahan kalian”
sendirian.
“WAAa calon
suamimu sangat tampan yah dokter moon” ujar perawat jung.
“Perawat
jung lebih baik kau kembali bekerja.” Ujarku.
Kepala
perawat datang dan memukul kepala perawat jung dengan kertas. Perawat jung pun
kembali bekerja. Aku meninggalkan loby.
Semoga aku
tidak berpapasan dengan Seung gi oppa. Aku belum siap menjelaskan semua ini.
berita pernikahanku pasti sudah menjalar sampai di telinganya.
~~~
Aku sedang
memeriksa salah seorang pasien.
“Nek,
seudah selesai. Sekarang nenek sudah lebih membaik. Mungkin satu atau dua hari
kedepan nenek sudah boleh pulang.” Kataku sambil meletakan kembali stetoskop
kedalam sakuku.
“Aigo,
terimakasih dokter moon. Kau telah merawatku dangan baik.”
“Nenek
jangan lupa makan yang teratur dan lebih banyak minum air putih. Dan juga
jangan bekerja sampai terlalu lelah. Oh ya, dan jangan lupa minum obat dengan
teratur ya nek.”
“Ne, benar
sekali itu nek. Lebih baik nenek turuti semua perkataan dokter moon. Jangan
sampai dia mengamuk.” Ujar seseorang di sebelah ku tiba-tiba.
Aku menoleh
ke arah sumber suara tesebut.
“Omo, omo,
lihatlah ini nek, dokter mon sepertinya akan mengamuk.” Joong ki mundur
selangkah dan menunjuk ke wajahku yang memelototinya dengan kejam.
“Aha ha ha
ha dokter song ini bisa saja.” Ujarku sambil menginjak kaki Joong ki.
“A aa aa,
Lihatlah nek, dia sangat kejam.” aku tersenyum kepada nenek, dan berhenti
menginjak kaki song joong ki.
“ha hahaha
kalian memang pasangan yang sangat lucu. D Nenek dengar kalian akan menikah ya?
selamat yaaa. Nenek ikut senang.”
Aku kembali
menatap nenek tadi dengan senyum. “Nenek, pemeriksaan anda sudah selesai. Saya
permisi dulu.” ujarku sambil mendorong Joong ki pergi dari sana.
“Da dah
nek,” joog ki melambaikan tanganya kepada nenek itu.
~~~
Di tangga
darurot
Aku melipat
kedua tanganku di dada sambil memandangi joong ki. kemudian . . .
PLAK PLAK PLAK DUG DUAR PLAK DUG PLAK PLAK PLAK DUPAK TITIK
JOS
“Aa, aa,
A,a a,a a,a Chae won shi, berhinti aa,”
Aku
berhenti dari kegiatanku dengan nafas yang terengah-engah. Aku kembali
mengeplaki tangan dan punggungnya dengan tanganku.
“AAA aish
chae won shi behenti.” Joong ki meraih kedua tangan ku dengan sedikit kasar
sehingga au tertarik ke hadapannya. Kini hanya tersisa satu jengkal jarak
antara aku dan Joong ki. Aku rasa dia sedikit marah dengan tindakan ku.
Mata
kami saling bertatapan sekarang. Kulihat
tatapannya berubah. Kini dahinya sedikit berkerut dan membuat alisnya terangkat
ke atas. Kenapa dia jadi seram begini sampai-sampai aku menelan ludah. Apa
perbuatanku sudah keterlaluan?
Dia sedikt
mengendurkan pegangan tangannya kemudian melepaskan tanganku. aku mundur
selangkah darinya. Ia membuang muka mengindari tatapanku.
“Gwenchana?
Apa sangat sakit?” aku mencoba meraih tangannya. Namun ia menghempaskan begitu
saja uluran tanganku.
“Joong ki
shi?” Aku mendekati joong ki.
Namun
kemudian ekspresinya kembali berubah, ia malah tersenyum. Mwoya? Dia tertawa?
Aihh sial dia mengerjaiku lagi. Dan sekarang dia malah tertawa. “Ahahaha apa
kau takut ketika aku marah? ahahahaa dan kau bahkan terlihat ketakutan begitu.”
“Joong ki
Shi! Apa kau ingin mati?” aku pun mencubit perutnya.
“A a a a a,
sudah sudah sudah aa sakit.” Joong ki mencoba melepaskan taganku darinya.
Aku pun
menegakkan tubuhku dan menghela nafas.” Haah, kenapa kamu nyebelinya
keterlaluan banget sih?”
“Mianhae.”
“kau tahu
sekarang beita pernikahan kita sudah menyebar di seluruh rumah sakit.”
“aah
begitukah?”
“Dan kau
tahu? Sedari pagi tak henti-hentinya semua orang mengucapkan selamat atas
pernikahanku.”
“AAAhh
begitu.”
“Lalu
bagaimana aku akan menceritakan semuanya kepada Seung gi oppa?”
“Katakan
saja kalau dia harus menjauhimu sekarang karena kita akan menikah.” Ujarnya
santai.
“Mwo? Bagaimana aku bisa mengatakan itu? pokoknya bagaimanapun kau dan aku harus berusaha menghentikan pernikahan ini!”
“Mwo? Bagaimana aku bisa mengatakan itu? pokoknya bagaimanapun kau dan aku harus berusaha menghentikan pernikahan ini!”
“Kenapa tidak bisa? Katakan saja seperti yang
kubilang tadi.” Joong ki terdiam, ia terlihat sedang berfikir. “apkah mungkin,
kalian balikan?”
Aku terdiam
sambil menggaruk tengkukku yang sama sekali tidak gatal. “Itu, aku...” Joong ki
menghela nafas sepertinya ia sedikit kecewa.
“Ya! itu
urusan pribadiku jadi terserah aku. Sekarang kita harus selesaikan urusan kita.
Gara-
gara berpura-pura pacaran denganmu semuanya jadi begini.”
“Perjodohan
ini sudah di rencanakan! Kalaupun kita tidak berpura-pura pacaran pernikahan
kita tetap saja akan terjadi. Bagaimana
bisa kita menghentikannya. Kalau kau bisa biar ku serahkan semuanya kepadamu.”
“Apa?
Serahkan semuanya kepadaku? Apa kau tidak ingin menghentikan ini? jangan-jangan
sebenarnya kau mengharapkan pernikahan kita ya?”
“Dokter
moon chae won bukan seperti itu, aku juga masih ingin bersenang-senang dengan
masa lajangku. Tapi ini sudah terjadi.”
“Dokter
Song joong ki aku tahu, jika kau dan aku menikah kau akan mendapatkan rumah
sakit ini lebih cepat kan? Buktinya sekarang kau sudah dipindahkan ke tim inti
dan sebentar lagi rumah sakit ini akan menjadi milikmu.”
Joong ki
menghela nafas “Dokter moon chae won apakau sedang bercanda sekarang? Tanpa aku
minta rumah sakit ini nantinya juga akan menjadi milikku.”
Aku
terjongkok lemas sambil emngacak-acak rambutku. “lalu bagaimana? Aku tidak
tahu. Aku harus bilang apa kepadanya.”
“Ahh
sudahlah aku tidak tahu.” Ujar joong ki yang hendak pergi meninggalkanku.
“Joong ki
shi,” aku mencegahnya pergi dengan menarik celananya. Tanpa ku sangka ternyata
aku menarik celnanya terlalu keras hingga membuat celananya melorot. Karena ia
tidak mengenakan baju bebasa sekarang melainkan baju dokter yang biru itu loh.
Sontak aku
langsung berdiri dan berbalik emmunggunginya. aku sempat melihat boksernya
sedikit. Joong ki menaikkan celananya dengan gugup.
“Moon chae
won shi? Apa yang kau lakukan kepadaku? Jangan-jangan kau sangat menginginkanku
dan hanya berpura-pura sedih dengan semua ini.”
Aku kembali
menghadapnya. “Aniya, mana mungkin begitu. Aish aku tidak sengaja. Lagipula apa
yang ingin dibanggakan dengan pria dewasa yang mengenakan bokser sepongebob.”
Aku pun pergi meninggalkan joong ki.
“Yaaissh,
kau melihatnya? Benarkan kau melihatnya. Pasti kau merencanakannya dari awal
kan?” ujarnya takterima.
Ahahahahahahhaha
dasar. Dia pasti memang sangat manja dan anak mami. Kalau saja tadi aku foto
pasti seluruh rmah sakit akan menertawainya. Tanpa sadar aku senyum-senyum
sendiri sekeluarmya aku dari tangga darurat. Heish tadi kan aku lagi bete sama
song joong ki.
~~~
Sudah dua
hari oppa tidak menghubungiku. Dan itu artinya pernikahan ku dan joong ki
tinggal menunggu 5 hari lagi. Sebenarnya tadi pagi ibu sudah mengajakku untuk
menyiapkan pernikahan bersama calon ibu mertuaku. Namun aku menolak dan
langsung kabur begitu saja. Dan sekarang aku bingung memikirkan seung gi oppa.
Apakah dia marah setelah mendengar berita pernikahanku dengan joong ki? iyalah
mana ada orang yang gak bakal marah kalau denger pacarnya mau nikah sama orang
lain.
Aku
berjalan dengan lesuh menuju ke mesin minuman.sebenarnya ini jam makan siang
tapi aku tidak berselera makan dan hanya ingin minum sesuatu. Seseorang yang sangat ku kenali sedang berdiri
di sana memandangiku. Aku melanjutkan langkahku hingga jarakku dan dia menjadi
satu meter.
“O.. opp..
oppa.” Ujarku lirih.
Kami
melanjutkan pembicaraan di taman.
Seung gi
oppa datang dengan dua botol soda di tangannya. Kemudain ia memberikan satu
untukku. Aku menerimanya Aku menunduk sedih dan tak berani menatap matanya.
“Haaaahh cuacanya
cerah ya.” ujarnya.
“Ne,”
“Kenapa
lesu begitu?”
“Oppa,
mianhae.”
“Chae won
ah, sekarang aku tahu rasanya menjadi dirimu dulu. Rasanya ini sangat pantas
untukku.”
“Kenapa?
Kau tidak marah?”
“Dulu, aku
yang meninggalkanmu dan akan menikah dengan orang lain. Dan sekarang aku rasa
aku sudah menerima balasan yang setimpal atas perbuatanku.”
“Oppa” aku
kaget dengan ucapan seung gi oppa.
“Chae won
ah sekarang aku akan merelakanmu. Ya inilah balasn untukku seperti yang
kubilang tadi.”
“Tapi oppa
apakah kau tidak mencintaiku? Kenapa kau melepaskanku begitu saja?” kataku
menggeser posisi dudukku meghadapnya.
“Aku
mencintaimu. Tapi. . .”
Tiba-tiba
sebuah ide terlintas di benakku. “Oppa, bersediakah kau menungguku? Aku akan
bercerai setelah setahun. Bersediakah kau menungguku sampai saat itu?”
Seung gi
oppa terlihat kaget. “Moon chae won?”
“Ne oppa,
jika kau mencintaiku bersediakah kau menunggu sampai saat itu? walaupun aku
seorang janda?”
“Aku tidak
tahu apa yang sedang merasuki mu sekarang chae won ah, aku memamng mencintaimu
tapi. . . apakah kau bisa menjamin hatimu tidak akan berubah?”
“Oppa,
percayalah padaku..”
Seung gi
oppa tersenyum kepadaku.
~~~
Setelah
mengobrol dengan seung gi oppa aku pun kembali bekerja. Aku menuju ruanganku.
Sudah berdiri sora di sana. Aku mendekati So Ra yang sedang mengemasi
barang-barangnya.
“Kau mau
kemanaa?”
“Aku mau
pulang.”
“ya! apa
kau ingin membolos kerja?”
“Aniya, aku
sudah izin tadi. Dan minta digantikan dokter Gook. Aku ingin kepernikahan teman
sma ku dulu.”
Aku
menyandarkan diriku di meja. “aahh begitu.”
Sora
selesai mengemasi barang-barangnya. Sebelum pergi ia menepuk bahuku. “Dan sebentar lagi aku jug
akan ke pernikahan mu. Bye.” Ujarnya kemudian pergi.
Apa pernikahanku?
Heol. Aku sudah muak dengan semua itu. aku berniat kembali meneruskan
pekerjaanku. Namun kemudian handphoneku berbunyi. Tanpa fikir panjang aku
mengangkatnya.
“Yobseyo,-“
“Yaaaa!! Dasar anak malas!” aisshh
aku menjauhkan ponsel dari telingaku. Aku lirik nama yang tertera di panggilan
itu. ternyata eomma. Aku kembali mendekatkan ponsel ke telibgaku.
“Siapa yang mau menikah, kenapa
eomma yang harus mempersiapkan semuanya? Paling tidak kau juga harus ikut
mempersiapkannya.”
“Ne”
“Jangan Cuma iya, iya doang.
Sekarang eoma tunggu di butik Blablala”
“tapi aku masih bekerja eomma.”
“Eomma sudah bilang kepada kepala
tim mu.”
“Tapi,-“
“Sudah cepat kalau kau tidak datang
dalam lima belas menit eomma akan menyusulmu.”
“Arraseo.”
Ahh eomma
ini menyebalkan sekali.
Akupun
melesat kesana menggunakan taksi.
~~~
Aku masuk
kedalam butik. Aku menunggu di ruangan ganti. Pelayan menunjukkan beberapa gaun
kepadaku. Aku masih melihat-lihat. Tapi kenapa eomma tidak ada. Dia bilang
katanya aku harus emilih gaun pengantin tapi kenapa dia malah tidak ada.
Tak lama
kemudian seseorang masu. Aku menoleh ke pintu masuk.
“Song joong
ki?”
Joong ki
melangkah ke arahku.
“Oh, kau
sudah datang. mana Eomma ku?”
“Seharusnya
aku yang bertanya kenapa eommaku tidak ada?”
Hpku
berbunyi. Kulihat panggilan itu dari eomma. aku pun mengangkatnya.
“Yobseyo eomma dimana?”
“Eomma sedang mengurusi ketering
bersama ibu nya song joong ki. ah, kau sudah diasana bersama joongki?”
“Iya,”
“Kalau begitu kalian hari ini
memilih gaun dan membeli cincinnya.”
“Tapi, eom,-“ belum selesai aku
berbicara, eomma sudah menutup telfonnya. Aku dan joong ki saling bertatapan.
Chae won pov end
Joong ki pov
Sepertinya kedua ibu kami
bersekongkol agar aku dan chae won yang membeli gaun dan cincinnya. Ya,
pernikahan ini tidak bisa dihindari. Aku liha chae won sedikit kesal. seorang
pelayan mengajak chae won untuk berganti dengan baju penganin yang sudah
dipilihkan ibu kami. Aku heran kenapa mereka menyuruh kami memilih sementara
mereka telah menentukan pilihan mereka untuk kami. Aku menunggunya di sebuah
sofa. Dihadapanku ada sebuah tirai yang cukup besar. Mungkin chae won akan
keluar disana setelah berganti pakaian.
Sebenarya au
sedikit tidak menyangka bahwa aku akan menikah dengan chae won. Beberapa hari
lalu tiba-tiba saja ayah dan ibuku mengatakan bahwa aku akan dinikahkan. Kufikir,
ahh berarti hubunganku dan chae won memang akan berakhir dengan mudah. Tapi
ternyata ibuku menunjukan foto chae won. Ia berkata bahwa dia adalah anak dari
teman ayahku. Mereka berteman karena ayah mereka yang tidak lain adalah kakek
ku dan kakeknya chae won. Dahulu kakekku dan kakek Chae won adalah sahabat dan
kakek chae won lah yang ikut berjasa dalam membangun rumah sakit yang menjadi
milik ayahku sekarang. Begitu cerita ibuku. Aku pun juga tidak tahu kenapa
ceritanya jadi begini. Yaudahlah terserah authornya.
Dan setelah
mendengar itu dari ibuku, sebenarnya aku ingin mengatakannya pada chae won. Tapi
dia malah blang kalau ada urusan. Aku melihatnya menaiki sebuah mobi. Aahh ternyata
itu mobilnya seung gi. Mereka pergi bersama malam itu. entah kenapa waktu tu
aku sedikit kesal. dan sedikit berfikir, ahh rasakan saja nanti kalau kau
pulang chae won, lagian dibilangin gak mau dengerin.
Ia pun
pulang dan kaget melihat keluargaku berada di rumahnya. Dan dia malah melamun
dan mengigau sendiri memnggil-manggil ayahnya. Aku tahu pasti dia sedang
membayangkan kalau ayahnya jantungan atau semacamnya.
Dan seperti
perkataan ayahku waktu itu, sekarang au dibindahkan ke tim inti. Aku memang
pernah belajar di luar negeri dan ayahku bilang aku harus merasakan pekerjaan
yang lebih sulit lagi sebelum aku menjadi penerus rumah sakit ini. dan munkin
menurut ayahku pekerjaan di tim inti memang sulit. Yah memang sulit. Baru saja
sehari aku sudah sangat lelah mempelajari pasien-pasien dengan penyakit kronis.
Ak mengikuti seniorku dan mencatat berbagai masalah pasien tersebut dan cara
menoperasinya.
Sebenarnya aku
sempat melihat chae won di loby waktu itu. tapi aku tidak sempat menyapanya. Dan
aku juga belum sempat memberitahunya bahwa aku pindah tim. Sebenarnya
pembelajaranku besama senior-senior ku belum selesai, namun aku meminta izin
untuk istirahat agak lebih lama setelah makan siang. Aku mencari chae won di
ruanganya namun tak berhasil menemuinya. Setelah bertanya kepada perawat jung
aku pun berhasil menemukan chae won. Dia sedang memeriksa seorang pasien. Seperti
biasa aku sedikit mengganggunya.
Dia menarikku
menuju tangga darurat dan memukuliku. Siapa juga yang nggak kesala, udah
dibela-belain buat nemuin dia, malah sekrang aku dipukuli habis-habisan. Dan dia
bilang sudah belikan dengan Seung gi? Hah rasanya aku mau meladak. Hatiku rasanya
terbakar, dia bertanya bagaimana menghentikan pernikahan ini. itu artinya dia
ingin melanjutkan hubungannya dengans Seung gi itu. aku tidak tahu. Terserah
kau saja chae won.
Kekesalanku
malah berubah sekarang. Dia amlah menarik celanaku. Haha chae won chae won. Kau
tahu aku sunggguh malu waktu itu. dan kau meledeki boxer spongebobku? Bagaimna aku
bisa marah lagi sekarang.
Aigo kenapa
lama sekali sih gantinya. Karena bosan menunggu akhirnya aku main get rich
dulu.
Aku masih
asyik dengn get rich ku, tanpa akusadari tirai di hadapanku telah terbuka. Aku menoleh
ke arah itu.
Ya tuhan
~~~~~
Aduh si abang nya gak kuat nyeritain ini
jadi dilanjutin Author.
Joong ki menoleh ke orang di
dalam tirai itu. joong ki melihat dari bawah, dilihatnya gaun putih yang
panjang sampai terurai kebelakang. Delanjutkan sampai kebagian ats tubuh chae
won dan terakhir adalah wajah chae won. joong ki terbelalak menyaksikan kecantikan
chae won dibalik balutan baju pengantin putih panjanjang yang memperlihatkan
bahu dan punggung chae won. Ditambah dengan tatanan rambut yang dibuat seindah
mungkin sesuai selera pembaca.
(kurang lebih gini lah)
Chae won
tersenyum manis di hadapan joong ki. joong ki tak bisa menahan rahangnya. Mulutnya
ternganga karena kecantikan chae won. Belum pernah ia melihat chae won
berdandan apa lagi ditambah dengan senyuman chae won. Jantung joong ki terasa
akan melompat. Ia bahkan tidak sadar bahwa hpnya sudah jatuh ke lantai beberapa
waktu yang lalu.
Senyum chae
won memudar, ia melemparkan sebuah buket bunga kecil hinga mengenai
wajah joong
ki. joong ki akhirnya sadar dari lamunannya dan menegakkan tubuhnya.
“Kenapa kau
memandangiku seperti itu? apa kau sedang berfikiran kotor?” ujar chae won
sambil menylangkan kedua tangannya ke dada.
Joong ki
bangkit dari duduknya dan memungut hpnya. Dan juga buket bunga kecil yang
dilemparkn chae won tadi. Lalu berjalan mendekati chae won.
“Kau sangat
cantik.” Ujarnya sambil mengulurkan tangannya memberikan buket bunga tadi
kepada chae won.
Chae won
kaget dengan pujian joong ki. ia sedikit tersipu. Bisa dibayangkan sekarang
pipi chae won sedikit memerah.
Tak lama
kemudian joong ki malah tertawa dan berkata “Chae won shi kenapa pipimu
memerah? Ahahah kau bahkan tersipu oleh pujianku.” Ujar joong ki.
Chae won
menghela nafas dan memutar bola matanya kesal. ia mencincing roknya dan
berusaha turun dari sebuah panggung bulat kecil. Namun karena dress yang ia
kenakan ini memang panjang dan sedkit ribet, chae won pun terserimpung dan
jatuh. Hampir saja chae won ngelabrug di lantai kalau saja tidak ada song joong
ki yang menangkapnya. Terciptalah pose mainstream yang sering kita lihat di
tipi-tipi. Joong ki menahan punggung chae won dengan tanagn kirinya dan tangan
kanannya memegangi pinggang chae won. Sementara tangan kanan chae won meraih
leher joong ki.
Author mo kabur
Udah ah TBC
Hayuk monggo pa da komen. Oh ya chapter 4 kak lisaa. Heheh mohon
maap yah masih banyak kekurangan, maapin juga barang kali gak dapet feelnya.
Astaga ngakak banget baca ketika chae won mukulin dan narik celana joongki :v itu mainstream banget yakk wkwk lanjutin!!!
BalasHapuswkwkwkw aku juga bikinnya ngakak sendiri. ya lah biasa adegan mainstream. oke oke
HapusDitunggu chapter lebih gila :D
Hapuswkwkwkw lebih gila. ditunggu juga chae ki asli di ff kamu pacaran wkwkwkwkw :D
Hapus[FFCHAEKICHAPTER4] AFTER
BalasHapusSong joongki dan Moon chae won yang mendengar kata “pasangan” wajah mereka berubah menajadi merah karena malu dan hanya tersenyum canggung.
“Apa kau akan datang keblue dragon joongki?” Tanya chae won berusaha menghilangkan kegugupannya.
“Ne? Oh itu…
Pria tampan yang banyak dikagumi oleh wanita itu menatap gadis yang ada dihadapannya. Dia berfikir tentang pertanyaan gadis itu. Dia bingung ingin menjawab apa karena dia juga tidak tau dia akan datang atau tidak tapi…
“Aku juga ingin datang dan melihatmu lagi” batin joongki.
Chae won~~
Gadis yang memiliki mata bulat besar ini juga terkejut dengan pertanyaannya yang baru saja dikeluarkan mulutnya ini.
“Apa yang baru saja kutanyakan? Apa aku berharap bertemu dengannya lagi? Chae won kau pasti sudah gila-_-“ batin Chae won.
Untuk menghilangkan kegugupan atas pertanyaannya itu Chae won dengan agak ragu mengangkat kepalanya untuk melihat pria didepannya. Chae won benar-benar merasa konyol dan malu sekarang, tapi tidak ada jawaban dari orang yang ditanyainya tadi. Ternyata Chae won sedang menunggu jawabannya.
“Hem..hem joongki sii?” Panggil Chae won sambil melambaikan tangannya didepan wajah joongki.
Joongki~
Song joong ki sedang bermain-main dengan fikirannya,bermain dengan khayalannya. Tentang bertemu dengan gadis dihapannya,dengan yoeja yang selalu menggangu tidurnya?
“Eh? Yaa ? Chae won ssi? Jawab joongki gugup. Mungkin dia takut bahwa yoeja didepannya ini bisa membaca fikirannya. Takut bahwa yoeja dihadapannya ini mengetahui keinginan hatinya.
“Apa yang sedang kau fikirkan? Kau hanya termenung? Nanti ramenmu bisa mengembang” jawab Chae won seolah mengejek joongki.
Mereka pun menghabiskan makan malamnya. Menikmati kencan tidak sengaja mereka. Hari ini seperti ada bunga yang bermekaran mengelilingi senyum mereka masing-masing. Hari sudah semakin larut tanpa mereka sadari waktu selalu berlalu dengan cepat ketika mereka bersama.
“Song joongki oppa kamsahamida untuk hari ini. Jalan-jalannya sangat menyenangkan. Aku pamit pulang,sampai jumpa” kata Chae won sambil membungkukan setengah badannya.
“Tunggu chae won”(sambil menarik lengannya) jawab joongki tiba-tiba.
“Ne?” Chae won kelihatan bingung kenapa joongki menghentikannya.
“Kau pulang dengan apa? Apa dengan taxi? Ehem..ehem aku membawa mobil dan ini sudah malam lebih baik jika aku antar. Bagaimana?” Tanya joongki ragu.
“Baiklah jika itu tidak merepotkan” jawab Chae won sambil tersenyum.
Song joongki berlari mengambil mobilnya dan meminta Chae won menunggu didepan kedai ramen. Joongki agak berlari kecil karena tidak ingin membuat Chae won menunggu lama.
“Naiklah Chae won ssi” panggil joongki dari dalam mobil dan membuka sedikit kaca mobilnya. Moon chae won pun masuk kedalam mobil. Suasana didalam mobil sangat hening mungkin mereka sangat gugup atau bingung apa yang harus dibicarakan. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dengan fikirannya masing-masing.
Joongki~
“Apa yang harus aku bicarakan ya? Aku sangat gugup sekarang” batin joongki.
Chae won~~
“Apa ini? Kenapa suasananya jadi panas begini” batin chae won.
Mereka terus berputar-putar dipikiran masing-masing. Bingung ingin membicarakan apa, ketika ingin berbicara pun membuat semakin gugup. Hahaha jadi kalian tahu? Sepanjang perjalanan mengantar Chae won pulang mobil itu sangat sunyi. Tiba-tiba Joongki agak memelankan laju mobil dan berhenti. Yups mereka sudah tiba dirumah Chae won.
“Kamsahamida” kata Chae won.
Song joongki menurukan kaca mobilnya agar dia bisa melihat Chae won.
“Tapi.. Apa tidak apa-apa hari ini berlalu begitu saja dan dilupakan” batin joongki yang mencoba protes.
“Chae won ssi(teriak joongki) “Bisakah kita bertemu lagi lain kali?” akhirnya Joongki memberanikan dirinya.
“Ne!!!” teriak Chae won sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Pasangan ini… pasangan yang bertemu dari drama nya Nice Guy. Kini mulai melangkah kedepan. Perasaan yang awalnya hanya karena mendalami perasaan. Apakah sudah berubah menjadi cinta?
Joongki~
Joongki~
BalasHapus“Sebenarnya ada apa denganku? Kenapa aku sangat gugup setiap berada didekatnya? Apa yang kwang soo bilang benar? Aku menyukainya? Kata joongki didalam mobilnya.
Chae won~~
Yoeja yang berdiri didepan rumahnya dan membunyikan bel ini tidak bisa menyembunyikan senyum kebahagiannya. Besok Chae won harus kembali ke apartementnya karena waktu liburannya tiga hari sudah selesai. Pekerjaan yang menunggunya,kesibukannya dan juga fans-fansnya. Adiknya keluar membukakan pintu,wajahnya kelihatan sangat menakutkan.
“Unni? Dari mana saja? Aku sangat khawatir kalau unni hilang diculik sasaeng” ucap adiknya hampir berteriak karena kesal.
Moon chae won hanya diam karena dia juga sangat terkejut melihat adiknya sangat marah padanya. Tapi dia juga mengerti karena adiknya sangat mengkhawatirkannya.
“Unni berkeliling Seoul dengan teman,mian” jawab Chae won pelan. Adiknya ini memang jahil dan usil tapi dia adik yang baik, jadi itulah kenapa Chae won hanya diam ketika adiknya marah padanya.
“Ya sudah.. aku mau tidur” jawab adik Chae won kesal dan menuju kamarnya.
Moon chae won naik keatas dan masuk kekamarnya. Dia mengambil handuk untuk mandi dan menyiapkan piyamanya. Moon chae won sudah selesai mandi dan duduk didepan meja rias sambil membuka ponselnya. Dia sangat terkejut karena melihat 100 panggilan dari adiknya.
“Dia pasti sangat mengkhawatirkanku,gumawo..” kata Chae won melihat panggilan masuk dari adiknya.
Joongki~
Song joongki memasuki parkiran apartemenya. Dia menaiki lift menuju kamarnya. Joongki membuka pintu meletakkan kunci mobil dan ponselnya lalu bergegas untuk membersihkan diri. Dia sudah selesai mandi dan mengganti bajunya. Joongki tersenyum didepan cermin,bukan,bukan,dia bukan mengagumi wajahnya yang tampan. Dia hanya memikirkan kencan tidak sengaja hari ini. Dia sangat ingin bertemu lagi dengannya besok,besok dan besok lagi.
TOMMOROW!!
Moon chae won bangun dari tidurnya karena mendengar suara adiknya yang menutup pintu yang menandakan adiknya pergi kuliah. Moon chae won bangun dan mandi. Dia turun kebawah dan melihat sarapan juga segelas susu hangat yang sudah disiapkan adiknya untuknya. Moon chae won menikmati sarapan yang ada dimeja makan,setelah makan dimemutuskan untuk menonton drama. Chae won jika memiliki waktu luang akan sangat senang menonton drama terutama dorama jepang.(sama kyak aku hoho)
“Tet…tet…” getar dari ponsel Chae won.
“Ne?” jawab Chae won.
“Chae won ssi kapan kau pulang keapartementmu?” Tanya pria yang ada disebrang.
“Aku akan pulang malam ini, jemput aku” jawab Chae won santai karena managernya ini sudah seperti temannya tapi dia juga sangat menghormatinya.
“Aku sudah menyiapkan jadwalmu” kata manager Chae won sebelum menutup telfon.
Moon chae won kembali melanjutkan menonton doramanya. Disana juga tersedia cemilan dan segelas susu untuk menemaninya. Dia sangat ingin menikmati hari libur terakhirnya.
Joongki~
Song joongki terbangun dari tidurnya karena suara ponselnya yang sangat menggangu.
“Ne?” jawab joongki kesal.
“Joongki ssi kau ada pemotretan hari ini,kau tau?” kata managernya.
“Tidak,memangnya jam berapa hyung dan dengan siapa?” Tanya joongki mulai bangun dari tidurnya.
“Dengan siapa? Tentu kau sendiri! Setelah itu akan ada iklan dan jadwalmu sudah penuh hari ini” jawab managernya yang sedikit bingung dengan pertanyaan joongki.
Song joongki bangun dan menuju kamar mandi. Dia harus siap sebelum managernya itu datang dan teriak-teriak diapartementnya-_-. Song joongki akan memulai harinya yang sibuk sekarang. Managernya pun datang dan siap menjemput joongki. Song joongki memulai harinya dengan menjadi model disuatu majalah. Lalu, dilanjutkan dengan iklan. Satu persatu lokasi didatanginya. Ada pertanyaan yang sangat ingin dia tanyakan pada managernya itu. Dia tau jadwalnya sudah penuh untuk seminggu kedepan dan ketika diperjalanan menuju lokasi iklan kedua.
“Hyung? Apa jadwalku sudah penuh hingga minggu depan?” Tanya joongki.
“Iya..kenapa?” jawab managernya sambil kembali melihat catatannya.
“Apa aku juga diundang dalam acara Award Blue Dragon?” Tanya joongki semakin antusias.
“Tentu saja,tapi aku sudah menolaknya” jawab managernya santai.
BalasHapusSong joongki yang mendengarnya matanya seperti ingin keluar dari tempatnya karena kaget.
“Kenapa hyung?” Tanya joongki agar managernya tidak curiga.
“Karena kau harus menghadiri MAMA diHongkong”jawab managernya.
Song joongki tau dia sangat ingin bertemu Chae won, gadis yang usianya lebih muda tapi lebih dewasa dari usianya sudah menarik perhatian seorang Song Joongki?. Tapi dia juga harus profsional bukan? Jadi dia bisa menerimannya. Pasti ada kesempatan untuk bertemu dengannya lagi… Kapankah itu?
elah kok gak jadi ketemu. yaudah ketemunya di pelaminan aja wkwkw
Hapussoalnya inikan diambil dari aslinya jadi mereka tuh gak ketemu diblue dragon tpi ntar ada hubungan nya jugak dengan joongki,yaitu percakapan park shi hoo dan chae won ketika bacain nominasi itu kejadian real hehe
Hapuswaah ohh gituu. keren keren kak lisa
Hapushehe ini juga ngubrek-ngubrek google , ditunggu chap 9 nya yaa :D
Hapussilahkan pendapatmu admin hehe :D ,min aku buat crita baru nih tapi baru trailernya aja yaa kalau kalian suka bakal aku lanjutin jugak hehe aku share yah
BalasHapusIni hanya trailer dari imajinasi dan anime yang aku suka sepertinya genrenya fiksi hehehe jadi karena chae won juga suka dorama jepang jdi disini mungkin jepang campur korea.
BalasHapusSiswi SMA Moon chae won adalah pemeran utama dalam cerita ini. Dahulu, Chae won adalah anak ceria dan cantik. Tapi sekarang dia sangat lesu,hal itu karena ayahnya yang gemar berjudi. Keuangan keluarganyapun berantakan. Bekalnya pun juga berbeda dari temannya. Dia juga diusir dari rumah. Ayahnya sudah kabur entah kemana. Chae won pun didepak jadi gelandangan.
“Dasar ayah tukang hutang!!!” teriak Chae won disebuah taman.
“Siapa saja tolong aku…” teriak seorang pria berpakai aneh dengan sebuah topi dikepalanya yang sedang dikejar oleh seekor anjing.
Moon chae won melihat kearah pria aneh itu lalu mengusir anjingnya.
“Terimakasih sudah ditolong,sudah bertahun-tahun aku tidak kembali,tapi waktu kembali malah dikejar anjing” kata pria itu setelah turun dari pohon.
“Apa kau takut dengan anjing?” Tanya Chae won.
“Takut sekali,aku ini memang tidak disambut disini. Apakah kau tinggal dikota ini?” Tanya pria itu.
“E? Iya,tapi aku sudah meninggalkan rumahku” Chae won pun menjelaskan semuanya.
Sambil mendengarkan cerita mereka berjalan dikursi yang ada disana.
“Apa? Ayahmu meninggalkan hutang? Kau pasti benci ayahmu,karena sudah larikan?” kata pria aneh itu sambil menangis terharu,lalu melanjutkan ucapannya “Sayangnya aku juga sudah meninggalkan rumahku” kata lelaki itu sedih.
“Eh?” jawab Chae won heran.
“Sudah sepuluh tahun,aku penasaran bagaimana kabar mereka? Joongki pasti akan mematahkan gigiku kalau aku muncul” kata pria itu sedih.
“Joongki? Apakah itu istrinya? Tapi kenapa namanya seperti pria?” kata chae won dalam hati.
“Tapi,kau punya tempat untuk pulangkan?” Tanya Chae won.
“Hah?” kata pria itu.
“Soalnyakan,kalau akukan tidak punya” kata Chae won menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa.
“Aku bisa memberikannya kok” kata pria itu sambil tersenyum.
“He?” kata Chae won kaget mendengar ucapan pria itu.
“Rumah itu tidak boleh terlalulama dibiarkan kosong. Kalau mau kau isi,beban dibahuku bisa lepas. Selain itu,kurasa kau lebih cocok.” Kata pria itu lalu mengecup kening Chae won dan member sebuah alamat padanya,bilang saja Mikage yang mengutusmu.
Moon chae won pergi menuju alamat yang diberikan oleh pria yang mengaku namanya sebagai Mikage. Setibanya ditempat yang ditujunya,dia sangat kaget karena itu sebuah kuil tua.
“Ternyata ini hanya perbuatan orang iseng… aku tidak akan percaya lagi pada ucapan orang tua.” Kata Chae won kesal dan hendak meninggalkan kuil itu.
Tiba-tiba ada suara misterius yang memanggil-manggil nama Mikage dan itu membuat Chae won ketakutan.
“Mikage-sama,Mikage-sama.” Kata suara itu bergantian.
“He? Apa itu?” kata Chae won terkejut karena ada suara dan muncul api disekitar kuil itu.
“Huaaaaa… ada setan” teriak chae won dan melangkah mundur,tapi dia tersandung dan malah masuk kedalam ruangan yang ada dikuil itu.
Ada suara yang memanggil nama Mikage lagi. Ketika dilihat tenyata sesosok seseorang yang berdiri didalam gelepan dan berekor?
“Kau Mikage kah? Selama ini darimana saja!! Selama 20tahun aku harus mengurus rumah ini sendirian.” Tanya suara itu seperti menahan kesal,lalu menoleh kebelakang seperti ingin menerkam “Akan kubunuh kau!!!” teriaknya.
“Huaaaaaa” teriak Chae won ketakutan.
Pria itu kaget ketika hendak menerkam seseorang yang ada dihadapannya. Ternyata seorang wanita? Bukankah Mikage seorang pria?.
“Eh? Hoi kau bukan Mikage?” kata pria itu.
“Eh? Tidak mungkin Joongki-sama lihat dia memiliki tanda dewa bumi dikeningnya.” Jawab dua pelayan kecil,yang menggunakan topeng.(kira-kira seperti upin ipin imuttttt banget)
“Tapi dia bukan orang itu. Hoi wanita,kau ini makhluk apa?” kata joongki dengan wajah sinisnya.
“Huaaaaaa kuil siluman!!!” teriak Chae won.
Bagaimana kah kelanjutan hidup Chae won? Bagaimana menurut admin? Apakah aneh? Ini hanya trailer hehe.
aku kurang suka yang bergenre fiksi kayanya bayanginnya gimana gitu. tapi gapapalah asal castnya joong ki ama chae won wkwkwkw.
Hapusini jugak aku ambil dari anime hoho dan rada-rada gumiho gitu hehe
Hapusohh gitu, boleh-boleh tuh dilanjut
Hapusbelum dikasih judul,bisa kasih saran? hehe itu pun kalau disukai sih :D
BalasHapusjudulnya apa ya, aku gak tahu. aku juga kalo bikin ff pasti judulnya terakhiran. bingung sendiri soalnya.
Hapusaku jadii senyum senyum sendiri bacaffnya. lucuuuu bgt mulai dari yg pasien nenek2
BalasHapusapalagi waktu ngebayangin tingkah konyol mrekaaa
lanjuut thor. aku akn menunggu ff nya hehehe
semangat. ne!
wkwkwkw kan genrenya romance comedy jadi kalo pada bilang lucunya dapet ya berarti ff comedy ini berhasil. yeeeee yeeeee yeee (^v^)9 oke aku mulai gaje.
Hapusnanti tak usahain 3 hari kedepan deh. kao gak bisa ya berarti minggu depan hehehe
iya makasih udah disemangatin :3
wkwkwkw kan genrenya romance comedy jadi kalo pada bilang lucunya dapet ya berarti ff comedy ini berhasil. yeeeee yeeeee yeee (^v^)9 oke aku mulai gaje.
Hapusnanti tak usahain 3 hari kedepan deh. kao gak bisa ya berarti minggu depan hehehe
iya makasih udah disemangatin :3
buat ff kak lisa juga asyik. pnasaran sama kisah slanjutnya dari chaeki gmana.
BalasHapusdan untuk trailernya menarik apalagi perpaduan korea dan jepang. kalo aku sih pengennya itu dilanjut heheh apa lagi ff chaeki..tetap semangat neee mlanjutkan smuanya :-)
makasih :D ini aku jugak lagi ngubrek-ngubrek google buat nyari hubungan chaeki didunia nyata sebelum joongki wamil hehe. makasih kalau dania suka, ntar kalau chap9 disini keluar aku bakalan buat chaeki after 5 dan jugak lanjutan dari trailer tanpa judul ini hehe.
Hapusyeeee aku uda resmi jadi penulis disini ih seneng banget makasih ya admin yang punya blog ini :D
BalasHapusiyaaa sama-sama. jadi blog aku bisa tambah rame kak. heheh nyok kita bangun blog ff bersama wkwkwk
Hapussebarkan shipper chaeki bersama hoho :D
BalasHapusCielah chae won tersipu mulu di godain ma joong ki wkwkwk. Seung gi plis plis nyerain aja chae won ma joong ki mreka tuh pasangan top bgt n lucu lagi. Seung gi bareng semi aja atau ga sama adiknya chae won. Makin ga je deh gue hehee piss thor 😁✌
BalasHapus