Jumat, 10 April 2015

ff chaeki | New Love | Chapter 6

 Title : New Love
Genre : Romance, Comedy
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se Mi
Lee Yo Bi


Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Hope you guys like it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong maklumi saya yakk.oh ya maapin juga bahasa ane yang rancu dan apalah-apalah. Typo bertebaran dimana-mana. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.
~~~
            Di ruang tim, Chae won sedang duduk dan memandangi handphonenya. Ia terlihat sumringah, senyumnya bahkan mengembang beberapa kali. Ia kemudian membalas sms tersebut. Tak lama balasan pun datang. chae won membacanya, pipinya kemudian memerah. Ia terlihat menahan kegembiraannya.
            Sementara itu dari sudut ruangan Joong Ki memandangi chaewon dengan heran.
            “Sebenarnya apa yang dilakukan gadis itu?” batinnya.
            Kemudian Joong ki pun mendekati chae won dengan sedikit mengendap-endap. Dari belakang joong ki mengageti chae won.
            “Dooor!”
            Chae won pun berteriak kaget. Joong ki tertawa senang. Mengetahui Joong ki yang telah mengagetkannya Chae won langsung memukuli joong ki.
            “Iiih ngeselin banget sih! Ihhh” PLAK PLAK.
            “Aa, baiklah maafkan aku. Gemanhae..”
            Namun Chae won belum mau memaafkan Joong ki. “ Siapa suruh gangguin orang mulu. Sini kau.” Plak.
            “Aaaa, Aa”
            Joong ki berniat menghalangi pukulan Chae won yang kesekian kalinya. Namun Chae won malah tertarik ke arahnya. Sehingga Chae won berdiri sangat dekat di hadapan joong ki. Chae won mendongak. Wajah joong ki tepat berada didepannya. Mata mereka saling berpandangan. Ada sedikit getaran di hati Chae won. Begitu pula dengan joong ki.
            Namun chae won segera menyadarkan dirinya. Ia menggelangkan kepalanya dan kemudian mendorong Joong ki dengan kasar.
            “Hya! Situasi tadi itu sengaja kan? Dasar pria mesum.” marah Chae won.
            “Ya! ya! ya! jaga bicaramu pria mesum apanya. Aku hanya ingin mengalangi pukulanmu. Pasti kau tadi sengaja mendekat ke arahku kan?”
            “Tidak! Aku tidak mendekt ke arahmu. Kau saja tadi yang sengaja menarik tanganku.”
            “Aku tidak menarikmu, ku bilang kau hanya ingin menghentikan penyiksaan yang kau lakukan.”
            “penyiksaan apa?”
            Handphone chae own bergetar. Ia segera mengambilnya kemudian membuka sebuah sms yang baru saja masuk. Ia lagi-lagi tersenyum malu membaca sms itu. Joong ki penasaran sebenarnya itu sms dari siapa.
            “Duguya?” Tanya joong ki.
            Chae won segera tersadar. “Bukan urusan mu , wlee” jawab Chae won sembari menjulurkan lidahnya.
            Chae won pun kemudian berjalan dan menyuruh Joong ki minggir karena menghalani jalannya. Ketika chae won berjalan tepat di samping joong ki, ia kemudian merebut hp chae won dan mencoba membukanya. Jonng ki melangka mundur untuk menjauhi chae won.
            “Ya Kembalikan!” Kata chaewon, ia mencoba mereebut hpnya.
            Joong ki mengangkat tangannya. Sehingga chae won tidak bisa menggapai hpnya.
            “Joong ki shi kau ingin ku pukul? Kembalikan cepat!” Chae won masih berusaha mengambil kembali hpnya. Ia behkan sampai melompat-lompat.
            “Ada apa ini, kenap aku tidak boleh liat. Apa pacarku selingkuh?” ujar Joong ki. ia mecoba membuka hp chae won yang ia pegang dengan kedua tangannya yang diangkat ke atas sambil melangkah mundur menjauhi chae won. Namun chae won juga tidak menyerah, ia tetap berusaha menggapai hpnya.
            Namun kemudian joong ki malah terpeleset oleh tumpahan air di lantai, sehingga ia terjatuh ke belakang. Chae won pun ikut terjatuh, Tubunhnya menimpa Joong ki.Tanpa disangka ternyata bibir chae won sempat menyentuh bibir Joong ki. joong ki membelalakkan matanya. Begitu pula chae won. Chae won berdiri , denga kesal ia mngambil hpnya di lantai dan meninggalkan joong ki sambil mengelapi bibirnya. Sementara itu, Joong ki masih tergeletak di lantai dan memegangi dadanya.
            “Keneapa kau berdetak begitu kencang eoh?”
Authot pov end
~~~
Jooong ki pov
            Ku lihat chae won sedang duduk di meja kerjanya. Ia membaca sms di hp nya kemudian tersenyum sendiri. Apa yang sedang dia lakukan sebenarnya. Kenapa rasanya sedikt kesal eliht dia tersenyum seperti itu. aku pun mengagetinya. Kemudian senyumannya menghilang. Lagi-lagi aku malah senang melihat ekspresi kagetnya. Ekspresinya kemudian berbuah kesal. dan kemudian dia melah memukuliku. Aku hanya mencoba mencegah pukulannya, namun kemudian dia malah tertarik kearahku.wajahnya benar-benar dekat dengan wajahku. Mataku bisa melihat dengan jelas bagaimana mata, hidung dan bi... bibirnya. YA Soong joong ki apa yang kau fikirkan? Dia kemudian mendorong ku. aku sedikit gugup dan menelan ludah. Tapi dia malah mengataiku mesum.
            Aku masih penasaran dengan sms di hpnya. Kemudian kurebut saja hpnya dari gengaman tangannya ketika ia melangkah di smpingku. Aku berusaha membuka hpnya, namun selalu gagal karena ia mencoba menggapai hpnya dari tanganku. aku menagkat kedua tanganku untuk sekali lagi membuka hp nya. Namun aku malah  tergelincir, tubuhku jatuh ke belakang, chae won juga ikut terjatuh. Tubuhnya menimpa tubuhku. Namun, sesuatu menyentuh bibirku. Aku pun membelalakkan mataku. Bibir itu... chae won pun meninggalkanku.
            Malam ini aku bertugas malam bersama chae won. Ia mengampiriku yang sedang duduk sambil membawa beberapa berkas.
            “Ini dari sunbae.” ujarnya sambil menaruh berkas tersebut di hadapanku.
            “ekkhem, ne.”
            Aku mencoba bersikap biasa saja kepadanya, tapi kenapa malah jadi terkesan kaku. Tidak seperti diriku biasanya. Tidak bisa begini, aku harus bersikap biasa. Ahh iya aku harus menggoda chae won.
            “Chae won shi, kenapa kau sepertinya terlihat gugup.” Ujarku kepada chae won yang masih berdiri di sampingku.
            “Gu.. gugup? Siapa yang gugup? Untuk apa aku gugup karenamu.”
            “Benarkah, apa kau tidak merasa bersalah karena sudah menciumku?”
            “Ci c cium? Siapa yang menciummu? Itu, waktu itu kau kau penyebabnya! Sia suruh mengambil handphone orang seenakknya. Lagi pula hal seperti itu mana bisa disebut sebagai ciuman?”
            “Tapi kau sempat menikmatinya kan?”
            “Ani, aku tidak merasakannya!”
            “Kalau begitu apa kau ingin merasakkannya sekarang?” mulutku malah mengatakan hal aneh seperti itu. padahal aku yang mencoba menggoda chae won, kenapa malah aku yang gugup membayangkan apa yang tadi ku katakan. Chae won terlihat kaget.
            “Ya! dasar mesum!” Chae won meninggalkanku. Aku malah tersenyum melihatnya kesal. Dia yang sudah berjalan malah berbalik lagi dan menghampiriku. Ia kemudian memandangiku. Aku menaikan salah satu alisku. AAAAa Aish sial dia malah menginjak kakiku dengan sangat kencang. Dan kemudian pergi lagi.
            “kalau begitu apa kau ingin merasakkannya sekarang?”
            Sebenarnya apa yang sudah kukatakan tadi. Kenapa aku mengatakan hal aneh seperti itu. membayangkannya aku jadi gugup sendiri. Apakah aku mulai menyukainya? Moon chae won?  Song Joong ki kau terperangkap oleh ucapanmu sendiri nak.
Joong ki pov end
~~~
Author pov
           
            Joong ki tengah melangkah keluar dari rumah sakit. Kemudian langkahnya terhenti ketika mendengar namanya di panggil oleh seseorang.
            “Joong Ki Shi.”
            Joong ki menoleh ke arah suara itu. Chae won berlari kecil menuju ke arahnya.
            “Ada apa?” Tanyanya heran.
            “Hari ini aku akan mengatakan kepada orang tuaku bahwa kita telah putus.” Ujar chae won sedikit berbisik. Kemudian dia menengok ke kanan dan kiri dan kembali  menatap joong ki.
            Joong ki sedikit kaget.
            “Kenapa tiba-tiba begitu?”
            “Aniya, ini tidak tiba-tiba, ini kan sudah satu bulan. Jadi hubungan ku dengan mu sudah selesai.”
            “Moon chae won tapi-“
            Chae won mengangkat sebelah tangannya dan segera memotong ucapan Joong ki “Sudah lah aku ingin pulang daaah.”
            Joong ki menahan lengan chae won. Chae won memandangi tangan joong ki yang memegang tangannya. Joong ki pun segera melapaska tangannya dan menggaruk belakang kepalanya.
            “Wae?” Tanya chae won.
            “anggap saja ini sebagai hari perpisahan kita, bagaimana kalau kau mentrakirku makan.”
            “Kenapa aku yang traktir? Aku tidak mau.” Ujar Chae won sembari melanjutkan jalannya.
            Jong ki menyetarakan langkahnya dengan Chae won. “Arraseo baiklah aku yang traktir.”
            “Oke aku mau ayam dan bir”
            “ Kenapa kau yang memutuskan mau makan apa?  Sudah makan ramen aja.”
            “Mwo? Ramyeon? Ayam , ayam, aku mau ayam .” Ujar Chae won sambil melompat-lompat selayaknya anak kecil.
            “Kalau begitu kau bayar sendiri.”
            Chae won pov
            Beberapa hari yang lalu seung gi oppa mabuk.
            Di bar
            Aku menguncang tubuh seung gi yang menelungkup di meja. Ia kemudian menoleh ke arah ku.
            “Oh, chae won ah kau datang rupanya. Apa kau tidak akan dimarahi oleh pacarmu?”
            “tidak, dia tidak akan berani memarahku.”
            “Kalau begitu baguslah.” Seung gi oppa kembali menengguk minuman di gelas yang dipegangnya. Aku manahan merebut gelas di tangannya.
            “Gemanhae oppa. Kenapa kau seperti ini?”
            “Chae won ah, aku ini memang tidak berguna.” Katanya.
            “Oppa kenapa kau seperti ini. lebih baik kau pulang.” Ujarku sambil sedikit menarknya berdiri. Namun ia sepertinya tak ingin beranjak pergi dari situ.
            “Maafkan aku yang meninggalkan mu begitu saja. Hanya karena aku ingin menaikkan jabatanku karena ayah  Se mi. Dan dengan bodohnya aku tergiur akan itu lalu meninggalkanmu. Aku memang tidak berguna chae won ah aku ini lelaki yang sangat menyedihkan.. Maaf kan aa-.” Seung gi oppa mencoba berdiri namun karena mabuk ia tak bisa menahan kakinya dan terjatuh di pelukanku. Aku mencoba mendudukkannya lagi.
            “Sudah lah oppa, jangan seperti ini dengan seperti ini kau akan terlihat lebih menyedihkan. Lebih baik ayo kita pulang biar aku antar.”
            Aku pun mengantarkannya pulang. Ia memiliki rumah sendiri di sebuah perumahan. Aku memang tahu password rumahnya karena beberapa kali aku pernah masuk ke rumahnya. Aku membawanya ke dalam kamarnya. Kemudian melepaskan sepatunya. Aku berniat pulang setelah menyelimutinya. Namun sebuah tangan menahan langkahku.
            “Chae won ah, saranghae.” Gumam seung gi.
            Aku berbalik menghadap ke arahnya.
            “Mari kita mulai semuanya dari awal.” Gumamnya lagi.
            Aku terdiam. Sebenarnya aku sedikit kaget dengan ucapannya. Memulai kembali? Dia dulu meninggalkanku begitu saja. Dan sekarang memintaku untuk kembali dengannya? Luka yang telah ia goresakn dulu masih terasa sakit di hatiku. Dengan sekuat tenaga aku mencoba merelakannya. Tapi dia kenapa dia malah begitu lemah begini? Mendengarnya meminta maaf kepadaku, apakah dia benar-benar menyesali semuanya? Dia bilang ia mencintaiku, Apakah dia benar-benar mencintaiku dan tidak akan meninggalkanku lagi? Haruskah aku kembali lagi padanya? Tapi bagaimana dengan Se mi, dan orang tuanya. Dan bagaimana dnegan orang tua Seung gi oppa.  Aaahh oppa kenapa kau ini bikin aku frustasi gini sih? Bagaimana dengan joong ki. apakah dia lupa kalau kau ini ceritanya berpacaran dengan joong ki. Sudahlah, akhirnya aku pulang dari rumahnya.
            Aku sebenarnya ingin menanyakan pendapat joong ki tentang hal ini. tapi.. ah sudahlah. Dia pasti akan menanggapinya dengan bercanda kan males. Beberapa hari ini seung gi oppa sering menghubungiku. Tapi aku jadi bingung nanti bagaimana dangan Se mi, apakah oppa akan meninggalkannya jika ia memintaku untuk kembali padanya?. Ahh tau ah aku galau deh.
            ­­oppa kenapa tidak dari awal saja kita bersama. Kenapa pake acara ninggalin aku segala sih, kan jadi runyam gini. Aaaahhh
            Dan lagi masalah hubunganku dan joong ki ini. lebih baik aku akhiri saja dan aku akan cari lak-laki lain selain mereka berdua. Sehingga hidupku bisa tenang.
            Dan akhirnya joong ki mentraktirku makan.
            Aku mengambil seonggok paha ayam dan memakannya.
            “Lebih baik kau bayar sendiri.”
“Heish, kau ini pelit sekali. Sekali-kali kamu bikin seneng aku kenapa sih.”
Joong ki mengambil sepotong ayam dan kemudian menyuapkannya kedalam mulutnya. Aku menuangkan menengguk segelas besar bir dengan cepat hingga habis. Aku merasa jong ki sedang menatapku. Aku pun menegakkan kepalaku.
“Wae? Kenapa memandangiku seperti itu?”
“Kenapa kau minum seperti itu?”
“Masbuloh. Wleee” aku menjulurkan lidahku dihadapannya.
“Apa kau sedang dalam masalah?”
“Hidupku selalu dalam masalah setelah bertemu dengamu.”
“Kenapa menyalahkanku? “ Joong ki meneguk minuman di gelasnya.
Aku menuangkan bir dari teko  ke dalam gelasku lagi dan minumnya lagi. Namun tangan joong ki menahanku.
“Gemanhae, ceritakan saja kepadaku.”
Kenapa jong ki jadi serius begini. Apa aku tidak salah lihat? Atau aku sudah mabuk. Untuk memastikannya aku menerjapkan mataku dan menggelengkan kepalaku beberapa kali.
“Song Joong ki?” Tanyaku sambil menunjuk wajahnya.
Joong ki memiringkan kepalanya “Wae? Sebenarnya kau kenapa. Sepetinya waktu itu kau ingin mengatakan sesuatu kepadaku.”
Aku menegakkan kembali tubuhku. Dan kembali memakan ayam.
“Gwenchana. Aku hanya ingin minum saja.” Aku pun kembali meminum bir ku.
“Apa karena Lee seung gi?”
Aku berhenti meminum birku dan menatap joong ki yang menunduk. Joong ki menegakkan kepalanya sehingga mata kita bertemu. kenapa tatapanya sangat berbeda dari biasanya. Kali ini dia terlihat sangat serius. Sebenarnya nih anak kenapa sih? Kenapa tiba-tiba dia jadi serus begini.  aku meletakan gelasku kemudian aku menepuk pipi joong ki.
“Aa. Ya?”
“apa kau baik-baik saja? Apa kau sakit.” Aku bangun dari tempat dudukku lalu mengecek dahinya dengan tanganku. namun kemudian ia malah menepis tanganku.
Aku kembali duduk. Joong ki masih menatapku dengan tatapan yang sama.
“Joong ki shi jangan seperti itu. kau tidak seperti biasanya. Aku jadi takut.”
Jong ki hanya diam dan hanya tersenyum. “Gwenchana. Apa kau bingung karena aku tidak menggoda mu? Apa kau merindukan sikap manisku?”
“ihh siapa juga yang kangen. Tidak lah. Hahaha ternyata kau masih orang yang sama. Kufikir kau telah berubah kepribadian atau semacamnya.” Aku kemudian meminum minumanku lagi.
“Apa kau tidak pernah menganggapku selayaknya seorang pria?”
“Wae? Kenapa tiba-tiba tanya begitu? Dasar aneh.”
“jawab saja.”
“tidak. Tidak pernah sama sekali. Wlee” Ujar ku sambil menjulurkan lidahku. Ekspresinya sepertinya berubah menjadi sedikit kesal. ia juga jadi sedikit bicara.

Chae won pov end

Author pov.
            Chae won pun sedikit mabuk ia menidurkan kepalanya di meja.
“Joong ki ah.” Gumamnya.
“wae?”
Chae won kemudian menegakkan kepalanya “Aku lagi galau nih.”
Jong ki tersenym melihat ekspresi sedih chae won. “Wae?”
“aniya, aku tidak mau cerita padamu.” Jawab chae won sambil menggelengkan kepalanya.
“Yaudah.”
Chae won terkantuk-kantuk hingga wajahnya tergeletak di meja. Namun kemudian ia kembali memanggl joong ki. “Joong ki ah”
“Wae?”
Chae won mnegakkan kepalanya lagi. “Dia mengajakku untuk memulainya kembali. Apakah aku harus bagaimana?”
Joong ki terdiam sejenak.
“terserah kau saja.”
Namun keudian chae won malah berdiri dengan terhuyung-huyung.
“Terserah? Ya! aku bertanya denganmu! kau harus menjawabnya dengan benar! Tapi ka-“ Belum memnyelesaikan ucapannya chae won malah terjatuh ia tak sadarkan diri.
Akhirnya joong ki menggendong chae won menuju mobilnya.
“joong ki ah.” Gumam chae won.
“Wae?” jawab joong ki sambil menoleh ke samping. Namun ternyata wajah chae won berada sangat dekat dengan wajahnya.  joong ki berdebar. Joong ki menatap chae won dalam. Namun kemudian ekspresi chae won berubah menjadi aneh. Ternyata chae won muntah.  Alhasil jas joong ki pun penuh dengan muntahan chae won. Joong ki membawa chae won menuju mobilnya. joong ki pun menuju toilet umum untuk membersihkan jasnya. Joong ki membersihkan jasnya dengan kesal.
“Moon chae won aku tidak tahu ternyata kau semerepotkan ini.” namun kemudian  malah tersenyum.
Ia pun membawa jasnya dan kembali menuju mobilnya. Ia masuk dan memakaikan sabuk pengaman kepada chae won lalu meletakkan jasnya di kursi belakang. Joong ki pun menjalankan mobilnya menuju rumah chae won.
Mereka pun sampai di depan rumah chae won. Chae won mulai sadar dari tidurnya. Namun sepertinya ia masih sedikit mabuk. Chae won menerjapkan matanya kemudian menatap pria di sebelahnya.
“Soong joong ki. ” ujar chae won sambil mengacungkan jarinya ke wajah joong ki.
Joong ki menoleh ke arah chae won.
Chae won memajukan tubuhnya kesamping joong ki.
“Namja chingu, nae namja chingu?” kata chae won dengan wajah bingungnya yang lucu.
Joong ki hanya terdiam.
“Aniya, kau bukan pacarku. Kita hanya pura-pura. Benar hanya pura-pura.” Ujar chae won sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
“ kau, ku akui kau memang tampan.” ujar chae won sambil menunjuk-nunjuk wajah joong ki.
“Tapi, kau bukan pria dimataku jong ki ah. Jangan marah.”
Joong ki menggenggam tangan chae won dan menatapnya dalam. Joong ki menarik tangan chae won hingga chae won sedikit kaget. Saat wajah chae won sangat dekat dengan wajahnya  joong ki menatap chae won dan menarik tengkuk chae won.
Bibir mereka pun saling bertemu. Joong ki mencium chae won dalam. Chae won membelalakkan matanya.

TBC


Hiks hiks maapin ya lama ngaplotnya. Baru ada kuota nih chingu. Gak pada marah kan? Maapin nih. Yodah laa. Njuh ditunggu komnennya. Wkwkwk sampai jumpa di next chapter. Oh ya sekalian mau ngucapin selamat menunaikan Ujian nasional bagi para kelas 12. Semangat yaaaaa! Oke keluar jalur. Bayyy.

23 komentar:

  1. ini kok pendek banget yaahhh :'(

    BalasHapus
  2. ehem ehem aku tunggu next chapternya,dan ntar aku upload disni yaa chapter lanjutan ff aku hehe semoga suka :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ocey ocey. ih seneng deh bisa berbagi imajinasi sesama shipper. wkwkwkw

      Hapus
    2. aku jugak seneng banget punya temen baru yg sama-sama ngerti perasaan shipper :D

      Hapus
  3. Wooo joongki mulai suka beneran hahaha :D lucu kayaknya ngebayangin joongki jd salah tingkah dan cemburu gara suka sama chaewon hihi
    next chapter smoga lebih cepet ya updatenya ;)

    BalasHapus
  4. [CHAPTER2] AFTER
    Cahaya matahari masuk menembus jendela kamarnya,seorang pria yang sedang tidur lelap itu pun terganggu dengan cahaya matahari yang menembus masuk kedalam kamarnya. Tiba-tiba suara pintu terbuka pria ini kaget karena yang datang adalah managernya yang sudah siap-siap akan meneriakinya-_-.
    “Kyaa…!!! Joong ki ssi bangunlah kau ada pemotretan hari ini kau tau?” Tanya sang manager yang melihat actrisnya masih terlelap ditempat tidur.
    “Hyung tidak bisakah kau biarkan aku tidur sebentar lagi?” keluh joongki yang tidak bisa tidur karena memikirkan gadisnya itu.(atau bukan ya? Hoho)
    “Joongki setelah pemotretan hari ini,besok kukosongkan jadwalmu palli kaja” sambil membuka selimut joongki.
    Ahirnya joongki bangun dengan senyum riang ketika mendengar kata libur karena ya seperti yang kita ketahui jadwal joongki sekarang sangat padat dan dia sendiri sangat lelah. Joongki siap untuk pergi menelusuri jadwalnya hari ini.
    Chae won house~~
    Cahaya yang masuk dari celah-celah gorden membangunkan gadis ini,gadis ini bangun dan menutup kembali gorden yang terbuka karena takut membangunkan sahabat-sahabatnya yang tertidur lelap. Chae won pun bangun dan segera mandi,setelah dia bersiap-siap chae won pergi kebawah untuk bertemu keluarganya.
    “Morning appa,omma” sapa chae won kepada kedua orang tuanya.
    “Morning honey,bagaimana tidurmu nyenyak? Temanmu bagaimana? Apa sudah bangun?“ Tanya omma pada chae won.
    “Belum omma,biarkan saja mereka mungkin lelah karena kesibukannya. Appa apa tidak bekerja hari ini? “Tanya chae won.
    “Appa bekerja hari ini,ini appa sudah mau berangkat. Baiklah appa pergi ya” jawab Mr.Moon dan pergi sambil mencium pipi putri kesayangannya chae won.
    Mrs.Moon sudah meletakan sarapan dipiring chae won ketika chae won hendak mengambil sarapannya ketika itu pula ada seseorang yang merebutnya dari piring chae won,yupss itu adalah adik laki-laki chae won satu-satunya.
    “Mianne unnie :p omma aku pergi kuliah bye-bye” kata adik chae won sambil berlari keluar.
    “Astaga omma dia itu sangat menyebalkan-_____- “ keluh chae won pada ibunya,ibunya hanya tertawa melihat kelakuan anak-anaknya dipagi hari.
    Akhirnya chae won kembali kekamarnya sambil membawa piring yang berisi roti dan 3 gelas susu hangat untuknya dan sahabat-sahabatnya itu yang masih pulas tertidur.
    “Kyaa..geun young… hyo joo… bangunlah kalian ini dasar pemalas!!!” teriak chae won melihat sahabatnya yang masih tertidur.
    “Unnie wae? Ini masih pagi kau tau unni-_-“ keluh geun young.
    “Bangunlah geun yong aku bawakan sarapan untukmu,hyo joo ssi bangunlah” perintah chae won kesal sambil menarik selimut mereka.
    Moon geun young bangun terlebih dahulu dan mandi,lalu setelah geun young selesai hyo joo juga membersihkan dirinya. Mereka sarapan dibalkon kamar chae won.
    “Unni mian mungkin nanti sore aku akan pulang duluan dan tidak bisa jalan dengan unni” kata geun young sedih.
    “Wae geun young? Apa kau ada jadwal syuting? “ Tanya chae won kemudian.
    “Hem..”(geun young mengangguk)
    “Tidak apa-apa lain kali saja,bagaimana denganmu hyo joo?” Tanya chae won.
    “Aku juga ada kegiatan mulai siang ini,jadi aku pulang duluan chae won tapi nanti jika kita punya waktu luang lagi kalian berdua menginaplah dirumahku arraseo?” kata hyo joo penuh semangat.
    “Okeee” jawab geun young dan chae won bersamaan.
    Waktu terus berputar dan satu persatu dari geun young dan hyo joo pun harus pulang karena jadwal syuting yang sangat padat bagi keduanya. Hari pun semakin gelap dan tidak terasa ternyata sudah malam. Chae won mandi dan bersiap makan malam dengan keluarganya. Dia melupakan telponnya?
    Appartement Joongki
    Song joong ki tiba diappatementnya dari raut wajahnya dia sangat lelah seharian ini dia sangat sibuk bahkan memegang telponnya saja dia tidak punya waktu.

    BalasHapus
  5. “Beristirahatlah dan nikmati liburanmu arraseo?” teriak managernya.
    Joongki hanya melambaikan tangannya dan terus berjalan kelift untuk menuju kamar appartementnya. Dia masuk dan berbaring ditempat tidurnya kemudian hendak tertidur.
    “Aku lelah tapi tidak boleh tidur seperti ini,sebaiknya aku mandi lalu tidur” joongki bangun dan segera menuju kamar mandi. Setelah joongki selesai mandi joongki hendak tidur tapi joongki mencari ponselnya dan melihat sebuah pesan lalu membukannya dan membelalakan matanya
    text : song joong ki
    selamat atas kesuksesan a wereworflboy .
    –moon chae won.
    “Dia mengirimkan sebuah pesan? Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku balas? “ kata joongki dalam hatinya tapi dia tidak bisa menyembunyikan senyum diwajahnya. Joongki pun mulai mengetik sebuah pesan lalu menghapusnya,lalu mengetiknya lagi dan akhirnya dia tidak berhasil mengirim satu pesanpun. Joongki pun terlelap dalam mimpi.
    Chae won house~~
    Chae won kembali kekamarnya dan hendak tidur lalu chae won mengambil ponselnya dimeja. Ketika dia tidak melihat satu pesanpun wajahnya menjadi sedikit murung. Mungkin dia sibuk itu yang dipikirkan chae won sambil menuju alam mimpi.

    KEESOKAN HARINYA~~
    Seperti biasanya chae won bangun,mandi dan sarapan dengan keluarganya. Kesibukan chae won yang membuatnya sering tidak berada dirumah jadi jika ada waktu luang dia akan senang sekali menghabiskannya dirumah atau pergi berlibur dengan ibunya.
    “Omma hari ini aku akan jalan-jalan, sangat bosan dirumah ketika semua orang pergi” kata chae won kepada ibunya.
    “Apa mau ibu temani sayang? “ Tanya Mrs.Moon pada chae won.
    “Tidak perlu omma,aku sendirian saja. Lagi pula bukannya hari ini omma harus menemani appa untuk bertemu rekan bisnisnya? “ Tanya chae won.
    “Baiklah kalau begitu dan hati-hati sayang dengan penyamaranmu” jawab Mrs.Moon.
    “Apa mau kutemani unni?” Tanya adik chae won. Walaupun adiknya ini sangat jail tapi tetap saja dia adalah seorang adik yang menyayangi unninya ini.
    “Aku baik-baik saja,jangan khawatirkan aku. Aku bisa sendiri daripada ditemankan olehmu aku lebih baik tidak pergi kau tau” ejek chae won pada adiknya.
    Hari ini Mr.Moon dan Mrs.Moon akan pergi ke Jepang selama 2 hari karena harus bertemu rekan bisnis Mr.Moon. Adik laki-laki chae won juga sibuk dengan kuliahnya dan tinggalah chae won sendirian hari ini. Sehinnga chae won memutuskan untuk berjalan-jalan diseoul yang tidak bisa ditelusuri lagi ketika chae won jadi actress terkenal.

    BalasHapus
  6. Joongki appartement~
    Sinar matahari yang masuk dari celah-celah gorden membuat joongki terbangun. Dia mandi dan menyiapkan sarapan sambil menelpon kwang soo sahabatnya. Tapi tidak ada yang menjawab,akhirnya joongki pun membatalkan niatnya menelpon temannya itu.
    “Apa sebaiknya aku jalan-jalan saja? Kebioskop mungkin banyak film baru” Tanya joongki pada dirinya sendiri,joongki pun memutuskan untuk kebioskop hari ini.
    Song joong ki siap menyamar,dia mengambil kacamata dan topi untuk menyamarkan wajahnya. Joong ki menganakan celana pendek coklat hingga lutut dan baju kaos putih untuk penyamarannya hari ini. Joongki siap dan mengambil kunci mobilnya untuk pergi.
    Chae won house~~
    Gaun berwarna biru langit dan sepatu putih terlihat dari pantulan cermin. Moon chae won siap untuk menjelajahi kota seoul hari ini. Ketika chae won hendak pergi keluar dia kembali masuk kerumahnya dia melupakan alat penyamarannya yupsss sebuah kacamata. Chae won menggunakan sebuah taksi untuk aksi penyamarannya hari ini dan siap meluncur ke keramaian kota seoul.
    TENGAH-TENGAH KOTA~~
    Chae won~
    Chae won bingung apa yang harus dikunjungi terlebih dahulu. Chae won pun memutuskan berjalan-jalan disekitar sambil menentukan apa yang akan dikunjunginya pertama kali. Tiba-tiba chae won melihat iklan film song joong kid an sepertinya chae won sudah tau dia akan kemana.
    Joong ki~
    Song joong ki juga tiba didepan sebuah mall dan hendak masuk kedalam untuk menuju ketempat bioskop. Dia masuk dan berjalan menyelusuri mall
    TBC…apa mereka akan bertemu? Apa chaeki akan berkencan? hoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. HEwla. wadaw nanti mereka malah ngdate bareng jalan-jalan aaawwwww.

      Hapus
  7. ini chapter kedua nya silahkan komentarmu admin :D hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi bayangin benerannya kalo meraka beneran pacaran aaaaaaa. tapi abis wamil si oppa mau main drama bareng sapa gitu. sayangnya bukan sama chae won lagi. kan sedih.

      Hapus
    2. song joongki bakal main film dengan song hye kyo :( ,dikorea mah gitu jarang banget couple yg uda jd pasangan dipasangin lagi :( tpi smoga aja ada project mereka bareng hoho

      Hapus
  8. maaf thor langsung komen d chap ini
    habisnya tadi aku gas smua bacanya sambil snyam snyum. heheh
    ditunggu chap slanjutnya, ne:-)
    pallii. love it thorr

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwwk ia gafafa xo. makasih syudah sudi membaca. dan sudah komen lagi. jadi seneng kan. :3.

      Hapus
  9. buat ff after yg ditulis kak lisa..
    ff nya jg bagus. aku suka, cast nya jg chaekii. aku nungguin klanjutannya jg ya. hehheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe makasih yaa uda baca :D , hehe dichapter 5 ada aku post jugak kok yg ff after chapter satu. baiklah kalau keluar chapter 7 disini,aku jugak bakal keluarin ff after chapter 3 yaa :D

      Hapus
  10. iya. aku uda baca kok chap. 1 nya. salut deh liat prsahabatan mreka brtiga. pkoknya ditunggu deh thor klanjutannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih yaa :D silahkan liat chapter 3 nya

      Hapus
  11. yee jadi tambah rame deh di blog ini ada dua ff sekaligus wkwkwkw. kak lisa makasi ya muah love yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe sama-sama aku seneng banget nambah temen baru kyak admin :D

      Hapus
    2. uhuy iya nih aku juga seneng ada temen berjuang wkwkw

      Hapus
  12. Terkagum kagum baca nih ff dri eon, bener2 bikin sexum sendiri kyak otang gila wkwkwk. Ih seun gi betul2 keterlaluan sudah ninggalin chae won demi jabatan sekrang minta balikan lagi. Omg joong ki cepat ambil tindakan deh

    BalasHapus