Selasa, 26 Mei 2015

FF Chaeki | Please Move On | Chapter 5


Title : Please Move On
Chapter 5
Author : Happyreading
Genre : Romance , Sad gagal
Cast:
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung gi
Song Ji Hyo
dan another cast lainnya
                        Atas bertebarnya typo dan segala kekurangan  di chapter sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Karena sudah saya peringatkan, bahwa banyak kesembrawudan di dalamnya. Sekali lagi Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Hope you guys like it. Maapin juga bahasa ane yang rancu dan apalah-apalah. Mungkin saat membaca ini kebosanan akan melanda di benak anda. Typo bertebaran dimana-mana. Oh ya terimakasih sudah sudi membaca ff saya. Teman-teman sekalian jangan segan untuk komentar yaaa... ^_^ Yuk cuss

~~~
joong ki duduk di sofa joong ki memandangi surat dari song ji hyo. Ia terdiam dan tanpa ekspresi.
“noona, kenapa kau meninggalkan ku seperti ini? aku bahkan tidak tahu bahwa kau sakit. pacar macam apa aku ini. maafkan aku noona.” Renung joong ki dalam lamunannya.
namun lamunanya di bubarkan oleh suara pencetan sandi. Ia bingung siapa yang sedang mencoba membobol pintu rumahnya. Ia melihat di layar kecil di dekat pintu.
“Dokter moon?”
Ia tak langsung membukakan pintu. Ia memandangi tingkah chae won yang sedang mabuk itu. joong ki sedikit terkekeh melihat tingkah chae won itu.
“apa dia sedang mabuk?”
Joong ki akhirnya membuka pintunya. Joong ki menghalangi chae won. Namun chae won mendorong bahu joong ki.
Chae won melemparkan tasnya ke sembarang tempat. Ia kemudian membuka bagian atas kancing bajunya. Dan melemparkan dirinya ke sofa dengan posisi telungkup.
Joong ki menghampiri chae won. Ia berlutut di samping sofa. Kemudian mendorong bahu chae won “Dokter moon”
Chae won memiringkah kepalanya menghadap joong ki. joong ki sedikit tertegun karena mata chae won mulai berair.
“Sunbae, aku belum pernah mengatakan ini sebelumnya.” Ujar chae won. Ia kemudian mendengus ingusnya yang hampir menetes. Air matanya semakin deras menetes. “Aku menyuaimu.” Joong ki tertegun. Ia semakin penasaran apa yang akan diakatakan chae won selanjutnya.
“Aku sudah menykaimu sejak SMA. Saat aku mos dulu. Kala itu, aku sedang di kerjai oleh beberapa senior, dan kau memebantuku. Aku tidak akan melupakannya.” Lagi-lagi chae won mndengus.
“Lalu setelah itu, aku mulai memperhatikanmu. Aku juga masuk fakultas yang sama denganmu dan sekarang satu rumah sakit denganmu. aku tdak tahu kenapa aku begitu bodoh dan tak berani mengungkapkan nya padamu segera.”
“Kenda WAE!” tangan kiri chae won mencengkram kerah baju joong ki. joong ki kaget namun ia tak mengelurkan suara sedikitpun.
“Kenapa kau menikah dengan Im Yoona sialan itu? eoh? WAE!!!!!” setelah mengatakan itu chae won sudah terkapar.
Sementara joong ki tersenyum. “menikah dengan Im yoona?” joong ki menyadari sesuatu. Ia lagi-lagi tersenyum. “Apa dia menyukai seung gi?”
~~~
Chae won menerjapkan matanya. Ia menggaruk dahinya kemudian mengelap cairan bening di sudut bibirnya. Ia mulai melihat sekitar. Didapatinya samar-samar banyangan seoran lelaki yang sedang berdiri di dapur.
Chae won mengucek matanya memastikan apa yang ia lihat itu benar adanya.
“Apa aku nekat ke rumah seung gi sunbae dan mengungkapkannya?” gumamnya.
Ia kembali mengucek matanya.
“Song joong ki shi???”
Ia terlonjak kaget. Sekali lagi chae own melihat sekitar. Ia baru menyadari bahwa ternyata ini bukanlah apartemennya. Ia mengingat kejadian semalam saat ia menerobos masuk kedalam rumah joong ki. ia menepuk dahinya.
Chae won segera memunguti barang-barangnya yang berserakan di mana-mana dengan gugup. Seteleh memungutinya ia pun menghampiri joong ki.
“Joong ki ss shi, anyeong.” Chae won melambaikan tangan ke joong ki. entah apa yang terlintas di benaknya hingga ia melambakan tangan seperti itu bukannya meminta maaf atau bagaimana.
Joong ki menahan tawanya dengan kepalan tangannya. “Dokter moon semalam,-“
“Aa aa iya aku sudah tahu.” Chae won kemudian membungkuk kepad ajoong ki.
“Aku minta maaf atas kelancanganku mengganggumu di malam hari dan bahkan masuk begitu saja kedala apartemenmu.” Lanjutnya.
Joong ki hanya mengangguk.
“Baiklah, aku pamit pulang. Permisi. Terimaksaih atas perhatiannya.” Chae won hendak pergi. Namun kemudian ia malah berbalik dan kembali bertanya kepada joong ki “joong ki shi, apa aku melakukan sesuatu yang mengerikan saat aku mabuk?”
“hmmm,aa-“
“Ani, ani, tak usah di ceritakkan kepadaku. Aku tahu. Hmmm. Maafkan aku.” Ujar chae won tiba-tiba. ia kemudaian kembali membungkuk dan pergi. Namun saat sampai di pintu chae won melambaikan tangannya.
~~~
Hari ini adalah hari pernikahan seung gi. Chae won berdiam diri di apartemennya.
“inilah akhirnya, dia akan menikah. Apa aku harus kesana? Kenapa aku harus? Ya aku kan sudah di kasih undangan. Aku tidak mau rasanya aku tidak akan rela melihatnya bersanding dengan wanita lain. Lalu aku akan tetap menunggunya dan tidak merelakanny? Begitu? Sungguh kekanak-kanakan.” Begitulah kurang lebihnya perasaan chae won kala itu.
Ia yang tengah berbaring terlentang lalu menutupi wajahnya dengan selimut.
“Tidak moon chae won kau tidak boleh seperti ini.” gumamnya.
Tiba-tiba perkataan seseorang terlintas di benaknya “Jika kau benar-benar mencintai seseorang, bukankah tidak selalu harus memiliki orang itu? dengan melihat orang yang kau cintai itu bahagia itu sudah cukup bagiku.”
Kata-kata itu pernah ia dengar di suatu tempat entah dimana.
“Apa? Mencintai tanpa hars memiliki? Mana mungkin aku bisa begitu? Tidak mau! Cinta macam apa itu?” ujar chae won setelah menurunkan selimut dari wajahnya. Kemudian ia kemali menutupi wajahnya dengan selimut.
“tidak aku tidak akan ke sana.”
~~~
Chae won keluar dari apartemennya dengan mengenakan kemeja hitam dan celana lepis. Ditambah dengan tas cangkleknya. Ia khirnya memutuskan untuk kesana dan merelakan seung gi karena semuanya sudah terlambat dan diakibatkan oleh kesalahannya sendiri sehingga ia merasa semuanya sudah terlanjur dan dia harus kesana. Walaupun dengan berat hati.
di gedung pernikahan Seung gi.
Chae won berpapasan dengan seung gi di depan pintu. Ia kemudian bersalaman dan berkata “Selamat ya sunbae.” seung gi membalas jabatan tangan chae won.
“Kau datang? kufikir kau tidak akan datang karen acara sudah akan segera di mulai.”
Chae won menggaruk belakang kepalanya “Eheheh iya, aku ada urusan tadi.”
“Ya sudah silahkan masuk. Nikmati makanannya ya.”
“ ya, aku akan menikmatinya.” Ujar chae won. Kemudiam masuk.
Chae won masuk dan melihat ke berbagai penjuru. Ia menemukan seseorang yang melambaikan tangan ke padanya.
“Chae won ah!”panggil orang itu.
Chae won menghampiri orang itu. “Ahh Jang mi ah.” kemudian duduk di samping jang mi. Jang mi duduk bersama chang wook.
Jang mi tiba-tiba meraih wajah chae won ke hadapannya dan berkata “Chae won ah, Neo gwenchana?”
Chae won sedikit kesal dan mendorong jang mi agar melepaskannya. “Aishh, apa sih!”
Jang mi pun melepaskan chae won dan kembali keposisinya semula. “apa kau benar-benar baik-baik saja?”
chae won meraih minuman di hadapannya kmudian meminumnya setengah. “Aku baik-baik saja.”
“aku tidak menyangka kau akan datang moon chae won.” Ujar chang wook kemudian.
“Ihh, memang kenapa sih?” tanya chae won.
“Ani, hmm baguslah jika kau sudah datang.” jawab chang wook sedikit gugup karena ia tahu chae won menyukai seung gi sunbae dan sekalarang malah datang ke penikahan seung gi dengan tenang. Ia awalnya khawatir bagaimana jika chae won akan mengamuk di terngah resepsi nanti.
“Kau ingin datang ke pernikahan atau berkabung sih? memakai kemeja hitam dan celana jeans seperti itu.” ujar jang mi menyadari pakaian chae won yang tidak seharusnya.
“Hatiku sedang berkabng sekarang. Jadi aku mengenakan ini.”
Acara pun sudah dimulai karena Mc sudah memanggil mempelai wanita. Chae won memandang yoona yang berjalan sangat anggun dan cantik di altar.
“Dia (seung gi) pasti sangat bahagia, ternyata Yoona benar-benar sangat cantik. Bagaimana bsa aku dibandingkan dengan dia. Jadi ada untungnya juga aku tidak mengatakan perasaanku padanya. Jadi dia tidak perlu repot menolakku.” Renung chae won dalam hati.
Mempelai pria pun masuk. Chae won memandangi seung gi yang berjalan dengan gagah menuju altar tanpa berkedip. Lagi-lagi ia terbuai oleh ketampanan seung gi. Namun seketik rasa itu berubah ketika melihat seung gi memandang calon isterinya yang berdiri di ujung sana.
Seung gi kini telah menggandeng lengan yoona dan siap mengucapkan janji pernikahan. Janji itu pun telah keluar dari mulut seung gi dengan lancar. Tanpa sadar setiti air mata telah jatuh dari mata indah chae won. Chae won segera menghapusnya. Sepertinya ia sudah tidak kuat melihat pemanangan ini. ia pun segera menuju ke toilet.
Di dalam toilet.
Chae won mencuci tangannya sambil melamun. Hingga tanpa ia sadari ia telah mencuci tangannya beberapa kali. Ia pun segera sadar ketika seorang masuk. Ia segera menyelesaikan urusannya dan meraih tasnya lalu keluar dari toilet.
Namun ia di kagetkan oleh sesosok lelaki ganteng yang tengah bersender di dinding  depan toilet wanita.
“Song joong ki shi, apa yang sedang kau lakukan disini? Apa kau sedang menguntit seseorang?”
Joong ki sedikit terkekeh mendengar tuduhan chae won. “Tidak, aku sedang menunggumu. Kenapa kau lama sekali di sana?” tanya joong ki.
“Apa? Menungguku? Jadi kau mengikutiku?”
Flashback
Joong ki datang dan bersalaman dengan Seung gi dan seperti biasa melakukan perbincangan panjang dengan sahabatnya itu.
Joong ki pun masuk dan duduk bersama teman-teman satu angkatannya dulu. Ia melihat seorang di depannya melambai kepada seseorang di pintu. Ia melihat chae won mendekat dan bergabung bersama jang mi. Joong ki bisa mendengar obrolan orang-orang di depannya itu. joong ki bahkan sedikit terkekeh setelah mendengar chae won berkata “hatiku sedang berkabung sekarang. Jadi aku memakai ini”
Joong ki merasa chae won sangat aneh. Ia terihat tegar dan seperti sudah merelakan oarang yang ia cintai menikah dengan orang lain. Joong ki melihat chae won menitihkan air mata. Raut wajah joong ki berubah menjadi ikut sedih. Kemudian ia melihat chae won bangkit dari tempat duduknya. Ia pun mengikuti chae won.
Flash back end
“tadi aku melihatmu masuk ke toilet. Aku fikir kau akan bunuh diri atau semacanya.” Ujar joong ki santai.
“Heol, enak saja aku tidak akan melakukan hal semacam itu hanya karena seung gi sunbae.” ujar chae won lancar. Namun kemudian ia menyadari ucapannya kenapa ia mengatakan itu. sama saja berkata kalau ia menyukai seung gi. Ia segera menutup mulutnya rapat.
Joong ki terkekeh.
“kenapa kau tertawa? apa mungkin kau sudah tahu?”
Joong ki langsung terdiam dan menegakkan posisinya ia mengangkat bahunya.
“Kapan aku mengatakannya?”
Chae won tiba-tiba mengingat sesuatu.
“aku sudah menyukaimu sejak SMA....” Chae won menarik kerah baju joong ki. “Kendae WAE!” “Kenapa kau menikah dengan Im Yoona sialan itu? eoh? WAE!!!!!”
Ia memegangi dahinya. Dan kemudian mengacak rambutnya frustasi. Menyadari keteledorannya masuk rumah orang lain. Sehingga orang lain mengetahui rahasianya itu. dan lagi yang tahu tak lain tak bukan adalah teman seung gi sendiri. Yaitu song joong ki.
~~~
Joong ki mengajak cha won minum di sebuah kedai soju.
Joong ki menuang soju ke gelasnnya. Kemudian ke gelas chae won. Chae own segera menenggaknya.
Chae won menghela nafas. “apa lagi yang kukatakan selain itu?” tanya nya.
Joong ki meminum sojunya. “tidak, kau tidak mengatakan apapun lagi. Setelah mengatakan itu kau langsung tertidur.”
“fiuh, syukurlah.” Chae won kemudian menyumpit telur dadar di depannya dn kemudian memakannya dengan lahap.
“Dokter moon, apa kau sangat lapar?” tanya joong ki karena chae won memakan satu porsi telur dadar gulung dengan begitu cepat.
Chae won berusaha menelen telur di mulutnya. “Ne, aku tidak makan apapun di pernikahan itu. padahal biasanya aku sangat senang jika hadir di acara pernikahan. Tapi tadi aku sunggguh tidak berselera.”
Joong ki sedikit tersenyum.
“Tapi joong ki shi, tak usah paggilaku dokter moon. Panggil saja moon chae won. Lagipula aku bukan doktermu lagi.”
joong ki menganggukkan kepalanya pelan “hmm, baiklah.”
“tapi kali ini kau yang akan mentraktir bukan?” tanya chae won kemudian.
Joong ki tersenyum “ne, tentu saja. Silahkan pesan apapun yang kau mau.”
Chae won girang “Benarkah?”
“Ahjuma berikan kami seobot soju dan telur dadar lagi.” Ujar chae won dengan nada sedikit keras kepada ahjuma pemilik kedai.
Mereka pun berbincang-bincang dan bercanda. Joong ki tidak menyangka chae won begitu lucu dan sangat mudah bergaul.
~~~
chae won dan jang mi berjalan bersama menuju parkiran mobil rumah sakit.
“jang mi ah bagaimana jika aku yang menyetir? Eoh?” tanya chae won.
“Andwae! Tidak boleh! Kau kan tidak punya sim.”
“jang mi ah. jebal. Sekali saja! Aku bisa kok mengendarai mobil.” Ujar chae won.
“Ti-dak-bo-leh!” ujarjang mi sambil memencet tombol dari kunci mobilnya.
“Ayolah. Sekali saja.” Rajuk chae won. Ia bahkan memasang tatapan memelas. Akhirnya jang mi tak sanggup menolak. Ia tahu chae won memeng bisa mangendarai mobil. Namun, memeng belum punya sim saja.
Mereka kini menuju apartemen chae won. Karena chae won berjanji akan mengajak jang mi ke rumah barunya itu.
Chae won bisa dengan mulis mengendarai mobil itu. mereka pun sampai di parkiran. Chae won memarkirkan mobil dengan mulus. Jang mi pun keluar dari mobil terlebih dahulu. Chae won melepaskan savety belt nya dan mengambil tasnya di jok belakang. Kemudian membuka pintu mobil.
Dug
Chae won terkejut. Ia melihat ke sampingnya. matanya terbelalak mendapati pintu mobil jang mi yang menempel ke mobil orang lain. Ternyata chae won memarkirkan mobil terlalu mepet dengan mobil di sampingnya itu.
“Moon chae won?” panggil jang mi.
Chae won menatap jang mi dengan wajah memealas ketakutan “ Jang mi ah eotokkae?”
Chae won kini telah kemuar dari mobl. Ia berdiri di antara mobil jang mi dan mobil seseorang yang ia penyokkan.
“apa penyoknya parah?” tanya jang mi.
“tidak, hanya sedikit dan lecet sedikit.” Jawab chae won sembari menyentuh penyokan itu.
jang mi menghampiri chae won.”chae won ah. sepertinya itu mobil mahal.” Ujar jang mi.
“Benarkah?” tanay chae won.
“ya, itu mobil impor.”
“aishh, pasti mahal biaya perbaikkannya. Lalu bagaimana?”
“kau hubungi saja pemiliknya.”
Akhirnya chae won mencari pemilik mobil itu. dan jang mi tidak jadi main ke rumahnya.
~~~
Chae won pun mendaapatkan nomor pemiliknya dari pegawai apartemen. Chae won mengirimkan pesan kepada pemilik mobil itu.
Chae won menunggu di samping mobil. Tak lama suara langkah kaki mendekati chae won. Chae won memendang orang itu. dan tak lain dan tak bukan ia adalah song joong ki.
“Omo joong ki shi.”
“Chae  won shi?
Joong memperhatikan lecet di mobilnya itu sambil berjongkok.
“apa itu parah?”
“hmm, sepertinya tidak.”
“Aku akn membayar biaya perbaikkannya. Aku sungguh minta maaf joong ki shi.”ujar chae won.
Joon ki bangkit dari posisinya semula. “ne, aku akn mengirimkan jumlahnya setelah aku perbaiki nanti.”
“ne. Tidak perlu sungkan karena kita saling mengenal.ahahha”
Joong ki menganggukkan kepalanya mengerti.
~~~
“Mwo 910,000 won? Eommaaaaaa!” chae won berguling guing di karpet setelah melihat pesan dari joong ki.
“aahh kenapa banyak sekali. Aissh. Apa aku menyicil saja ya?”
Chae won mengirimkan pesan kepada joong ki.
“Joong ki shi, sepertinya aku akan embayarnya dengan nyicil. Boleh?”
Kemudian ia menghapusnya lagi
“Bagaimana kalau di bayar nyicil?”
Ia lala menghapusnya lagi.
“Bisakah kau geratisakan saja? Aku akan membersihkan rumahmu setiap hari
Kemudian ia menghapusnya lagi.
“Aku tidak punya uang”
chae won melemparkan hpnya frustasi.
Klonteng
Tiba-tiba hpnya berbunyi. Ia segera meraih hpnya. Chae won tercengang ketika pesan terakhir yang ia ketik tadi ternyata terkirim. Dan joong ki membalasnya.
“baiklaha chae won shi. Kita akan bagi du asaja biayanya.”
“chae won ah pabbo!”
Chae won segera berlari keluar apartemennya dan menmencet bel di depan apartemen joong ki.
TBC

Uhuy uhuy. No comment deh aku di chap ini. semuana pada comment yuk.
oh ya nanti aku bakal upload oneshoot. hihi di tunggu ya. 

7 komentar:

  1. Wooooaaa kyeoptaaa :3 seru seru ceritanyaaa, aaakk ditunggu kelanjutannyaa ya thorr *seceparnya* hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. gomawo :3
      oke deh. sabar yaa lagi ukk nih. jadi kayaknya agak telat telat telat lagi

      Hapus
  2. haha aku ngakak banget chaewon pake baju hitam karena sesuai dgn hatinya yg sedang berkabung haha. dan juga kenapa gak pesan yg bersihin rumah tiap hari aja kak emil hoho tapi seru kok,seru banget malahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi
      iya yah harusnya gitu ya. tapi udah mainstream kayaknya.
      oke oke :3

      Hapus
    2. aku akan setia menunggu :D

      Hapus
  3. kasian onnie. tapi gakpapalah biar onnie sama joong ki oppa aja

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus