Senin, 25 Mei 2015

[FFCHAEKIoneshoot] SUN FLOWER.

[FFCHAEKIoneshoot] SUN FLOWER.
Title : SUN FLOWER
Genre : Romance & Comedy.
Cast :

Song joong ki & Moon Chae won.


Layaknya sebuah matahari yang selalu menerangi bumi… kau selalu menghangatkan hatiku yang beku ini.”

“---“

Seorang gadis duduk disebuah bangku dibawah pohon rindang. Mata indah,bulat besar dan bening itu terpejam sesaat. Yeoja yang sangat menyukai bunga matahari ini,memiliki senyum tak kalah indah dengan bunga yang kini ada ditangannya.

Tangan yang kuat dan tampak gagah itu,mencoba memegang bahu yeoja bunga matahari itu. Pemilik tangan itu,menunjukan senyum diwajahnya. Menunjukan kebahagiaannya,senyum yang hanya bisa ditunjukan didepan seorang yeoja bunga matahari.

“Joongki-ssi lepaskan tanganmu,kau tau aku tidak menyukai orang lain menyentuh bahuku.”

“Hehehe mian,mian.” Jawab Joongki dan segera duduk disamping yeoja bunga matahari itu.

“Entah bagaimana,senyumnya menyelamatkanku…”

Namaku Song Joongki,aku anak yatim piatu. Appa meninggal ketika aku masih kecil,lalu ketika aku berusia 20 tahun Ommaku meninggal karena sakit. Aku sangat terpuruk,mencoba bunuh diri,aku menggores nadiku sendiri, serta menggunakan narkoba.

Aku memang bukan anak kecil lagi,tapi apa kalian bisa mengerti? Untuk seorang anak yang bahkan tak pernah bertemu Ayahnya,kini harus kehilangan dunianya juga? Ibuku…Ibuku adalah duniaku,dunia untuk aku bertahan hidup. Aku melakukan semuanya hanya untuk perempuan tua yang terbaring sakit dengan uban putih dikepalanya.

Aku bekerja paruh waktu,merawat Ibuku sendirian. Ibuku selalu berbohong. Bagaimana mungkin penyakit mematikan seperti itu tidak menyakitinya? Dia selalu menunjukan senyum tulusnya,senyum hangatnya untukku. Apa kalian bisa mengerti hidup tanpa Ayah dan Ibu? Kalian hanya gadis dan pria manja yang selalu menyalahkan semua pada Ayah dan Ibu kalian!

Lihat dan buktikanlah. Ketika kalian kehilangan mereka kelak,kalian akan mengerti penderitaanku. Kalian akan jauh lebih menyesal.”Appa,Omma aku minta maaf.” Ketika kalian mengucapkan itu,maaf mereka tak bisa menjawab,mereka bisu dalam keheningan,badan mereka dingin,tak sehangat biasanya.

Flashback

Aku bekerja dirumah makan cepat saji,rumah makan ayam,kedai soju. Setiap hari,aku harus bekerja,bekerja,dan bekerja. Aku harus membayar biaya operasi ibuku,biaya cuci darah ibuku. Semuanya… aku tidak boleh menyerah.

“Joongki-ssi antarkan pesanan ini.”

“Ne.” jawab Joongki dan membawa skuternya pergi.

“___”

Seperti biasanya,aku selalu berkunjung kerumah sakit. Menjaga Ibuku,menemaninya. Namun,hari ini berbeda. Ketika aku masuk keruangan Ibuku,biasanya dia selalu menyambutku dengan senyuman.

Tapi hari itu,kamar Ibuku sangat rapi dan tidak ada Ibuku disana? Bagaimana bisa seorang yeoja tua,untuk duduk saja tidak bisa tapi tidak ada dikamarnya sekarang? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa? Aku sangat panic,berlari mencari disana-sini untuk menemukan Ibuku tapi…

“Apa anda Joongki-ssi?”

“Iya?” jawab Joongki. Yeoja yang menggunakan baju putih,baju perawat ini menatap Joongki,terus menatapnya.

“Ibu anda,maaf sudah tidak bisa tertolong lagi.” Jawab perawat itu.

Song Joongki hanya terdiam ditempatnya. Wajahnya tersenyum,tidak mengatakan apapun. Tapi matanya tak bisa berbohong,air matanya mengalir. Wajahnya yang tampan basah oleh air mata.

“Kenapa air mataku keluar? Aku tidak boleh merasa lelah,Ibu menungguku dikamarnya,Ibu menungguku,pasti dia mencariku kan suster?.”

“Joongki-ssi.” kata perawat itu iba melihat Joongki.

“Kenapa aku masih disini? Aku harus segera menemui Ibu.” Joongki lalu hendak pergi menuju ruang inap Ibunya.

“Joongki-ssi nyonya Song sudah meninggal,ini surat dari nyonya Song. Tegarlah Joongki-ssi.” Perawat itu ikut menangis melihat Joongki.

“Oksigen tempatku bernafas,tempatku untuk pulang…Ibu,Ibu,Ibu jangan pergi,jangan pergi aku mohon Ibu.”

FlahsbackEnd
“___”

Yeoja dengan bunga matahari ditangannya,terus menatap namja yang melamun disebelahnya. Matanya terus melihat kearah namja yang ada disampingnya,tak berkedip,entah apa yang difikirkannya,yeoja itu hanya diam dengan fikirannya sendiri.

“Kenapa kau menatapku? Aku tau kalau aku ini tampan.”
“Cihh PD nya -___- siapa juga yang mau menatapmu,bodoh.” Jawab Chaewon ketus.

Hari itu aku bertemu dengan Joongki. Dia terlihat sangat menyedihkan,bajunya,celananya yang sobek,wajahnya bengkak,pucat. Tapi hari ini,Joongki tersenyum. Joongki kembali hidup,kembali menjadi manusia.

“Aku ingin mejadi matahari,tapi karena terlalu jauh.. aku hanya akan menjadi anaknya yaitu bunga matahari untuk hidupku yang singkat”
Flashback

Hai namaku Moon Chaewon,panggilah aku gadis matahari hehe. Aku sangat menyukai bunga matahari,aku ingin menjadi matahari tapi karena terlalu panas sebaiknya aku menjadi anaknya saja yaitu bunga matahari.

Orang tuaku meninggal minggu lalu,karena sebuah kecelakaan pesawat. Apa menurut kalian aku sangat tidak sopan? Bagaimana mungkin,seorang anak tetap tersenyum ketika Ayah dan Ibu mereka meninggalkan?

“Orang lain hanya mengenal namamu,tapi tidak dengan cerita hidupmu..”

“___”

“Ah hari ini mendung,aku fikir akan hujan.” Chaewon berlari menuju tempat penyimpanan abu.

“Hei?”

Song Joongki hanya menoleh kearah datangnya suara. Lalu, kembali dalam kebisuannya. Chaewon akhirnya memilih membisu dan berakhir duduk disamping Joongki. Mereka diam dalam kebisuan,hanya terdengar suara rintikan hujan yang tak henti-hentinya menghujani genteng.

“Apa kau mengunjungi seseorang?”

Hanya kebisuan yang diberikan Joongki,bahkan tidak menoleh kearah Chaewon.

“Aku juga,aku mengunjungi Ayah dan Ibuku. Ah hari ini hujankan? Apakah mereka sedang menangis ya?”

Perkataan Chaewon berhasil menarik perhatian Joongki. Joongki menoleh kearah Chaewon menatapnya intens. Chaewon yang ditatap oleh Joongki hanya mengeluarkan senyumannya. Song Joongki terdiam,mungkin hatinya sedikit bergerak karena sebuah senyum hangat seorang Chaewon?

“___”

Jika saja hari itu kau tidak datang. Jika saja hari itu Chaewon tidak tersenyum. Mungkin aku akan tetap menjadi Song Joongki yang menyedihkan. Sejak hari itu,mereka mengenal dan dekat.

Seperti berusaha mengisi kekosongan masing-masing. Mencoba menopang bahu satu sama lain. Membuat perasaan mereka berfungsi kembali. Seuatu yang menghangatkan,seperti yang Chaewon selalu katakana dia adalah anak matahari yang ingin menghangatkan dunia dengan caranya.

“Apa kita tidak akan pulang Chaewon-ah?”
“Baiklah,kajja.”

Dirumah sederhana,tak jauh dari ladang bunga matahari Song Joongki dan Moon Chaewon tinggal. Mereka tinggal bersama,menemani kesepian masing-masing. Menutupi lubang dihati mereka,sedikit demi sedikit.

“Chaewon-ah ada surat untukmu.”
“Kamshahamida.” Kata Chaewon.


“tidak ada yang bisa mengubah takdir.. aku sudah menjadi bunga yang baikan?”

“Apa yang sedang kau lakukan?”
“Membaca buku” jawab Chaewon.

Ketika Joongki membalikan tubuhnya,untuk menuju dapur. Chaewon melihat kearah Joongki,matanya berembun. Hanya segurat senyum,hanya segurat senyum Chaewon ketika melihat punggung Joongki.

“Kelak.. kau harus bisa untuk berjalan sendirian Joongki-ssi tanpaku”

“___”
Flashback

Hari itu,setelah kembali dari ladang bunga matahari. Aku melihat yeoja bunga matahari sedang duduk,dengan sebuah buku ditangannya. Aku fikir dia baik-baik saja. Lalu,aku meninggalkannya masak didapur untuk  menyiapkan makan malam.

“Chaewon-ah ayo makan.”

Tidak ada jawaban.. semuanya hening. Aku keluar mencari Chaewon,ketika aku melihatnya aku fikir dia terlalu lelah dan tertidur.

“Chaewon kau bisa sakit,ayo kekamarmu.”

Tidak ada respon,bahkan tangannya saja tidak bergerak.

“Chaewon-ssi jangan bercanda kau tau.”

------Suara ambulance------

“Chaewon-ssi bangun,bangun .”

Beberapa jam diruang operasi…
“Bagaimana dok?” Tanya Joongki panic,Dokter hanya menggelengkan kepalanya.”Mian” kata pria dihadapan Joongki itu.

“Kau bilang kau dokter? Hidupkan dia,hidupkan uri Chaewonku kembali” kata Joongki sambil menarik kerah baju dokter tersebut.

FlashbackEnd
Seven years…

“Guru, cinta itu apa? Ibu bilang Ayah adalah cinta pertamanya.” Tanya Lee Junki yang berusia 5tahun.
“Cinta pertama? Orang yang membuatmu tak bisa melupakannya,bahkan untuk waktu yang lama. Seperti kau mencintai Ayah dan Ibumu.”

“Apa guru juga memiliki cinta pertama?” sambung Yoo bi yang tak kalah penasarannya dengan Junki.
“Tentu.” Jawab sang guru sambil tersenyum.

“Andwae! Guru Song hanya boleh jadi jatuh cinta bersamaku.” Kata He ra kemudian.
“Baiklah,buatlah guru jatuh cinta kepadamu.” Kata Joongki sambil mengelus kepala Hera,murid yang disayanginya.

“___”

Song Joongki pulang kerumahnya menggunakan sepeda. Ketika itu cuaca mendung,Joongki melihat keatas langit yang mendung. “Chaewon..” kata Joongki. Tak lama cuaca berubah,perlahan matahari menunjukan sinarnya.

“Dimanapun kamu,kamu selalu disini bukan?”

Song Joongki memutuskan untuk kepadang bunga matahari,karena cuaca sedang cerah. Joongki ingin bertemu Chaewon disana. Abu Chaewon Joongki taburkan didekat ladang bunga matahari.


“Aku datang Chaewon..”

“Kau lihat? Aku sudah hidup dengan baik sesuai permintaanmu”

“Ini bukumu bukan? Buku matahari yang selalu kau bawa ini. Buku ini menyelamatkanku kembali Chaewon?

“Kau sudah tau kau akan pergi ya?”

“Chaewon-ah,aku sudah melanjutkan ceritamu dibuku ini. Apa kau menyukai tulisanku?”

“Aku tidak ingin memeluk matahari yang jauh… dan egois untuk memilikinya seorang diri. Tapi bolehkan aku egois untuk tetap memilikimu? Aku ingin tetap menjadi pengagum bunga matahari apa aku egois?. Apa kau sudah bahagia Chaewon? Jika bertemu ayah dan ibumu,katakan pada mereka aku sangat berterimakasih karena sudah melahirkanmu kedunia ini.

Chaewon jika kau bertemu appa dan omma ku sampaikan pada mereka bahwa aku sudah hidup dengan baik. Katakan pada mereka aku merindukan mereka. Tunggulah aku Chaewon..

“Appa dan Omma aku titip Chaewon ya, jagalah dia. Aku merindukan kalian juga” sambil melihat kearah langit.

“aku seperti bunga teratai..
“hidup sendirian diantara daun teratai,mekar sendiri,dan kuncup sendiri”
“tapi aku tidak akan sedih,karena walau kami berbeda..walau aku sendirian diantara mereka tapi aku tidak akan menyerah…

“Aku akan tetap mekar dan menunjukan keindahanku,untuk membuat orang lain tersenyum.
“walau aku teratai dan kau adalah bunga matahari.. tapi aku sangat mengagumimu,semangatmu,sifatmu yang tidak menyerah dengan penyakitmu,senyummu,senyummu hangat sekali,dan indah seperti bunga matahari.

“saranghae chaewon-ssi”

“___”

“Kau datang Joongki?”

“kau terlihat baik,aku senang melihatmu tersenyum lagi. Jangan kunjungi aku jika kau membawa wajah buruk rupamu itu.”

“Kau harus tersenyum dan makan dengan baik. Aku selalu disisimu,akukan anaknya matahari, Aku adalah bunga matahari.”

“Jangan menangis,karena kematian itu akan datang pada siapa saja. Aku berharap ketika kau menemukan surat ini kau akan tersenyum.”

“Hiduplah dengan baik Joongki,waktu selalu berputar dan percayalah kita akan bertemu lagi nanti. Kau harus bisa berjalan dengan senyuman jika mengunjungiku. Janji?

Angin berhembus… menyapu bunga-bunga itu.

“Kau benar-benar disini Chaewon.”

The End.

haii abaikan cerita aneh itu haha. silahkan meninggalkan jejak yaa :D , kak emil kemanakah engkau ? menghilang? oke selamat menikmati,cobalah menjadi reader yg baik,jangan menjadi silent reader :( tinggalin jejak yaa!


4 komentar:

  1. why why kenapa sad kak hiks.
    tapi keren kok aku jadi sedih kurang banyak tapi

    BalasHapus
  2. salahkan pada lagu yang membwa ke sad ending,pdhal aku mau buat happy ending wkwk :D

    BalasHapus
  3. aaa sad ending. yg laun harus happy ya thor *maksa. heehe
    fighting

    BalasHapus