[FFCHAEKIoneshoot]
SUN FLOWER.
Title : SUN
FLOWER
Genre :
Romance & Comedy.
Cast :
Song joong
ki & Moon Chae won.
“Layaknya sebuah matahari yang selalu
menerangi bumi… kau selalu menghangatkan hatiku yang beku ini.”
“---“
Seorang
gadis duduk disebuah bangku dibawah pohon rindang. Mata indah,bulat besar dan
bening itu terpejam sesaat. Yeoja yang sangat menyukai bunga matahari
ini,memiliki senyum tak kalah indah dengan bunga yang kini ada ditangannya.
Tangan
yang kuat dan tampak gagah itu,mencoba memegang bahu yeoja bunga matahari itu.
Pemilik tangan itu,menunjukan senyum diwajahnya. Menunjukan
kebahagiaannya,senyum yang hanya bisa ditunjukan didepan seorang yeoja bunga
matahari.
“Joongki-ssi lepaskan tanganmu,kau tau aku tidak
menyukai orang lain menyentuh bahuku.”
“Hehehe mian,mian.” Jawab Joongki dan segera duduk
disamping yeoja bunga matahari itu.
“Entah
bagaimana,senyumnya menyelamatkanku…”
Namaku
Song Joongki,aku anak yatim piatu. Appa meninggal ketika aku masih kecil,lalu
ketika aku berusia 20 tahun Ommaku meninggal karena sakit. Aku sangat
terpuruk,mencoba bunuh diri,aku menggores nadiku sendiri, serta menggunakan
narkoba.
Aku
memang bukan anak kecil lagi,tapi apa kalian bisa mengerti? Untuk seorang anak
yang bahkan tak pernah bertemu Ayahnya,kini harus kehilangan dunianya juga?
Ibuku…Ibuku adalah duniaku,dunia untuk aku bertahan hidup. Aku melakukan
semuanya hanya untuk perempuan tua yang terbaring sakit dengan uban putih
dikepalanya.
Aku
bekerja paruh waktu,merawat Ibuku sendirian. Ibuku selalu berbohong. Bagaimana
mungkin penyakit mematikan seperti itu tidak menyakitinya? Dia selalu
menunjukan senyum tulusnya,senyum hangatnya untukku. Apa kalian bisa mengerti
hidup tanpa Ayah dan Ibu? Kalian hanya gadis dan pria manja yang selalu
menyalahkan semua pada Ayah dan Ibu kalian!
Lihat
dan buktikanlah. Ketika kalian kehilangan mereka kelak,kalian akan mengerti
penderitaanku. Kalian akan jauh lebih menyesal.”Appa,Omma aku minta maaf.”
Ketika kalian mengucapkan itu,maaf mereka tak bisa menjawab,mereka bisu dalam
keheningan,badan mereka dingin,tak sehangat biasanya.
Flashback
Aku bekerja dirumah makan cepat saji,rumah makan
ayam,kedai soju. Setiap hari,aku harus bekerja,bekerja,dan bekerja. Aku harus
membayar biaya operasi ibuku,biaya cuci darah ibuku. Semuanya… aku tidak boleh
menyerah.
“Joongki-ssi antarkan pesanan ini.”
“Ne.” jawab Joongki dan membawa skuternya pergi.
“___”
Seperti
biasanya,aku selalu berkunjung kerumah sakit. Menjaga Ibuku,menemaninya.
Namun,hari ini berbeda. Ketika aku masuk keruangan Ibuku,biasanya dia selalu
menyambutku dengan senyuman.
Tapi
hari itu,kamar Ibuku sangat rapi dan tidak ada Ibuku disana? Bagaimana bisa
seorang yeoja tua,untuk duduk saja tidak bisa tapi tidak ada dikamarnya
sekarang? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa? Aku sangat panic,berlari mencari
disana-sini untuk menemukan Ibuku tapi…
“Apa anda Joongki-ssi?”
“Iya?” jawab Joongki. Yeoja yang menggunakan baju
putih,baju perawat ini menatap Joongki,terus menatapnya.
“Ibu anda,maaf sudah tidak bisa tertolong lagi.” Jawab
perawat itu.
Song
Joongki hanya terdiam ditempatnya. Wajahnya tersenyum,tidak mengatakan apapun.
Tapi matanya tak bisa berbohong,air matanya mengalir. Wajahnya yang tampan
basah oleh air mata.
“Kenapa air mataku keluar? Aku tidak boleh merasa
lelah,Ibu menungguku dikamarnya,Ibu menungguku,pasti dia mencariku kan
suster?.”
“Joongki-ssi.” kata perawat itu iba melihat Joongki.
“Kenapa aku masih disini? Aku harus segera menemui
Ibu.” Joongki lalu hendak pergi menuju ruang inap Ibunya.
“Joongki-ssi nyonya Song sudah meninggal,ini surat dari
nyonya Song. Tegarlah Joongki-ssi.” Perawat itu ikut menangis melihat Joongki.
“Oksigen
tempatku bernafas,tempatku untuk pulang…Ibu,Ibu,Ibu jangan pergi,jangan pergi
aku mohon Ibu.”
FlahsbackEnd
“___”
Yeoja
dengan bunga matahari ditangannya,terus menatap namja yang melamun
disebelahnya. Matanya terus melihat kearah namja yang ada disampingnya,tak
berkedip,entah apa yang difikirkannya,yeoja itu hanya diam dengan fikirannya
sendiri.
“Kenapa kau menatapku? Aku tau kalau aku ini tampan.”
“Cihh PD nya -___- siapa juga yang mau
menatapmu,bodoh.” Jawab Chaewon ketus.
Hari
itu aku bertemu dengan Joongki. Dia terlihat sangat
menyedihkan,bajunya,celananya yang sobek,wajahnya bengkak,pucat. Tapi hari
ini,Joongki tersenyum. Joongki kembali hidup,kembali menjadi manusia.
“Aku
ingin mejadi matahari,tapi karena terlalu jauh.. aku hanya akan menjadi anaknya
yaitu bunga matahari untuk hidupku yang singkat”
Flashback
Hai
namaku Moon Chaewon,panggilah aku gadis matahari hehe. Aku sangat menyukai
bunga matahari,aku ingin menjadi matahari tapi karena terlalu panas sebaiknya
aku menjadi anaknya saja yaitu bunga matahari.
Orang
tuaku meninggal minggu lalu,karena sebuah kecelakaan pesawat. Apa menurut
kalian aku sangat tidak sopan? Bagaimana mungkin,seorang anak tetap tersenyum
ketika Ayah dan Ibu mereka meninggalkan?
“Orang
lain hanya mengenal namamu,tapi tidak dengan cerita hidupmu..”
“___”
“Ah hari ini mendung,aku fikir akan hujan.” Chaewon
berlari menuju tempat penyimpanan abu.
“Hei?”
Song Joongki hanya menoleh kearah datangnya suara.
Lalu, kembali dalam kebisuannya. Chaewon akhirnya memilih membisu dan berakhir
duduk disamping Joongki. Mereka diam dalam kebisuan,hanya terdengar suara
rintikan hujan yang tak henti-hentinya menghujani genteng.
“Apa kau mengunjungi seseorang?”
Hanya kebisuan yang diberikan Joongki,bahkan tidak
menoleh kearah Chaewon.
“Aku juga,aku mengunjungi Ayah dan Ibuku. Ah hari ini
hujankan? Apakah mereka sedang menangis ya?”
Perkataan Chaewon berhasil menarik perhatian Joongki.
Joongki menoleh kearah Chaewon menatapnya intens. Chaewon yang ditatap oleh
Joongki hanya mengeluarkan senyumannya. Song Joongki terdiam,mungkin hatinya
sedikit bergerak karena sebuah senyum hangat seorang Chaewon?
“___”
Jika
saja hari itu kau tidak datang. Jika saja hari itu Chaewon tidak tersenyum.
Mungkin aku akan tetap menjadi Song Joongki yang menyedihkan. Sejak hari
itu,mereka mengenal dan dekat.
Seperti
berusaha mengisi kekosongan masing-masing. Mencoba menopang bahu satu sama
lain. Membuat perasaan mereka berfungsi kembali. Seuatu yang
menghangatkan,seperti yang Chaewon selalu katakana dia adalah anak matahari
yang ingin menghangatkan dunia dengan caranya.
“Apa kita tidak akan pulang Chaewon-ah?”
“Baiklah,kajja.”
Dirumah
sederhana,tak jauh dari ladang bunga matahari Song Joongki dan Moon Chaewon
tinggal. Mereka tinggal bersama,menemani kesepian masing-masing. Menutupi
lubang dihati mereka,sedikit demi sedikit.
“Chaewon-ah ada surat untukmu.”
“Kamshahamida.” Kata Chaewon.
“tidak
ada yang bisa mengubah takdir.. aku sudah menjadi bunga yang baikan?”
“Apa yang sedang kau lakukan?”
“Membaca buku” jawab Chaewon.
Ketika
Joongki membalikan tubuhnya,untuk menuju dapur. Chaewon melihat kearah
Joongki,matanya berembun. Hanya segurat senyum,hanya segurat senyum Chaewon
ketika melihat punggung Joongki.
“Kelak..
kau harus bisa untuk berjalan sendirian Joongki-ssi tanpaku”
“___”
Flashback
Hari itu,setelah kembali dari ladang bunga matahari.
Aku melihat yeoja bunga matahari sedang duduk,dengan sebuah buku ditangannya.
Aku fikir dia baik-baik saja. Lalu,aku meninggalkannya masak didapur untuk menyiapkan makan malam.
“Chaewon-ah ayo makan.”
Tidak ada jawaban.. semuanya hening. Aku keluar mencari
Chaewon,ketika aku melihatnya aku fikir dia terlalu lelah dan tertidur.
“Chaewon kau bisa sakit,ayo kekamarmu.”
Tidak ada respon,bahkan tangannya saja tidak bergerak.
“Chaewon-ssi jangan bercanda kau tau.”
------Suara ambulance------
“Chaewon-ssi bangun,bangun .”
Beberapa jam diruang operasi…
“Bagaimana dok?” Tanya Joongki panic,Dokter hanya
menggelengkan kepalanya.”Mian” kata pria dihadapan Joongki itu.
“Kau bilang kau dokter? Hidupkan dia,hidupkan uri
Chaewonku kembali” kata Joongki sambil menarik kerah baju dokter tersebut.
FlashbackEnd
Seven
years…
“Guru, cinta itu apa? Ibu bilang Ayah adalah cinta
pertamanya.” Tanya Lee Junki yang berusia 5tahun.
“Cinta pertama? Orang yang membuatmu tak bisa
melupakannya,bahkan untuk waktu yang lama. Seperti kau mencintai Ayah dan
Ibumu.”
“Apa guru juga memiliki cinta pertama?” sambung Yoo bi
yang tak kalah penasarannya dengan Junki.
“Tentu.” Jawab sang guru sambil tersenyum.
“Andwae! Guru Song hanya boleh jadi jatuh cinta
bersamaku.” Kata He ra kemudian.
“Baiklah,buatlah guru jatuh cinta kepadamu.” Kata
Joongki sambil mengelus kepala Hera,murid yang disayanginya.
“___”
Song
Joongki pulang kerumahnya menggunakan sepeda. Ketika itu cuaca mendung,Joongki
melihat keatas langit yang mendung. “Chaewon..” kata Joongki. Tak lama cuaca
berubah,perlahan matahari menunjukan sinarnya.
“Dimanapun
kamu,kamu selalu disini bukan?”
Song
Joongki memutuskan untuk kepadang bunga matahari,karena cuaca sedang cerah.
Joongki ingin bertemu Chaewon disana. Abu Chaewon Joongki taburkan didekat
ladang bunga matahari.
“Aku
datang Chaewon..”
“Kau
lihat? Aku sudah hidup dengan baik sesuai permintaanmu”
“Ini
bukumu bukan? Buku matahari yang selalu kau bawa ini. Buku ini menyelamatkanku
kembali Chaewon?
“Kau
sudah tau kau akan pergi ya?”
“Chaewon-ah,aku
sudah melanjutkan ceritamu dibuku ini. Apa kau menyukai tulisanku?”
“Aku
tidak ingin memeluk matahari yang jauh… dan egois untuk memilikinya seorang
diri. Tapi bolehkan aku egois untuk tetap memilikimu? Aku ingin tetap menjadi
pengagum bunga matahari apa aku egois?. Apa kau sudah bahagia Chaewon? Jika
bertemu ayah dan ibumu,katakan pada mereka aku sangat berterimakasih karena
sudah melahirkanmu kedunia ini.
Chaewon
jika kau bertemu appa dan omma ku sampaikan pada mereka bahwa aku sudah hidup
dengan baik. Katakan pada mereka aku merindukan mereka. Tunggulah aku Chaewon..
“Appa
dan Omma aku titip Chaewon ya, jagalah dia. Aku merindukan kalian juga” sambil
melihat kearah langit.
“aku
seperti bunga teratai..
“hidup
sendirian diantara daun teratai,mekar sendiri,dan kuncup sendiri”
“tapi
aku tidak akan sedih,karena walau kami berbeda..walau aku sendirian diantara
mereka tapi aku tidak akan menyerah…
“Aku
akan tetap mekar dan menunjukan keindahanku,untuk membuat orang lain tersenyum.
“walau
aku teratai dan kau adalah bunga matahari.. tapi aku sangat
mengagumimu,semangatmu,sifatmu yang tidak menyerah dengan
penyakitmu,senyummu,senyummu hangat sekali,dan indah seperti bunga matahari.
“saranghae
chaewon-ssi”
“___”
“Kau
datang Joongki?”
“kau
terlihat baik,aku senang melihatmu tersenyum lagi. Jangan kunjungi aku jika kau
membawa wajah buruk rupamu itu.”
“Kau
harus tersenyum dan makan dengan baik. Aku selalu disisimu,akukan anaknya
matahari, Aku adalah bunga matahari.”
“Jangan
menangis,karena kematian itu akan datang pada siapa saja. Aku berharap ketika
kau menemukan surat ini kau akan tersenyum.”
“Hiduplah
dengan baik Joongki,waktu selalu berputar dan percayalah kita akan bertemu lagi
nanti. Kau harus bisa berjalan dengan senyuman jika mengunjungiku. Janji?
Angin
berhembus… menyapu bunga-bunga itu.
“Kau
benar-benar disini Chaewon.”
The
End.
haii abaikan cerita aneh itu haha. silahkan meninggalkan jejak yaa :D , kak emil kemanakah engkau ? menghilang? oke selamat menikmati,cobalah menjadi reader yg baik,jangan menjadi silent reader :( tinggalin jejak yaa!
haii abaikan cerita aneh itu haha. silahkan meninggalkan jejak yaa :D , kak emil kemanakah engkau ? menghilang? oke selamat menikmati,cobalah menjadi reader yg baik,jangan menjadi silent reader :( tinggalin jejak yaa!
why why kenapa sad kak hiks.
BalasHapustapi keren kok aku jadi sedih kurang banyak tapi
salahkan pada lagu yang membwa ke sad ending,pdhal aku mau buat happy ending wkwk :D
BalasHapusaaa sad ending. yg laun harus happy ya thor *maksa. heehe
BalasHapusfighting
haha aku usahain yaa :D
Hapus