Title : New Love
Capter : 11
Author : Happyreading
Genre : Romance, Comedy,
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se
Mi
Lee Yo Bi
Dan masih banyak yang
lainnya.
Ff yang akan anda baca ini
hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya
khayalan saya semata. Hope you guys like it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo
ada nama-nama sesuatu yang agak aneh jarang didengar dan sedikit nyleneh,
tolong maklumi saya yakk.oh ya maapin juga bahasa ane yang rancu dan
apalah-apalah. Mungkin saat membaca ini kebosanan akan melanda di benak anda.
Typo bertebaran dimana-mana. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.
Joong Ki pov
Berbaring dengan seorang wanita, ya sekarang aku sedang berbaring
dengan isteriku di malam pertama kami. Seharusnya ini menjadi menyenangkan bagi
seorang pengantin baru. Namun kami tidak begitu. Dimalam pertama ini, chae won yang tidak lain telah sah menjadi
isteriku malah mengocehkan tentang perceraian. Hah, kenapa aku menjadi kesal
begini. Rasanya ingin ku bungkam mulutnya itu. auuhh kenapa rasanya hatiku ini
sangat panas. Aiiihhh apa dia bilang bercerai setelah setahun? Boleh pacran
dengan siapa saja? Baiklah terserah kau saja. Aku sudah malas dengan semua ini.
aku menutup mataku berpura-pura tidur. aku sudah tidak ingin menengar hal
seperti itu lagi dari mulut chae won.
Ia
sepertinya kesal melihat aku tidur duluan dan tidak mendengarkannya. Kau salah
chae won, aku mendengar semuanya. Bahkan semua kata-katamu itu bagaikan jarum
yang menusuk hatiku.
Aku melirik
chae won yang kembali berbaring setelah memukulku dengan bantal. Lagi-lagi ia
memunggungiku. Aku membalik posisisku menjadi menghadapnya. Moon chae won
kenapa kau membuatku begini. Aku yang biasanya tak gampang murung dan sedih,
dan sekarang aku langsung murun saat kau membicarakan perceraian dan
membicarakan lelaki itu. apa aku mencintaimu?
Tanpa sadar
aku menaikkan ujung bibirku dan tersenyum getir. Inikah akhirnya? Song joong ki
jatuh cinta pada seorang wanita dan bertepuk sebelah tangan? Hahaha, inikah
rasanya yo bi ketika aku dengan wanita lain? Sekarangaku bahkan sudah menjadi
suaminya, dan dia tidak memandangku sama sekali. Haruskah aku akui perasaan ini
padanya? Pandaganku mulai buram.
02.35
Pletak
Sebuah
tangan jatuh di atas wajahku dengan sedikit keras. Aku perlahan membuka mataku
dan menyingkirkan tangan itu. aku mencoba mengabaikan nya dan kembali tidur.
Jedug
Kurasakan
seonggok kaki terpental ke atas pahaku. Dengan mata yang masih kiyep-kiyep ku
singkirkan kaki itu dari atas tubuhku. Ku lirik ke orang di sampingku ini
Astaga,
kepalanya sudah berada di pucuk ranjang. Posisinya kini menyilang dari kasur
sehingga kepalanya sudah hampir jatuh. Mon chae won beginikah cara tidurmu?
Kenapa kau begitu brutal. Au menarik tangannya dengan kasar sehingga kepalanya
kembali menaiki bantal dan tidak mepet ke samping kasur lagi. Kemudian
menyingkirkan kakinya dari kakiku.
Aku sudh
kembali ingin menuup mataku.
Namun hal
itu tak juga berhasil karena chae won terus membolak alikkan posisinya. Aku
menoleh ke sampingku tepat saat posisinya berubah menghadapku. Kemudian tangan
kananya terlempar ke atas dadaku hingga menimbukan sedikt suara. Aku tertegun.
Moon chae won jangan kau usih diriku yang sudah berusaha keras menahan diriku ini.
Aku menarik
nafasku dalam dan menghembuskannya perlahan. kemudian mendudukkan diriku dan
menyingkirkan tangannya.
Namun saat
joongki hendak menyingkirkan tangan chae won, chae won malah menarik tangan ku
sehingga aku tertarik hingga terbaring lebih dekat di samping chae won. Kepala ku
berada tepat di samping kepala chae won.
Aku
memandangi wajahnya. Wajah galaknya kini telah pergi entah kemana. Yang ku
lihat saat inihanya wajah penuh kedamaian. Dia sangat tenang saat tidur. ia
mengerutkan dahinya, saat itu dia terlihat sangat imut. Lagi-lagi aku menailkan
ujung bibirku. Tanpa sadar aku memandangi bibirnya, yang saat ini sedikit
bergerak-gerak karena chae won sedang menggertakkan giginya. Dia bahkan tidur
dengan menggertakkan giginya seperti itu.
Song joong
ki apa yang sedang kau lakukan, tahan diri mu. Astaga, jantungku berdegup sangat
kencang. Fiuh, aku menyeka keringat di pelipisku. Dan segera menjauhkan diri
dari chae won.
Namun lagi
lagi mataku melirik ke arahnya. Gejolak macam apa ini. udara semakin panas. Aku
menyibakkan selimut yang menutupi tubuhku. Dan membalikkan tubuhku ke arah
lain. Dan kembali mencoba untuk tidur ke.mbali.
Jedug
Suara karung
beras yang terjatu terdengar di telingaku. Aku menoleh, astaga moon chae won,
inikah dirimu yang sebenarnya? Sungguh terlalu. Ia terjatuh diikuti selimutnya.
~~~
Keesokan
harinya
Chae won pov.
Aku menerjapkan mataku. Sinar matahari masuk
mulai menerobos masuk ke dalam mataku. Aku memandangi sekitarku. Kenapa aku
tidur di lantai? Hah mungkin aku sudah memulai tidur liarku. Persetan apa yang
telah terjadi semalam.
Aku
menggaruk belakang kepalaku dan berjalan dengan malas ke luar kamar. Kulihat
joong ki sedang memakan selembar roti tawar yang sudah diolesi oleh selai
sembari membaca koran.
“kau sudah
bangun?” tanyanya. Aku hanya menjawabnya dengan gumaman tidak jelas. Aku
berjalan menuju kulkas dan mengambil sebotol air mineral kemudian meminumnya.
“Apa tidurmu
nyenyak? Apa punggungmu tak sakit?” tanya joong ki sok peduli namun terdengar
seperti menyindir.
Aku
menghampirinya dan duduk di hadapannya. “Tidurku saaangat sangat sangat
nyenyak.”
“aku tidak
kerja hari ini. joong ki shi bukannya kau sedang sibuk dengan tim baru mu? Apa
kau tidak kerja?”
“Apa kau
lupa? Semalam adalah malam pertama. Bagaimana mungkin aku bekerja.”
Chae won
meraih sebuah roti di meja dan memakannya. “oh. Tak kusangka sekarang aku sudah
menjadi istri mu dan malam pertama? Apa kau bercanda? Aku tidak mau melakukan
itu denganmu.”
Joong ki
melipat korannya. Kemudian memajukan badannya ke wajah chae won “Apa kau lupa?
Kau tidak ingat?” ia kemudain kembali duduk dan menyilangkan kedua tangannya ke
dada. Wajanhya di berubah sedih yang dibuat-buat.
Apa? Apa aku
melakukan sesuatu? Aku tidak mabuk semalam. Aku hanya kekenyangan dan tidur
terlalu nyenyak. Tapi memangnya aku melakukan apa?
“Tidak perlu
bercanda. Aku tahu kau sedang berbohong.”
“hmm, ahh
tidak seru ah.” Ujarnya. Ia kemdian bangkit. “aku mau pergi menemui temanku
hari ini.”
“Pergi saja
sana siapa yang perduli. Gak usah balik lagi juga gapapa”
~~~~
Sudah
sebulan sejak pernikahan ku dan joong ki. kini aku sudah mulai bekerja kembali.
Bagaimana kami? Ya kami tetap saja selalu bertengkar. Karena dia selalu saja
menggodaku. Ia selalu menyebalkan. Tapi dua minggu terakhir dia jarang pulang.
Di rumah sakit pun aku selalu melihatnya mindar mandir ke ruang operasi. Aku selalu sendirian di rumah. Entah kenapa
rasanya sangat sepi kalau tidak ada dia. apa aku merindukannya? Ahahahaha aku
pasti sedang nglindur.
Aku dan
seung gi oppa? Kami masih berhubungan sampai sekarang. Tetapi kami jarang
bertemu. hanya seminggu sekali saja. Akua sebenarnya merasa seperti giamana
gitu. Padahal aku adalah seorang yang sudah bersuami. Tetapi malah berkencan
dengan orang lain. Jahat ya aku.
~~~
aku melihat joong ki sedang makan di kafetaria. aku menariknya untu pergi. Beberapa dokter mencie-cie in kami.
aku melihat joong ki sedang makan di kafetaria. aku menariknya untu pergi. Beberapa dokter mencie-cie in kami.
Tapi joong
ki malah membalasnya dengan berkata “Biasalah urusan pengatin baru.”
Aku
mengajaknya ke tangga darurat.
“Wae
Chagiya? Ani Yeobo?”
Aku
mendengus kesal. “Jangan memanggilku seperti itu. ini masalah tagihan listrik
dan air.”
“iya
kenapa?”
“itukan
giliranmu membayar. Kenapa kau tidak membayarnya?”
Joong ki
menghela nafas. “ yaa ampun, Cuma gara-gara itu? moon chae won, kau kan bisa
membayarkannya dulu.”
“tidak mau,
nanti kau tidak mengembalikannya.” Uajarku sambil melipat tanganku.
Joong ki
sedikit kesal. “Arraseo. Aku kan segera membayarnya.”
~~~
Di rumah.
Aku berjalan
sambil mengenakan baju tidurku menuju ruang kerja joong ki sambil memakan
keripik kentang. Aku membuka pintu ruang kerjanya perlahan.
Sepertinya
dia sedang mempelajari sesuatu. Aku kemudian masuk. Kini aia beralih menatapku.
Aku berjalan dengan santai. Ia kembali melihat pekerjaanya.
“Apakah itu
data pasien yang baru datang kemarin? Ku dengar ia harus melakukan operasi
jantung. Padahal kan ia sedang hamil. Apa itu baik-baik saja?” tanya ku sambil
sedikit melongok ke perkerjaan joong ki.
“Aku pun tak
tahu.” Jawabnya sambil memijat dahinya pelan.
“Apa kau
ingin makan sesuatu? Sepertinya seharian ini kau belum makan.” Kataku.
“Apa kau
ingin memasakkan ku sesuatu?” uajarnya. Namun ia sama sekali tidak menatapku.
“Ani, aku
tidak bisa masak. Aku bsa pesankan sesuatu. Kau mau?”
“Tidak
perlu. Kau istirahat saja sana.” Ujarnya.
Aku sedikit
kesal. dia tdak menatapku sama sekali. Apa sekarang di aberencana
mengabaikanku? Aissh.
Aku pun
keluar dari ruangannya. Dan menutup pintunya dengan sedikit kasar.
“Waahh
benar-benar!” gumamku di setelah menutup pintu ruang kerjanya.
Chae won pov
end
~~~
Author pov
Hari ini
adalah hari pengangkatan joong ki menjadi manager tim. Ya setelah kurang lebih
2 bulan ini ia bekerja dengan begitu keras. Di tambah lagi ia erhasil
mengoperasi pasien dengan hapir di bilang sempurna.
Setelah hari
itu, malamnya diadakanlah perayaan dengan pergi ke empat karaoke. Joong ki dan
beberapa temannya bahkan menyanyi dan menari dengan gila-gilaan. Sementara
isterinya hanya duduk di sisi pojok melihat tingkah suaminya dengan tatapan
kesal.
Chae won
menengguk birnya sambil masih menatapi joong ki yang sedang bersenang-senang di
sana.
~~~
Chae won
memapah joong ki yang berjalan sempoyongan.
“Moon-chae-woon?”
panggil joong ki dengan nada yang lucu. Chae won menoleh dengan tatapan
garangnya.
Namun bukannya
takut, joong ki malah menunjuk-nunjuk wajah chae won.
“isteriku.”
Kini mereka
telah sampai di depan apartemen mereka. Digeletakkannya joong ki di samping
pintu. Sementara chae won menekan password. Joong ki masih asyik bergumam
sendiri.
Pintu pun
terbuka. Dengan sendirinya joong ki bangkit dan menatap chae won. “Rumah kita.”
Ujarnya kemudian.
Chae won
mendorong joong ki dengan kasar agar a masuk kedalam rumah.
Chae won
menyeret joong ki hingga naik ke atas kasur.
“Haiishh. Kau
ini merepotkan sekali.” Ujarnya kesal setelah memposisikan joong ki berbaring
di atas kasur.
Chae won
hendak meninggalkan joongki. Namnun, sebuah lengan kekar menahan langkahnya. Joong
ki meraih tangan chae won. Chae won hanya menoleh dan melirik tangan joong ki
yang memegang tangannya itu.
Chae won
menghempaskan tangannya, namun tangan itu tak juga mau melepaskan tangannya. “Apa
kau ingin ku bunuh? Lepaskan sekarang!” ujar chae won.
Bukannya melepaskan
genggaman itu, joong ki malah menarik tangan chae won dengan kuat hingga chae
won tertarik ke arahnya. Kemudian joong ki meraih tengkuk chae won.
Chu~
Chae won
terbelalak. Dan joong ki perlahan melumat bibir chae won. Kali ini chae won
hanya diam. Ia tak melepaskan dan tak juga membalas ciuman joong ki. chae won
merasakan jantungnya yang berdegup kencang. Ia sedang dilema, kenapa ia
merasakan seperti ini sementar ia berjanji akan kembali kepada kekasihnya
kelak. Kenapa ia merasakan sesuatu yang berbeda di dekat joong ki. apakan
perlahan joong ki akan mengubah perasaannya? Namun logika chae won menolaknya.
Entah setan
apa yang ada dalam diri chae won. Chae won menutup matanya perlahan. dan
membalas ciuman joong ki
~~~
Sinar matahari
pagi menerobos masuk ke dalam kamar joong ki. namun pria itu tak kunjung
bergerak di balik selimut itu. ia masih asyik dengan dunia mimpinya. Joong ki
memanyun-manyunkan bibirnya. Namun, perlahan matanya terbuka.
“apa aku
sedang bermimpi?” fikirnya.
“Ahahahah
tidak mungkin chae won membalas ciumanku jika itu bukan mimpi.” Gumamnya sediri.
Bukannya bangkit
dar tempat tidurnya, joong ki malah beralih ke bnatal guling di sampingnya dan
memeluknya. Lalu ia kembali memejamkan matanya.
~~~
Joong ki berjalan
di koridor rumah sakit. ia melihat chae won sedang berbicara dengan suster
jung. Ia pun menghampirinya.
Suster jung
menyenggol bahu chae won mengisayaratkan bahwa joong ki sedang menghampirinya. Chae
won menoleh ke arah yang suster jung isyaratkan. Joong ki tersenyum manis
kepada chae won dan melambaikan tangannya. Perawat jung pun pamit pergi.
Joong ki
telah sampai di hadapan chae won. Ia merentangkan tangannya.
“Isteriku,
aku sangat merinduknmu.” Ujarnya sambil berniat memeluk chae won. Namun chae
won tak semudah itu. chae won mencubit perut joong ki hingga joong ki merintih
kesakitan. “Aaa a. Lepaskan!”
Chae won
akhirnya melepaskan cubitannya. “Joong ki shi. Berhenti bertingkah seperti itu.”
ujar chae won kesal.
“ini KDRT
namanya.” Jawab joong ki.
“Apa kau
sudah makan?”
Joong ki
menggeleng dengan imut.
“omo
keyopta.” Ujar chae won datar. Padahal batinnya sedang tertawa geli sekarang.
Joong ki membalasnya
dengn senyuman manis.
“Berhenti
bertingkah seperti itu! apa kau tidak malu?” kata chae won.“ayo kita makan.” Ajak
Chae won kemudian berjalan terlebih dahulu.
“Khajja.” Balas
joong ki.
Namun langkah
oong ki terhenti karena seseorang memanggilnya. “joong ki ah!” panggil orang
itu sambil berlari ke arah joong ki. joong ki sangat kenal dengan wajah wanita
itu. wanita itu tiba-tiba memeluk joong ki dengan erat.
Joong ki
membalas pelukan wanita itu. “lama tak berjumpa hye kyo noona. “
Hye kyo
melepaskan pelukannya pada joong ki. ia beralih menyentuh wajah joong ki dengan
kedua tangannya. “Joong ki ah, kau bertambah kurus sekarang.” Ujarnya.
Joong ki
berusaha melepaskan tangan jo hyo dari wajahnya. Ia sadar chae won masih di
belakangnya sekarang karena tadi mereka berniat makan bersama. “Ahaha, aku
sedang diet noona. Berarti dietku berhasil.” Ujar jooong ki.
“noona kapan
pulang?” tanya joong ki.
“Kenapa kau
seperti tidak senang? Apa kau terganggu dengan kehadiranku?”
“A A aniya,
tidak aku sangat senang.” Jawab joong ki.
Song hye kyo
adalah teman joong ki sejak dulu. Ia adalah anak dari teman ayah joong ki.
mereka dekat sejak joong ki masih sma. Dulu joong ki sangat mengagumi song hye
kyo. Joong ki bahkan sempat mengutarakan perasaannya kepada song hye kyo. Dan mereka
sangat dekat setelh itu. namun, kepergian hye kyo ke prancis memisahkan
keduanya.
“Kudengar
kau sudah menikah. Mana isteri mu?”
“Ahh dia.
chae won ah.” ujar joong ki yang kemudian menoleh namuntak menemukan seorng pun
di sana.
Hye kyo
melihat ke arah yang joong ki lihat. “Namanya che won? Mana?”
“Tadi dia
disini. Mungkin dia sudah pergi.”ujar joong ki kembali menatap hye kyo.
“Apa kau
sudah makan? Ayo makan bersama.”
Mereka pun
kini makan bersama.
~~~
Chae won
membasuh wajahnya dengan air. “Hwaah chinca, siapa lagi itu? sebenarnya dia
memiliki berapa wanita sih? ku fikir hanya si yoo bi kucrut itu saja. Sekarang apa?
Noona? Cih.” Gumam chae won sambil mengelap wajahnya dengan handuk.
TBC
Ehehe maap
nih baru aplot chap ini. aku baru saja menemukan inspirasi awkwkwk. Ya syudah
lah yuk monggo di tingalin jejaknya yaa. Hayo hayo. See you di next chapter
yaaaa. oi kak lisa im comming. heheh maapin baru muncul nih. awkwkw
apa ini seperti drama? endingnya ketebak? kyak sinetron indonesia :'( kenapa ada hye kyo gak asik ah -_____________- pdhal awalnya uda keren banget >.<
BalasHapuswkwkwk mungkin aku terinspirasi dar sinetron.
BalasHapusjangan-jangan nanti malah jadi genrenya hidayah -_-
ya begitulah.
lihat nanti di chap selanjutnya aja deh bakal gimana nih ff
ada song hye kyo lawan main oppa di drama barunya..untungny mrek a sama2 marga song
BalasHapusditunggu slanjutny ne. jangan lama2 hehehe
Ada yg jeoleus nih wkwkwkwk, moga aja dg adanya hye ko chae won sdar ama prasaan x, tapi jgan sampai hye ko malah bikin jauh joong ki ma chae won
BalasHapus