Selasa, 26 Mei 2015

FF Chaeki | New Love | Chapter 11




­­Title : New Love
Capter : 11
Author : Happyreading
Genre : Romance, Comedy,
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se Mi
Lee Yo Bi
Dan masih banyak yang lainnya.

Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Hope you guys like it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh jarang didengar dan sedikit nyleneh, tolong maklumi saya yakk.oh ya maapin juga bahasa ane yang rancu dan apalah-apalah. Mungkin saat membaca ini kebosanan akan melanda di benak anda. Typo bertebaran dimana-mana. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.

Joong Ki pov
            Berbaring dengan seorang wanita, ya sekarang aku sedang berbaring dengan isteriku di malam pertama kami. Seharusnya ini menjadi menyenangkan bagi seorang pengantin baru. Namun kami tidak begitu. Dimalam pertama ini,  chae won yang tidak lain telah sah menjadi isteriku malah mengocehkan tentang perceraian. Hah, kenapa aku menjadi kesal begini. Rasanya ingin ku bungkam mulutnya itu. auuhh kenapa rasanya hatiku ini sangat panas. Aiiihhh apa dia bilang bercerai setelah setahun? Boleh pacran dengan siapa saja? Baiklah terserah kau saja. Aku sudah malas dengan semua ini. aku menutup mataku berpura-pura tidur. aku sudah tidak ingin menengar hal seperti itu lagi dari mulut chae won.
Ia sepertinya kesal melihat aku tidur duluan dan tidak mendengarkannya. Kau salah chae won, aku mendengar semuanya. Bahkan semua kata-katamu itu bagaikan jarum yang menusuk hatiku.
Aku melirik chae won yang kembali berbaring setelah memukulku dengan bantal. Lagi-lagi ia memunggungiku. Aku membalik posisisku menjadi menghadapnya. Moon chae won kenapa kau membuatku begini. Aku yang biasanya tak gampang murung dan sedih, dan sekarang aku langsung murun saat kau membicarakan perceraian dan membicarakan lelaki itu. apa aku mencintaimu?
Tanpa sadar aku menaikkan ujung bibirku dan tersenyum getir. Inikah akhirnya? Song joong ki jatuh cinta pada seorang wanita dan bertepuk sebelah tangan? Hahaha, inikah rasanya yo bi ketika aku dengan wanita lain? Sekarangaku bahkan sudah menjadi suaminya, dan dia tidak memandangku sama sekali. Haruskah aku akui perasaan ini padanya? Pandaganku mulai buram.

02.35
 Pletak
Sebuah tangan jatuh di atas wajahku dengan sedikit keras. Aku perlahan membuka mataku dan menyingkirkan tangan itu. aku mencoba mengabaikan nya dan kembali tidur.
Jedug
Kurasakan seonggok kaki terpental ke atas pahaku. Dengan mata yang masih kiyep-kiyep ku singkirkan kaki itu dari atas tubuhku. Ku lirik ke orang di sampingku ini
Astaga, kepalanya sudah berada di pucuk ranjang. Posisinya kini menyilang dari kasur sehingga kepalanya sudah hampir jatuh. Mon chae won beginikah cara tidurmu? Kenapa kau begitu brutal. Au menarik tangannya dengan kasar sehingga kepalanya kembali menaiki bantal dan tidak mepet ke samping kasur lagi. Kemudian menyingkirkan kakinya dari kakiku.
Aku sudh kembali ingin menuup mataku.
Namun hal itu tak juga berhasil karena chae won terus membolak alikkan posisinya. Aku menoleh ke sampingku tepat saat posisinya berubah menghadapku. Kemudian tangan kananya terlempar ke atas dadaku hingga menimbukan sedikt suara. Aku tertegun. Moon chae won jangan kau usih diriku yang sudah berusaha keras menahan diriku ini.
Aku menarik nafasku dalam dan menghembuskannya perlahan. kemudian mendudukkan diriku dan menyingkirkan tangannya.
Namun saat joongki hendak menyingkirkan tangan chae won, chae won malah menarik tangan ku sehingga aku tertarik hingga terbaring lebih dekat di samping chae won. Kepala ku berada tepat di samping kepala chae won.
Aku memandangi wajahnya. Wajah galaknya kini telah pergi entah kemana. Yang ku lihat saat inihanya wajah penuh kedamaian. Dia sangat tenang saat tidur. ia mengerutkan dahinya, saat itu dia terlihat sangat imut. Lagi-lagi aku menailkan ujung bibirku. Tanpa sadar aku memandangi bibirnya, yang saat ini sedikit bergerak-gerak karena chae won sedang menggertakkan giginya. Dia bahkan tidur dengan menggertakkan giginya seperti itu.
Song joong ki apa yang sedang kau lakukan, tahan diri mu. Astaga, jantungku berdegup sangat kencang. Fiuh, aku menyeka keringat di pelipisku. Dan segera menjauhkan diri dari chae won.
Namun lagi lagi mataku melirik ke arahnya. Gejolak macam apa ini. udara semakin panas. Aku menyibakkan selimut yang menutupi tubuhku. Dan membalikkan tubuhku ke arah lain. Dan kembali mencoba untuk tidur ke.mbali.
Jedug
Suara karung beras yang terjatu terdengar di telingaku. Aku menoleh, astaga moon chae won, inikah dirimu yang sebenarnya? Sungguh terlalu. Ia terjatuh diikuti selimutnya.
~~~

Keesokan harinya
Chae won pov.
 Aku menerjapkan mataku. Sinar matahari masuk mulai menerobos masuk ke dalam mataku. Aku memandangi sekitarku. Kenapa aku tidur di lantai? Hah mungkin aku sudah memulai tidur liarku. Persetan apa yang telah terjadi semalam.
Aku menggaruk belakang kepalaku dan berjalan dengan malas ke luar kamar. Kulihat joong ki sedang memakan selembar roti tawar yang sudah diolesi oleh selai sembari membaca koran.
“kau sudah bangun?” tanyanya. Aku hanya menjawabnya dengan gumaman tidak jelas. Aku berjalan menuju kulkas dan mengambil sebotol air mineral kemudian meminumnya.
“Apa tidurmu nyenyak? Apa punggungmu tak sakit?” tanya joong ki sok peduli namun terdengar seperti menyindir.
Aku menghampirinya dan duduk di hadapannya. “Tidurku saaangat sangat sangat nyenyak.”
“aku tidak kerja hari ini. joong ki shi bukannya kau sedang sibuk dengan tim baru mu? Apa kau tidak kerja?”
“Apa kau lupa? Semalam adalah malam pertama. Bagaimana mungkin aku bekerja.”
Chae won meraih sebuah roti di meja dan memakannya. “oh. Tak kusangka sekarang aku sudah menjadi istri mu dan malam pertama? Apa kau bercanda? Aku tidak mau melakukan itu denganmu.”
Joong ki melipat korannya. Kemudian memajukan badannya ke wajah chae won “Apa kau lupa? Kau tidak ingat?” ia kemudain kembali duduk dan menyilangkan kedua tangannya ke dada. Wajanhya di berubah sedih yang dibuat-buat.
Apa? Apa aku melakukan sesuatu? Aku tidak mabuk semalam. Aku hanya kekenyangan dan tidur terlalu nyenyak. Tapi memangnya aku melakukan apa?
“Tidak perlu bercanda. Aku tahu kau sedang berbohong.”
“hmm, ahh tidak seru ah.” Ujarnya. Ia kemdian bangkit. “aku mau pergi menemui temanku hari ini.”
“Pergi saja sana siapa yang perduli. Gak usah balik lagi juga gapapa”

~~~~
Sudah sebulan sejak pernikahan ku dan joong ki. kini aku sudah mulai bekerja kembali. Bagaimana kami? Ya kami tetap saja selalu bertengkar. Karena dia selalu saja menggodaku. Ia selalu menyebalkan. Tapi dua minggu terakhir dia jarang pulang. Di rumah sakit pun aku selalu melihatnya mindar mandir ke ruang operasi.  Aku selalu sendirian di rumah. Entah kenapa rasanya sangat sepi kalau tidak ada dia. apa aku merindukannya? Ahahahaha aku pasti sedang nglindur.
Aku dan seung gi oppa? Kami masih berhubungan sampai sekarang. Tetapi kami jarang bertemu. hanya seminggu sekali saja. Akua sebenarnya merasa seperti giamana gitu. Padahal aku adalah seorang yang sudah bersuami. Tetapi malah berkencan dengan orang lain. Jahat ya aku.
~~~
aku melihat joong ki sedang makan di kafetaria. aku menariknya untu pergi. Beberapa dokter mencie-cie in kami.
Tapi joong ki malah membalasnya dengan berkata “Biasalah urusan pengatin baru.”
Aku mengajaknya ke tangga darurat.
“Wae Chagiya? Ani Yeobo?”
Aku mendengus kesal. “Jangan memanggilku seperti itu. ini masalah tagihan listrik dan air.”
“iya kenapa?”
“itukan giliranmu membayar. Kenapa kau tidak membayarnya?”
Joong ki menghela nafas. “ yaa ampun, Cuma gara-gara itu? moon chae won, kau kan bisa membayarkannya dulu.”
“tidak mau, nanti kau tidak mengembalikannya.” Uajarku sambil melipat tanganku.
Joong ki sedikit kesal. “Arraseo. Aku kan segera membayarnya.”
~~~
Di rumah.
Aku berjalan sambil mengenakan baju tidurku menuju ruang kerja joong ki sambil memakan keripik kentang. Aku membuka pintu ruang kerjanya perlahan.
Sepertinya dia sedang mempelajari sesuatu. Aku kemudian masuk. Kini aia beralih menatapku. Aku berjalan dengan santai. Ia kembali melihat pekerjaanya.
“Apakah itu data pasien yang baru datang kemarin? Ku dengar ia harus melakukan operasi jantung. Padahal kan ia sedang hamil. Apa itu baik-baik saja?” tanya ku sambil sedikit melongok ke perkerjaan joong ki.
“Aku pun tak tahu.” Jawabnya sambil memijat dahinya pelan.
“Apa kau ingin makan sesuatu? Sepertinya seharian ini kau belum makan.” Kataku.
“Apa kau ingin memasakkan ku sesuatu?” uajarnya. Namun ia sama sekali tidak menatapku.
“Ani, aku tidak bisa masak. Aku bsa pesankan sesuatu. Kau mau?”
“Tidak perlu. Kau istirahat saja sana.” Ujarnya.
Aku sedikit kesal. dia tdak menatapku sama sekali. Apa sekarang di aberencana mengabaikanku? Aissh.
Aku pun keluar dari ruangannya. Dan menutup pintunya dengan sedikit kasar.
“Waahh benar-benar!” gumamku di setelah menutup pintu ruang kerjanya.
Chae won pov end
~~~
Author pov
Hari ini adalah hari pengangkatan joong ki menjadi manager tim. Ya setelah kurang lebih 2 bulan ini ia bekerja dengan begitu keras. Di tambah lagi ia erhasil mengoperasi pasien dengan hapir di bilang sempurna.
Setelah hari itu, malamnya diadakanlah perayaan dengan pergi ke empat karaoke. Joong ki dan beberapa temannya bahkan menyanyi dan menari dengan gila-gilaan. Sementara isterinya hanya duduk di sisi pojok melihat tingkah suaminya dengan tatapan kesal.
Chae won menengguk birnya sambil masih menatapi joong ki yang sedang bersenang-senang di sana.
~~~
Chae won memapah joong ki yang berjalan sempoyongan.
“Moon-chae-woon?” panggil joong ki dengan nada yang lucu. Chae won menoleh dengan tatapan garangnya.
Namun bukannya takut, joong ki malah menunjuk-nunjuk wajah chae won.
“isteriku.”
Kini mereka telah sampai di depan apartemen mereka. Digeletakkannya joong ki di samping pintu. Sementara chae won menekan password. Joong ki masih asyik bergumam sendiri.
Pintu pun terbuka. Dengan sendirinya joong ki bangkit dan menatap chae won. “Rumah kita.” Ujarnya kemudian.
Chae won mendorong joong ki dengan kasar agar a masuk kedalam rumah.
Chae won menyeret joong ki hingga naik ke atas kasur.
“Haiishh. Kau ini merepotkan sekali.” Ujarnya kesal setelah memposisikan joong ki berbaring di atas kasur.
Chae won hendak meninggalkan joongki. Namnun, sebuah lengan kekar menahan langkahnya. Joong ki meraih tangan chae won. Chae won hanya menoleh dan melirik tangan joong ki yang memegang tangannya itu.
Chae won menghempaskan tangannya, namun tangan itu tak juga mau melepaskan tangannya. “Apa kau ingin ku bunuh? Lepaskan sekarang!” ujar chae won.
Bukannya melepaskan genggaman itu, joong ki malah menarik tangan chae won dengan kuat hingga chae won tertarik ke arahnya. Kemudian joong ki meraih tengkuk chae won.
Chu~
Chae won terbelalak. Dan joong ki perlahan melumat bibir chae won. Kali ini chae won hanya diam. Ia tak melepaskan dan tak juga membalas ciuman joong ki. chae won merasakan jantungnya yang berdegup kencang. Ia sedang dilema, kenapa ia merasakan seperti ini sementar ia berjanji akan kembali kepada kekasihnya kelak. Kenapa ia merasakan sesuatu yang berbeda di dekat joong ki. apakan perlahan joong ki akan mengubah perasaannya? Namun logika chae won menolaknya.
Entah setan apa yang ada dalam diri chae won. Chae won menutup matanya perlahan. dan membalas ciuman joong ki
~~~
Sinar matahari pagi menerobos masuk ke dalam kamar joong ki. namun pria itu tak kunjung bergerak di balik selimut itu. ia masih asyik dengan dunia mimpinya. Joong ki memanyun-manyunkan bibirnya. Namun, perlahan matanya terbuka.
“apa aku sedang bermimpi?” fikirnya.
“Ahahahah tidak mungkin chae won membalas ciumanku jika itu bukan mimpi.” Gumamnya sediri.
Bukannya bangkit dar tempat tidurnya, joong ki malah beralih ke bnatal guling di sampingnya dan memeluknya. Lalu ia kembali memejamkan matanya.
~~~
Joong ki berjalan di koridor rumah sakit. ia melihat chae won sedang berbicara dengan suster jung. Ia pun menghampirinya.
Suster jung menyenggol bahu chae won mengisayaratkan bahwa joong ki sedang menghampirinya. Chae won menoleh ke arah yang suster jung isyaratkan. Joong ki tersenyum manis kepada chae won dan melambaikan tangannya. Perawat jung pun pamit pergi.
Joong ki telah sampai di hadapan chae won. Ia merentangkan tangannya.
“Isteriku, aku sangat merinduknmu.” Ujarnya sambil berniat memeluk chae won. Namun chae won tak semudah itu. chae won mencubit perut joong ki hingga joong ki merintih kesakitan. “Aaa a. Lepaskan!”
Chae won akhirnya melepaskan cubitannya. “Joong ki shi. Berhenti bertingkah seperti itu.” ujar chae won kesal.
“ini KDRT namanya.” Jawab joong ki.
“Apa kau sudah makan?”
Joong ki menggeleng dengan imut.
“omo keyopta.” Ujar chae won datar. Padahal batinnya sedang tertawa geli sekarang.
Joong ki membalasnya dengn senyuman manis.
“Berhenti bertingkah seperti itu! apa kau tidak malu?” kata chae won.“ayo kita makan.” Ajak Chae won kemudian berjalan terlebih dahulu.
“Khajja.” Balas joong ki.
Namun langkah oong ki terhenti karena seseorang memanggilnya. “joong ki ah!” panggil orang itu sambil berlari ke arah joong ki. joong ki sangat kenal dengan wajah wanita itu. wanita itu tiba-tiba memeluk joong ki dengan erat.
Joong ki membalas pelukan wanita itu. “lama tak berjumpa hye kyo noona. “
Hye kyo melepaskan pelukannya pada joong ki. ia beralih menyentuh wajah joong ki dengan kedua tangannya. “Joong ki ah, kau bertambah kurus sekarang.” Ujarnya.
Joong ki berusaha melepaskan tangan jo hyo dari wajahnya. Ia sadar chae won masih di belakangnya sekarang karena tadi mereka berniat makan bersama. “Ahaha, aku sedang diet noona. Berarti dietku berhasil.” Ujar jooong ki.
“noona kapan pulang?” tanya joong ki.
“Kenapa kau seperti tidak senang? Apa kau terganggu dengan kehadiranku?”
“A A aniya, tidak aku sangat senang.” Jawab joong ki.
Song hye kyo adalah teman joong ki sejak dulu. Ia adalah anak dari teman ayah joong ki. mereka dekat sejak joong ki masih sma. Dulu joong ki sangat mengagumi song hye kyo. Joong ki bahkan sempat mengutarakan perasaannya kepada song hye kyo. Dan mereka sangat dekat setelh itu. namun, kepergian hye kyo ke prancis memisahkan keduanya.
“Kudengar kau sudah menikah. Mana isteri mu?”
“Ahh dia. chae won ah.” ujar joong ki yang kemudian menoleh namuntak menemukan seorng pun di sana.
Hye kyo melihat ke arah yang joong ki lihat. “Namanya che won? Mana?”
“Tadi dia disini. Mungkin dia sudah pergi.”ujar joong ki kembali menatap hye kyo.
“Apa kau sudah makan? Ayo makan bersama.”
Mereka pun kini makan bersama.
~~~
Chae won membasuh wajahnya dengan air. “Hwaah chinca, siapa lagi itu? sebenarnya dia memiliki berapa wanita sih? ku fikir hanya si yoo bi kucrut itu saja. Sekarang apa? Noona? Cih.” Gumam chae won sambil mengelap wajahnya dengan handuk.
TBC
Ehehe maap nih baru aplot chap ini. aku baru saja menemukan inspirasi awkwkwk. Ya syudah lah yuk monggo di tingalin jejaknya yaa. Hayo hayo. See you di next chapter yaaaa. oi kak lisa im comming. heheh maapin baru muncul nih. awkwkw

4 komentar:

  1. apa ini seperti drama? endingnya ketebak? kyak sinetron indonesia :'( kenapa ada hye kyo gak asik ah -_____________- pdhal awalnya uda keren banget >.<

    BalasHapus
  2. wkwkwk mungkin aku terinspirasi dar sinetron.
    jangan-jangan nanti malah jadi genrenya hidayah -_-
    ya begitulah.
    lihat nanti di chap selanjutnya aja deh bakal gimana nih ff

    BalasHapus
  3. ada song hye kyo lawan main oppa di drama barunya..untungny mrek a sama2 marga song
    ditunggu slanjutny ne. jangan lama2 hehehe

    BalasHapus
  4. Ada yg jeoleus nih wkwkwkwk, moga aja dg adanya hye ko chae won sdar ama prasaan x, tapi jgan sampai hye ko malah bikin jauh joong ki ma chae won

    BalasHapus