Kamis, 30 April 2015

ff chaeki | New Love | Chapter 9



Title : New Love
Genre : Romance, Comedy
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se Mi
Lee Yo Bi
Dan masih banyak yang lainnya.

Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Hope you guys like it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong maklumi saya yakk.oh ya maapin juga bahasa ane yang rancu dan apalah-apalah. Mongkin saat membaca ini kebosanan akan melanda di benak anda. Typo bertebaran dimana-mana. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.


Masih Author pov

            Joong ki menoleh ke orang di dalam tirai itu. joong ki melihat dari bawah, dilihatnya gaun putih yang panjang sampai terurai kebelakang. Delanjutkan sampai kebagian ats tubuh chae won dan terakhir adalah wajah chae won.  joong ki terbelalak menyaksikan kecantikan chae won dibalik balutan baju pengantin putih panjanjang yang memperlihatkan bahu dan punggung chae won. Ditambah dengan tatanan rambut yang dibuat seindah mungkin sesuai selera pembaca.

            Chae won tersenyum manis di hadapan joong ki. joong ki tak bisa menahan rahangnya. Mulutnya ternganga karena kecantikan chae won. Belum pernah ia melihat chae won berdandan apa lagi ditambah dengan senyuman chae won. Jantung joong ki terasa akan melompat. Ia bahkan tidak sadar bahwa hpnya sudah jatuh ke lantai beberapa waktu yang lalu.

            Senyum chae won memudar, ia melemparkan sebuah buket bunga kecil hinga mengenai wajah joong ki. joong ki akhirnya sadar dari lamunannya dan menegakkan tubuhnya.

            “Kenapa kau memandangiku seperti itu? apa kau sedang berfikiran kotor?” ujar chae won sambil menylangkan kedua tangannya ke dada.

            Joong ki bangkit dari duduknya dan memungut hpnya. Dan juga buket bunga kecil yang dilemparkn chae won tadi. Lalu berjalan mendekati chae won.

            “Kau sangat cantik.” Ujarnya sambil mengulurkan tangannya memberikan buket bunga tadi 
kepada chae won.

            Chae won kaget dengan pujian joong ki. ia sedikit tersipu. Bisa dibayangkan sekarang pipi 
chae won sedikit memerah.

            Tak lama kemudian joong ki malah tertawa dan berkata “Chae won shi kenapa pipimu memerah? Ahahah kau bahkan tersipu oleh pujianku.” Ujar joong ki.

            Chae won menghela nafas dan memutar bola matanya kesal. ia mencincing roknya dan berusaha turun dari sebuah panggung bulat kecil. Namun karena dress yang ia kenakan ini memang panjang dan sedkit ribet, chae won pun terserimpung dan jatuh. Hampir saja chae won ngelabrug di lantai kalau saja tidak ada song joong ki yang menangkapnya. Terciptalah pose mainstream yang sering kita lihat di tipi-tipi. Joong ki menahan punggung chae won dengan tanagn kirinya dan tangan kanannya memegangi pinggang chae won. Sementara tangan kanan chae won meraih leher joong ki.

            Sebuah perasaan hangat menyelimuti mereka. Joong ki tidak dapat menahan debaran jantungnya. Mata joong ki semakin lekat memandangi wajah chae won. Mata, hidung dan bibir....


            Etdah si abang tiba-tiba pengen ngomong
            Joong ki pov


            Bi. Bibir? Song joong ki apa yang sedang kau fikirkan? Kenapa kau memikirkan hal itu? bibir yang waktu itu tak sengaja menempel dengan bibirku adalah bibir chae won. Oh tuhan setan apa yang menghampiriku saat ini. aku menelan ludahku karena membayangkan hal aneh itu.

            Menyadari posisi aneh kami, kami pun saling memisahkan diri. Aku dan chae won saling membelakangi dan berusaha menetralkan perasaan canggung yang melanda. Dan beberapa pelayan tersenyu dan saling berbisik setelah melihat  adegan tadi.

            Ku lirik chae won mengipasi wajahnya dengan tangannya. Entah karena dia gugup atau memang memakai pakaian itu membuatnya kepanasan. Sementara aku masih berusaha menetralkan detak jantungku yang sempat berdebar kencang tadi.

            Dengan sekuat tenaga aku pun mencoba memulai pembicaraan terlebih dahulu.

            “Ekhem, aahh, baiklah lebih baik kita pilih gaun itu saja sesuai yang diinginkan ibu-ibu kita.” Ujarku sedikit terbata.

            Chae won menggaruk engkuknya “ne, kau benar juga. Baiklah aku akan berganti baju.” Ujarnya yang kemudian kembali masuk bersama pelayan untuk berganti pakaian.
           
            Sekarang giliran si einni mau cerita nih.
            Chae won pov

            Yaatuhan situasi apa yang baru sja terjadi tadi. Aaahh kenapa udaranya jadi panas begini. Padahal ada beberapa pendingin ruangan di sini. Kenapa aku jadi deg-degan gini ya? apa lagi tadi saat dia menatapku. Chae won kau ini yang benar saja kenapa jantungmu berdebar untuk si jong ki gila itu.

            Aahh aniya aniya bukan! itu pasti bukan karena dia, tadi aku hampir jatuh, jadi mungkin aku 
sedikit kaget sehingga terasa panas dan menjadi berkeringat seperti ini. sudahlah sepertinya aku harus sedikit jaga jarak dengannya.

            Setelah ini aku dan joong ki masih harus memilih cincin pernikahan. Apa? Membeli cincin? Ini bukan mimpi kan? Aniya, ini bukan pernikahan impianku. Seharusnya harus ada lamaran dulu oleh kekasih ku. tapi nggak joong ki juga.

            Aku pun keluar dari butik. Kulihat joong ki sudah bertengger di mobilnya di pinggir jalan. Aku pun menghampirinya.

            “mon chae won, kenapa tidak kau saja yang membeli cincinnya sendiri. Aku sangat lelah hari ini.” ujarnya tiba-tiba.

            Aku menoleh kepadanya dengan kesal “Mwo? Gak mau. Enak saja, kenapa harus aku. Kau saja sana yang beli. Siapa juga yang menginginkan pernikahan ini.”
            “Haaaaah” jjong ki menghela nafas kesal.
            “Sudahlah kau sedang tidak mood bertengkar. Cepat naik.”

            aku menghentakkan kaki ku kesal. kemudian berjalan memasuki mobil joong ki. kamipun melesat menuju toko perhisan.
            ~~~

            Aku dan joong ki berdiri di depan etalase (etalase berasa kaya warung sembako. #lupakan) dan melihat-lihat beberapa cincin.

“Kau ingin yang mana?” tanyaku padanya.

“Terserah, kau saja yang memilih.” Kata joong ki yang kemudian memasukkan tangannya kedalam saku celananya.  Joong ki berdiri di belakangku sementara aku melihat-lihat cincin-cincin itu.

            “Joong ki shi, lebih baik yang ini saja.” Kataku sambil menunjuk sebuah cuncin dengan berelian kecil diatasnya.
            “Tidak mau, itu terlalu bling bling.” Ujarnya datar.

            Aku pun melangkahkan kakiku ke etalase sampingnya. “Ahh bagaimana kalau yang ini saja.” Ujarku menunjuk sebuah cincin polos yang haya dihiasi sedikit lekukan.
            “Shireo, itu terlalu biasa.” Ujarnya datar.

            Aku kembali berjalan ke etalase sebelahnya lagi diikuti dengan joongki dibelakangku. Aishh kenapa jadi dia yang nolak-nolak. Padahal tdi dia bilang aku saja yang memilih.

            Aku pun berhenti dengan tiba-tiba sehinnga membuat joong ki yang berada di belakngku sedikit menabrakku. Aku berbalik menghadapnya.

            “joong ki shi sebenarnya apa maumu. Kau bilang terserah padaku. Kenapa kau malah menolak-nolak pilihanku.” Kataku kesal.
            “Tadi kau menanyakan pendapatku. Jadi aku jawab saja.” Ujarnya santai.
            “Aish. Sudahlah aku malas. Kau saja yang pilih.”

            Aduh kenapa rasanya jadi kaya calon pengantin beneran yaa? Aduhh emang mau nikah beneran sih. joong ki kenapa ku membuatku berada di posisi seperti ini? pelayan toko perhiasan 
memandangi kami sambil senyum-senyum sendiri. Aduh mbak , mbak bisa diem gak lama-lama ak jotos dah.

            “yasudah ini saja.” Ujar-joong ki tiba-tiba sambil menunjuk sebuah cincin berwarna emas dengan batu akik merah besar di atasnya. Aku menatapnya dengan kesal.

            “iya iya baiklah itu saja. Jadi batu merah besar itu bisa kugunakan untuk menggetok kepalamu setiap hari.” Ujarku kesal.

            ~~~

            Aku dan joong ki pun selesai memilih cincin pernikahan kami. Adum menyebut kata pernikahan membuatku geli sendiri. Akhirnya cincin perak dengan beberapa titik berlian kecil yang kami pilih. Tanpa sadar ternyata hari sudah gelap. Aku memiringkan kepalaku menghadap jendela dari dalam mobil joong ki.

            Klonteng klonteng hp joong ki berbunyi.

            “Ah eomma.” Ujarnya. Rupanya emaknya yang nelpon. Emaknya mau ngomong apa ya? aku sedikit memiringkan kepaaku mencoba menguping pembicaraan mereka.
            “Ne,....” kata joong ki.

            “Apa chae won?”

            Omo ia menanyakanku? Aku langsung kembali menegakkan posisiku.
            “ne, dia ada di samping ku sekarang. Apa emma ingin bicara dengannya?”

            Aku menoleh, dan mnggelengkan kepalaku tanda tak mau. Namun joong ki tetap menyodorkan ponselnya kepadaku. Aku mendorong tangannya yang mencoba memberikan ponsel itu. joong ki meloot kepadaku..
            Terpaksa aku menerimanya.

            “Yobseyo ne ahjuma ada apa?”
            “Aigoo, kenap kau masih memanggilku begitu.sebentar lai kau akan menjadi menantuku. Panggil saja eommoni.”
            “hehe ne eomoni.”
            “Bagaimana? Apakah kalian sudah mencoba gaun yang kami pilihkan?
            “Ne sudah eommoni. Kami sudah menentukan akan memakai gaun itu saja.”

            “Aah bagus kalau begitu. Ya sudah emma akan tutup telfonnya, sepertinya eomma mengganggu kalian.”

            “Tidak begitu eomm-“ belum selesai aku ngomong telfonnya malah udah dimatiin. Aku pun mengembalikan telfonnya ke pada joong ki.
            “Apa kau dengar tadi? Sekarang aku bahkan memanggil ibumu eommoni.” Ujarku.
            “ya memang harus begitu.”

            Aku menghela nafas lagi. Dan menggelang-gelengkan kepalaku dan mengacak-acak rambutku.

            “Apa kau ingin makan sesuatu?” tanyanya tiba-tiba. Tumben sekali ia sedikit peka. Aku menoleh ke arah joong ki. “aku mau makan daging.” Kataku.

            Joong ki sedikt tertawa mendengar cara bicaraku. “kedengarannya kau sangat kelaparan, baiklah akan kuturuti daripada aku yang akan kau makan nantinya.”

            ~~~
            joong ki mengajakku makan di sebuah restoran daging sapi. Aku membalik-balikan daging di panggangan. Tak beberapa lama pelayan membawakan dua botol soju ke meja kami. Aku menuangkannya ke dalam gelas kemudian meminumnya.
            “kkhhhh” rintihku.

            Aahh rasanya aku ingin mabuk sekali tapi apa dayaku. Aku tidak mau sesuatu yang aneh terjadi saat kau mabuk. Joong ki memandangiku aneh.
            “Apa?” tanyaku pdanya.

            “Aniya.” Jawabnya datar. Ia pun juga kemudian menuangkan soju kedalam gelasnya lalu kemudian meminumnya.

            Aku mengambil selembar selada dan meletakan potongan daging keatasnya lamu membungku dan kemudian memakannya.

            “Joong ki shi, aku ingin bertanya sesuatu.” Tanyaku sambil masih mengunyah makanan yang kumasukan kedalam mulutku tadi. Kemudian mencoba menelannya.
            “tanyakanlah, tumben sekali kau menanyakan izinku jika ingin bertanya sesuatu. Biasanya saja kau langsung menanyakannya.”
            “heish, apa setelah kita menikah, rumah sakit itu akan menjadi milikmu?”
            “aniya.” Jawabnya datar sambil menuangkan soju kedalam gelas lalu meminumnya.
            “Aniya? Jadi kau tidak akan mendapatkan rumah sakit itu?’
            “Yaa wanita ini, tentu saja rumah sakit itu akan menjadi milikku. Tapi tentu saja tidak secepat itu.”
            “Aaah ku fikir aku akan lagsung menjadi istri pemilik rumah sakit yang sangat kaya raya?”

            “Memangnya kenapa? Apa yang akan kau lakukan dnegan kekayaanku? Apa kau akan menaikan pangkat pacarmu?” tananya sambil meminum soju di gelasnya.

            “YA! tidak seperti itu. kenapa kau berfikiran sempit seperti itu. aish dasar. Tentu saja yang kan kulakukan pertama kali adalah memamerkan kekayaanku kepada teman-temanku wkwkwkw” ujarku geli sendiri membayangkan aku menjadi ibu-ibu sosialita dan mengenakan banayak perhiasan.

            “Aigoo aku geli sendiri membayangkannya.” Ujarku.
            “Joong ki shi, kenapa sepertinya kau tidak banyak bicara hari ini?” tanyaku padanaya.
            Joong ki tak kunjung menjawab. ia tertunduk di depan ku.

            “Joong ki shi?” tanyaku sambil sedikit mengguncangkan bahunya. Namun tubuhnya malah terdorong ke belakang hingga bersender ke tembok di belakangnya. Aishh kenapa dia malah tertidur di saat seperti ini.

            “joong ki shi. Kenapa kau tertidur , aaaaisshh. Bagaimana nanti aku akan membawamu pulang?”
            Ah tau ah, aku mau makan dulu biarin aja dia tiduran disitu.

            ~~~

            Akhirnya dengan susah payah aku berhasil membawanya ke dalam mobilnya. Apakah dia sangat kelelahan apa gimana sih? kenapa sampai ketiduran gini. Dibangunin susah banget lagi. Apa dia juga mabuk? Ahh molla. Jadi ini dia mau aku bawa kemana ya? aku bawa ke rumahnya saja apa ya? atau ke apartemennya? Lebih baik aku bawa ke rumahnya saja lah.

            Aku duduk di kursi kemudi. Ku lihat sabuk pengaman joong ki belum terpasang. Aku pun memajukan tubuhku untuk mencoba menggapai sabuk pengaman di samping jong ki. aku menahan tubuhku dangan tangan kiri memegang samping kursi.  setelah aku berhasil menggapai sabuk pengaman itu tanpa sengaja wajahu bepapasan dengannya.

            Deg...

            Deg...

            Deg...

            Ternyata sangat tampan dan cool jika sedang tidur begini. Lihatlah kulitnya begitu mulus. Aku heran kenapa kulit pria bisa semulus ini. eitss kenapa kau jadi memandanginya begini. Kulihat matanya perlahan mulai terbuka. Sontak aku pun langsung kembali keposisiku.

            Joong ki menggeliatkan tubunya. Aigoo apa dia menyadari tadi aku memandanginya? Aniya aniya tidakkan? Dia tidak melihatnya kan??
            “Aaaahhhh, apa aku keiduran disana tadi?”
            “ya! aishh merepotkan sekali memang kau ini.”
            “tapi, kenapa tadi kau ada di depanku?” tanyanya.
            “oo, ooh aa aku tadi mau memakaikan sabuk pengaman.
            Kami pun bertukar posisi dan kami pun pilang.

~~~

h-4
            seharian ini aku dipingit dan tidak boleh keluar rumah. Bahkan mereka (ibu-ibu rempong) hanya memberiku makan setengah mangok nasi dan seonggok tempe rebus. Selain melakukan pernikahan kenapa aku juga harus melakukan ahal-hal yang membuatku tersiksa semacam ini ohh tuhaaaan. Mereka bilang itu dmei pernikahan agar aku tidak gendut. Bahkan joong ki sepertinya sangat senang mereka melakukan semua ini padaku. Awas saja kau joong ki.

h-3
            Hari ini masih sama. Sekarang bahkan mereka menyita hp ku. dan si kupret Na Eun ini selalu menggangguku dengan seperangkat lingrine dan mengoceh tentang malam pertama. Ingin ku bejeksekali nih bocah.

h-2
            kali ini apa lagi yang mereka akan lakukan padaku? Mereka membawaku untuk tritmen dan spa. Semua penyiksaan ini mereka lakukan dengan sangat sempurna. Joong ki dimana dirimu? Kenapa kau tidak menerima penyiksaan yang sama dengan ku? aku tidak terima kenapa hanya aku yang disiksa seperti ini. tapi untungnya aku gak perlu ribet ngurusin persiapan pernikahan  yang lain karena semuanya sudah disiapkan oleh emak-emak. Tapi tetap sajaaa.

h-1
            h-1, apa? H-1? Dan besok aku akan menikah? Hahaha hari yang dinanti akan segeratiba. Aku seorang calon pengantin wanita seharusnya sangat senang. Tapi apa daya diriku yang terpaksa menerima pernikahan ini tidak merasa senang. Hiks siks pada siapa aku bisa mencurahkan isi hatiku? Pada emak dan adikku? Itu tidak mungkin. Pada ayahku appaku apa lagi. Sama oppa ku, hpnya aja disita. Sma temen-temenku? Aku naanti yang bakal maru sendiri aaaaaaa pada joong ki? sepertinya aku dilarang berteu dengannya karena aku sedang dipigit. Dan walupun jika aku bertemu dengannya dan mengungkapkan perasaanku dia pasti nanti hanya menanggapinya dengan candaan. Menyebalkan, dia memang susah diajak serius, males deh. Jadinya aku hanya bisa bercerita pada readers aja hiks, hiks.

            Ketika aku sedang ngejungkel di kamar, tiba-tiba appa ku masuk. Tumben sekali nih. Aku pun membenarkan posisiku menjadi duduk sempurna di atas kasur.
            “Ahh, appa waeyo?” tanyaku.

            Appa kemudian duduk di sampingku. Ia memandangku dengan tatapan sendu sambil mengelus rambutku. Aku menggeser posisi dudukku menghadapnya.
            “Appa, apa kau sedang sembelit sekarang? Kenaa tiba-tiba aneh begini?”

            Ia menotok kepalaku “Heish, kau ini. ayahmu lagi so sweat begii dibilang smebelit.”

            “Lagian aneh banget”

            Appa berdesisi “Ck, Chae won ah, besok kau akan menikah dan kau seseorang akan mengambilmu dari kami.”
            “Appa, aku akan tetap menjadi anak eomma dan appa.”

            “heis tetap kau akan menjadi tenggung jawab suamimu. Kau harus menurut dan jangan melawannya.”

            “kenapa seolah-olah aku tidak akan pulan lagi sih? aku pasti akan sering mengunjungi appa. Sudahlah appa idak perlu lebay seperti itu.”

            “Heiss appa lagi pengin edisi sedih malah kamu seperti itu. ya sudahlah yang pnting apa blangin aja kau tuh  harus nurut sama suamimu.”
            “Ne appa”

            Aku jadi ikut sedih dennger appaku ngomong seperti itu. prtnikahan itu hal yang sanagt penting dan aku malah bilang mau cerai kalau udah setahun. Aku juga belum blang joong ki tentang kesepakatan itu. aaahh aku jadi  tambah sedih.
Hari H

            Aku telah selesai di makeup dan segala macam tetek bengek. Aku menunggu di ruang tunggu pengantin wanita. Teman-temanku banyak yang datang dan berfoto denganku. Dengan terpaksa aku harus selalu memasang senyum ceria walaupun hati ini teriris-iris, elah alay banget deh gue.

             Huah ternata cho Na eun dan shin Ae ri juga datang. Na eun kau yang menyebarkan foto ku masuk mobil joong ki waktu dibandara. Dan kau Ae Ri berkat gosip pacaran ku dan joong ki menyebar dengan sangat cepat.

            “Chae won Ah” Pa nggil Ae ri sambil berlari ke padaku dan memelukku. Diikuti dengan cho Na eun yang juga menghampiriku.
            “Chukkae, ahirnya kau berhasil menikah juga.” Ujar Ae ri setelah melepaskan pelukannya.
            “kaan ternyata kau menikah dengannya. Sebenarnya pelet apa yang kau gunakan sehingga bisa membuat pria itu menikahimu?” ujar Na eun. Kampret si na eun ini kumplang banget ngomongnya seceplosnya. Apa pelet? Ya nggak lah enak aja. Awas kalian, sekarang saatnya aku pamer hahaha.

            “Hahahaha tidak begitu lah Na eun. Aku tidak menggunakan pelet apapun. Tentu ia terpikat oleh kecantikan dan kemampuanku. Dan perasaan kami memang menyatu.” Ujarku. Yampun kau mau muntah denger omonganku sendiri.

            “chae won ah bagaimana cara dia melamarmu? Pasti sangat so sweat.” Pertanyaan Ae ri membuatku mual. Shin ae ri kenapa kau menanyakan hal aneh seperti itu? aku tentu tidak mengalami hal yang semacam itu dengan joong ki.

            “Ahh lamaran? Hemm dia tipe yang sedikit cool dan dia bukan tipe yang melakukan hal romantis. Dia hanya mengajakku makan malam ditengah danau dan hanya kita berdua lalu memberikanku bunga dan cincin.” Ujarku. Hahahah ngarang banget eang. Mana mungkin joong ki itu cool. Da apa? Makan malam di tengah danau? Aku pasti sedang bermimpi jika memang hal itu terjadi. Chae won, chae won sepertinya kau sudah mulai tidak waras setelah beberapa hari ini hanya makan nasi dan tempe saja.
            “aahh begitukah?”

            “Bagaimanapun sekali lagi selamat ya atas pernikahanmu. Bagaimana kalau kita berfoto?” ujar Na eun.
            Kami pun berfoto.

            Tak lama setelah itu adikku datang dan memberikanku secarik kertas.
            “Apa ini?” tanyaku.
            “Itu dari Joong ki Oppa, dia memintaku memberikannya padamu.”

            Na eun pun kembali. Dan aku membaca isi dari secarik kertas itu.

            “Chagiya, apa kau sudah makan? Kau terlihat lebih kurus.. sepertinya nanti kalau aku menggendongmu agi akan lebih terasa enteng. Oh ya, smapai bertemu di pelaminan. :*”

            Sepertinya dia memang sedang ngajakin perang. Joong ki menyebalkan sekali sih kamu ini. sepertinya dia sangat senang melihat penderitaanku dan mengejekku seperti itu. Aku ini sedang lapar ya jangan sampai kau ku makan nanti.

            Tak lama setelah itu rekan se tim ku pada dateng. Mereka masuk dan meneriakkan selamat pernikahan kepadaku dengan heboh, apa lagi si sora ini.

            “Chae won ahh nae chingu chukkahae” Ujarnya sambil cipika cipiki sama aku. Dan teman-teman tim ku yang lain termasuk sunbae kepa tim juga. Sekedar tahu aja nanti sunbae kepala tim yang akan menjadi mc pernikahanku.

            “Hei semuanya, sepertinya uri chae won ini memang sudah benar benar move on dari yang lama.” Ujar Sora selanjtnya.

            “Hya kang So Ra tentu saja di asudah move on. Lihat saja sekarang dia sudah mengenakan baju pengantin dan akan menjadi istri orang sebentar lagi.” Ujar sunbae. Dan yang kulakukan hanya senyumin aja.

            “Sepertinya aku melihat yang lama di uar sana sdang  bersalaman dengan yang baru.” Ujar dokter chun Song yi. Ap? Yang lama bersalaman dnegan yang baru? Yang benar saja Oppa datang.

            “Hei ihatlah wajah calon pengantin kita setelah mendengar berita itu.” ujar So Ra menyadari wajahku yang berubah kaget dan melamun.

            “Aniya, tidak begitu.” Ujarku sedikit gugup.

            “Heish sudahlah jangan bahas yang lama. Emnding kita foto-foto aja.” Ujar sunbae menetralkan suasana. Fiuh.

            Dan kami pun berfoto-foto ria. Tak lupa aku memasang fake smile dengan sangat rapi.

            ~

            Omo siapa ini. waduh bencana datang bung. Si bocah kucrut itu datang. ia menatapku dangan sangat menakutkan dari kejauhan sana. Si bocah yang selalu mengikuti joong ki itu kini sudah berada di hadapanku. Lee yoo bi menghampiriku. Aku tersenyum canggung kepadanya. Dia malah melipat kedua tangannya dna membuang muka. Ahh apa yang akan dia lakukan kali ini.
            “yoo bi shi, apa kau baik-baik saja?”

            Ia tiba-tiba menghadap ke pada ku. “Dokter moon, kali ini pasti oppa ku salah memilih. Lihat sjaa nanti oppa ku pasti akan menyesal telah menikahimu.” Ujarnya. Terserah kau saja lah nak.

            “Tapi yoo bi shi sebaiknya kau mengikhlaskan opa mu. Dia akn segera menjadi miliku 
sebentar lagi.”

            Wajahnya berubah cerah. Kemudian ia tersenyum sedih kepadaku. “Huuuufft eonni sebenarnya aku belum rela melepaskan oppa ku. tapi melihatnya waktu itu, aku menyadari ternyata dia memang mencintaimu. Dan aku sudah sadar, semua yang ku lakukan sia-sia saja. Tapi jika suatu hari nanati kau menyakiti perasaan oppa ku, jangan slahkan aku jika nanti aku merebutnya dari mu.” Ujarnya yang kemudian mengajakku selfie. Aku jadi memikirkan kata-kata si yoo bi kucrut itu, “Melihatnya waktu itu, menyadari dia memang mencintaiku?” waktu itu kapan? Mungkin itu salah satu acting joong ki.

            ~

“Na eun ah, bisa tolong ambilkan aku makanan ata sesuatu untuk ku makan di luar sana? Kau tahu kakak mu ini snagat tersiksa beberapa hari ini. tapi jangan bilang-bilang eomma. Jebbal?”

“Haish, baiklah aku tidak mau melihat kakaku pingsan saat berjalan di altar nantinya.

Na eun pun keluar. Mataku mengikuti langkahnya hingga sampai pintu masuk. Mataku berubah terbelalak setelah emlihat seseorang yang berdiri di sana.
“O..Oopp ppa” ujarku spontan.

Ia tersenyum kepadaku lalu mendekatiku. Setelah sampai dihadapanku, dia menjulurkan tangannya kepadaku emngajak salaman. “chukkae” ujarnya setelah itu.

Aku menatapnya dnegan sendu. Mataku mulai memanas. Dan sudah sedikit ber air.

“Kwenchana” ujarnya menenangkanku.

“Tapi oppa,-“ rasanya aku sangat sedih. Dan meninggalkan oppa dan malah menikah dnegan orang lain.

Belum selesai aku berbicara dengan seung gi oppa, Na Eun pun datang dan berkata bahwa acaranya akan segera di mulai. Erpaksa aku pun harus meninggalkan oppaku.

~~~
            Di altar.
            Kulihat joong ki sudah berdiri di ujung sana. Dan aku akan berjalan menghampirinya didampingi oleh ayahku. Aku menatap ayahku. Dia tersenyum kepadaku aku pun membalas senyumannya.
        

    TBC yeeeeeeee akhirnya menikah juga.

Gimana- gimana? Ayo komen-komen. Banyak bahasa yang amburegul nih, maaapin dan maklumin yaa. Kalo gak suka bisa langsung komen aja. Nyokk kritik dan sarannya monggo disamplongin ke admin alias author alias happyreading. Oya maapin nih covernya juga ngawagan wkwkw. Duh banyak banget kurangnya yah jadi sedih deh.

[FFCHAEKI] After chapter 4

[FFCHAEKICHAPTER4] AFTER
Title : AFTER.
Genre : Romance.
Cast :
Song joong ki & Moon Chae won.

Song joongki dan Moon chae won yang mendengar kata “pasangan” wajah mereka berubah menajadi merah karena malu dan hanya tersenyum canggung.
“Apa kau akan datang keblue dragon joongki?” Tanya chae won berusaha menghilangkan kegugupannya.
“Ne? Oh itu…
Pria tampan yang banyak dikagumi oleh wanita itu menatap gadis yang ada dihadapannya. Dia berfikir tentang pertanyaan gadis itu. Dia bingung ingin menjawab apa karena dia juga tidak tau dia akan datang atau tidak tapi…
Aku juga ingin datang dan melihatmu lagi” batin joongki.
Chae won~~
Gadis yang memiliki mata bulat besar ini juga terkejut dengan pertanyaannya yang baru saja dikeluarkan mulutnya ini.
“Apa yang baru saja kutanyakan? Apa aku berharap bertemu dengannya lagi? Chae won kau pasti sudah gila-_-“ batin Chae won.
Untuk menghilangkan kegugupan atas pertanyaannya itu Chae won dengan agak ragu mengangkat kepalanya untuk melihat pria didepannya. Chae won benar-benar merasa konyol dan malu sekarang, tapi tidak ada jawaban dari orang  yang ditanyainya tadi. Ternyata Chae won sedang menunggu jawabannya.
“Hem..hem joongki sii?” Panggil Chae won sambil melambaikan tangannya didepan wajah joongki.
Joongki~
Song joong ki sedang bermain-main dengan fikirannya,bermain dengan khayalannya. Tentang bertemu dengan gadis dihapannya,dengan yoeja yang selalu menggangu tidurnya?
“Eh? Yaa ? Chae won ssi? Jawab joongki gugup. Mungkin dia takut bahwa yoeja didepannya ini bisa membaca fikirannya. Takut bahwa yoeja dihadapannya ini mengetahui keinginan hatinya.
“Apa yang sedang kau fikirkan? Kau hanya termenung? Nanti ramenmu bisa mengembang” jawab Chae won seolah mengejek joongki.
Mereka pun menghabiskan makan malamnya. Menikmati kencan tidak sengaja mereka. Hari ini seperti ada bunga yang bermekaran mengelilingi senyum mereka masing-masing. Hari sudah semakin larut tanpa mereka sadari waktu selalu berlalu dengan cepat ketika mereka bersama.
“Song joongki oppa kamsahamida untuk hari ini. Jalan-jalannya sangat menyenangkan. Aku pamit pulang,sampai jumpa” kata Chae won sambil membungkukan setengah badannya.
“Tunggu chae won”(sambil menarik lengannya) jawab joongki tiba-tiba.
“Ne?” Chae won kelihatan bingung kenapa joongki menghentikannya.
“Kau pulang dengan apa? Apa dengan taxi? Ehem..ehem aku membawa mobil dan ini sudah malam lebih baik jika aku antar. Bagaimana?” Tanya joongki ragu.
“Baiklah jika itu tidak merepotkan” jawab Chae won sambil tersenyum.
Song joongki berlari mengambil mobilnya dan meminta Chae won menunggu didepan kedai ramen. Joongki agak berlari kecil karena tidak ingin membuat Chae won menunggu lama.
“Naiklah Chae won ssi” panggil joongki dari dalam mobil dan membuka sedikit kaca mobilnya. Moon chae won pun masuk kedalam mobil. Suasana didalam mobil sangat hening mungkin mereka sangat gugup atau bingung apa yang harus dibicarakan. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dengan fikirannya masing-masing.
Joongki~
“Apa yang harus aku bicarakan ya? Aku sangat gugup sekarang” batin joongki.
Chae won~~
“Apa ini? Kenapa suasananya jadi panas begini” batin chae won.
Mereka terus berputar-putar dipikiran masing-masing. Bingung ingin membicarakan apa, ketika ingin berbicara pun membuat semakin gugup. Hahaha jadi kalian tahu? Sepanjang perjalanan mengantar Chae won pulang mobil itu sangat sunyi. Tiba-tiba Joongki agak memelankan laju mobil dan berhenti. Yups mereka sudah tiba dirumah Chae won.
“Kamsahamida” kata Chae won.
Song joongki menurukan kaca mobilnya agar dia bisa melihat Chae won.
“Tapi.. Apa tidak apa-apa hari ini berlalu begitu saja dan dilupakan” batin joongki yang mencoba protes.
“Chae won ssi(teriak joongki) “Bisakah kita bertemu lagi lain kali?” akhirnya Joongki memberanikan dirinya.
“Ne!!!” teriak Chae won sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Pasangan ini… pasangan yang bertemu dari drama nya Nice Guy. Kini mulai melangkah kedepan. Perasaan yang awalnya hanya karena mendalami perasaan. Apakah sudah berubah menjadi cinta?
Joongki~
“Sebenarnya ada apa denganku? Kenapa aku sangat gugup setiap berada didekatnya? Apa yang kwang soo bilang benar? Aku menyukainya? Kata joongki didalam mobilnya.
Chae won~~
Yoeja yang berdiri didepan rumahnya dan membunyikan bel ini tidak bisa menyembunyikan senyum kebahagiannya. Besok Chae won harus kembali ke apartementnya karena waktu liburannya tiga hari sudah selesai. Pekerjaan yang menunggunya,kesibukannya dan juga fans-fansnya. Adiknya keluar membukakan pintu,wajahnya kelihatan sangat menakutkan.
“Unni? Dari mana saja? Aku sangat khawatir kalau unni hilang diculik sasaeng” ucap adiknya hampir berteriak karena kesal.
Moon chae won hanya diam karena dia juga sangat terkejut melihat adiknya sangat marah padanya. Tapi dia juga mengerti karena adiknya sangat mengkhawatirkannya.
“Unni berkeliling Seoul dengan teman,mian” jawab Chae won pelan. Adiknya ini memang jahil dan usil tapi dia adik yang baik, jadi itulah kenapa Chae won hanya diam ketika adiknya marah padanya.
“Ya sudah.. aku mau tidur” jawab adik Chae won kesal dan menuju kamarnya.
Moon chae won naik keatas dan masuk kekamarnya. Dia mengambil handuk untuk mandi dan menyiapkan piyamanya. Moon chae won sudah selesai mandi dan duduk didepan meja rias sambil membuka ponselnya. Dia sangat terkejut karena melihat 100 panggilan dari adiknya.
“Dia pasti sangat mengkhawatirkanku,gumawo..” kata Chae won melihat panggilan masuk dari adiknya.
Joongki~
Song joongki memasuki parkiran apartemenya. Dia menaiki lift menuju kamarnya. Joongki membuka pintu meletakkan kunci mobil dan ponselnya lalu bergegas untuk membersihkan diri. Dia sudah selesai mandi dan mengganti bajunya. Joongki tersenyum didepan cermin,bukan,bukan,dia bukan mengagumi wajahnya yang tampan. Dia hanya memikirkan kencan tidak sengaja hari ini. Dia sangat ingin bertemu lagi dengannya besok,besok dan besok lagi.
TOMMOROW!!
Moon chae won bangun dari tidurnya karena mendengar suara adiknya yang menutup pintu yang menandakan adiknya pergi kuliah. Moon chae won bangun dan mandi. Dia turun kebawah dan melihat sarapan juga segelas susu hangat yang sudah disiapkan adiknya untuknya. Moon chae won menikmati sarapan yang ada dimeja makan,setelah makan dimemutuskan untuk menonton drama. Chae won jika memiliki waktu luang akan sangat senang menonton drama terutama dorama jepang.(sama kyak aku hoho)
“Tet…tet…” getar dari ponsel Chae won.
“Ne?” jawab Chae won.
“Chae won ssi kapan kau pulang keapartementmu?” Tanya pria yang ada disebrang.
“Aku akan pulang malam ini, jemput aku” jawab Chae won santai karena managernya ini sudah seperti temannya tapi dia juga sangat menghormatinya.
“Aku sudah menyiapkan jadwalmu” kata manager Chae won sebelum menutup telfon.
Moon chae won kembali melanjutkan menonton doramanya. Disana juga tersedia cemilan dan segelas susu untuk menemaninya. Dia sangat ingin menikmati hari libur terakhirnya.
Joongki~
Song joongki terbangun dari tidurnya karena suara ponselnya yang sangat menggangu.
“Ne?” jawab joongki kesal.
“Joongki ssi kau ada pemotretan hari ini,kau tau?” kata managernya.
“Tidak,memangnya jam berapa hyung dan dengan siapa?” Tanya joongki mulai bangun dari tidurnya.
“Dengan siapa? Tentu kau sendiri! Setelah itu akan ada iklan dan jadwalmu sudah penuh hari ini” jawab managernya yang sedikit bingung dengan pertanyaan joongki.
Song joongki bangun dan menuju kamar mandi. Dia harus siap sebelum managernya itu datang dan teriak-teriak diapartementnya-_-. Song joongki akan memulai harinya yang sibuk sekarang. Managernya pun datang dan siap menjemput joongki. Song joongki memulai harinya dengan menjadi model disuatu majalah. Lalu, dilanjutkan dengan iklan. Satu persatu lokasi didatanginya. Ada pertanyaan yang sangat ingin dia tanyakan pada managernya itu. Dia tau jadwalnya sudah penuh untuk seminggu kedepan dan ketika diperjalanan menuju lokasi iklan kedua.
“Hyung? Apa jadwalku sudah penuh hingga minggu depan?” Tanya joongki.
“Iya..kenapa?” jawab managernya sambil kembali melihat catatannya.
“Apa aku juga diundang dalam acara Award Blue Dragon?” Tanya joongki semakin antusias.
“Tentu saja,tapi aku sudah menolaknya” jawab managernya santai.
Song joongki yang mendengarnya matanya seperti ingin keluar dari tempatnya karena kaget.
“Kenapa hyung?” Tanya joongki agar managernya tidak curiga.
“Karena kau harus menghadiri MAMA diHongkong”jawab managernya.

Song joongki tau dia sangat ingin bertemu Chae won, gadis yang usianya lebih muda tapi lebih dewasa dari usianya sudah menarik perhatian seorang Song Joongki?. Tapi dia juga harus profsional bukan? Jadi dia bisa menerimannya. Pasti ada kesempatan untuk bertemu dengannya lagi… Kapankah itu?

[FFCHAEKI] After Chapter3

[ffchaekichapter3] AFTER~
Title : AFTER.
Genre : Romance.
Cast :
Song joong ki & Moon Chae won.

Pria tampan yang sedang memasuki sebuah kawasan mall yupss siapa lagi kalau bukan actor yang namanya sedang melambung karena film a wereworlfboy dan dramanya nice guy yaitu Song joong ki. Song joong ki memasuki mall dan menuju lantai atas untuk melihat film-film apa saja yang ada dibioskop. Ketika joongki melihat ke arah samping,dia seperti melihat seseorang yang dikenalinya.
“Siapa wanita ini? Sepertinya aku pernah melihatnya,tapi dimana ya?” kata joong ki dalam hatinya.
Ketika wanita bergaun biru itu sudah tidak disampingnya lagi joongki pun baru ingat ternyata itu adalah Moon chae won dan berusaha mencari wanita itu.
Chaewon~~
Wanita cantik turun dari taxi dan segera masuk kedalam mall. Gadis yang sedang menyamar ini segera menuju ke lantai atas untuk memilih film yang ingin ditontonnya.
“Oh ini dia filmnya,masih diputar ternyata huff syukurlah” kata chae won dalam fikirannya dan sambil meninggalkan tempatnya berdiri tadi yupss chae won tidak menyadari kalau pria disampingnya itu song joong ki(drama banget-_- wkwk)
Song joongki~
Seorang namja tampan ini mecari diarea bioskop untuk mencari wanita yang sangat ingin dijumpainya dan ternyata tadi sedang berdiri disampingnya.
“Chae won-ssi?” Tanya joongki pada wanita bergaun biru itu.
“Hem? (sambil melihat kearah suara) joongki-ssi? Apa yang sedang kau lakukan disini?” jawab chae won kaget dan bingung.
“Aku sedang libur hari ini dan berjalan-jalan. Apa yang sedang kau lakukan juga? Apa ingin menonton film? Tanya joongki gugup.
Song joongki yang terkenal dengan sebutan ero joongki ini karena senang memeluk orang lain bisa gugup hanya didepan yoeja bernama Moon chae won kata joongki dalam hatinya.
“Ne? Aku juga libur hari ini dan berjalan-jalan untuk menonton filmmu joongki-ssi” jawab chae won tak kalah gugup dari joongki.
“Mau nonton bersama? Bukankah menyenangkan jika menonton bersama orang lain dari pada harus sendirian?” pertanyaan apa ini song joongki kata joongki berbicara dengan dirinya sendiri.
“Bukankah akan berbahaya jika kita ditangkap paparazzi? Itu akan membuat skandal besar” jawab chae won walaupun dia sangat senang dengan ajakan joongki.
“Tenang saja aku sudah kesini 9kali dan tidak ada yang menyadari keberadaanku,aku ini ahli menyamar. Bagaimana?” Tanya joongki yang sangat gugup dan berharap chae won menerima ajakannya.
“Baiklah kalau begitu” jawab chae won pelan karena dia juga gugup.
Song joongki pun meminta chae won milih film yang ingin ditontonya dan memintanya membeli tiket serta menunggunya didepan pintu masuk bioskop agar tidak dicurigai. Song joongki sendiri membeli popcorn ukuran besar dan 2 gelas air untuk dia dan chae won.
Chae won~~
Seorang gadis bergaun biru dengan gugup memesan tiket untuk dua orang karena dia sangat takut penyamarannya akan ketawan oleh orang lain. Namun, dilihat dari wajahnya chae won sangat senang pergi kebioskop dan bertemu seseorang yang sudah membuat dia selalu memikirkannya.
Song joong ki~
Pria yang sedang sibuk memikirkan apa yang ingin dipesannya untuk gadisnya  itu terlihat bingung. Namun bisa dilihat dari ekspresinya bahwa dia sangat senang bisa ada disitu dengan wanita yang belakangan ini sering menggangu tidur malamnya.
“Chae won apa sudah lama menunggu” kata joongki yang kelihat lelah karena agak berlari agar chae won tak perlu menunggu terlalu lama.
“Ha? Oh tidak,kajja kita masuk sekarang joongki” jawab chae won sambil tersenyum. Karena jalannya gelap sebelum masuk ruang bioskop joongki memegang tangan chae won agar tidak jatuh.
Song joongki dan Moon chae won duduk dikursi yang ditengah-tengah. Film pun dimulai dan mereka juga memulai kencan tidak sengaja mereka ini. Selama film diputar chae won menonton dengan serius dan joongki yang ada disebelahnya tak bisa memfokuskan dirinya pada film karena melihat yoeja yang menggangu tidur malamnya ini sedang tersenyum serta tertawa.
“Chae won kau sangat cantik dari yang selalu muncul difikiranku” kata joongki dalam hatinya sambil memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan yoeja disampingnya. Tanpa joongki sadari film yang mereka tonton yupss film a werewprlfboy ini sudah selesai dan mereka juga hendak pergi sebelum ada fans yang menyadari kalau mereka ada disana.
“Sekarang kita akan kemana chae won?” Tanya joongki.
Moon chae won Nampak kaget dengan pertanyaan joongki karena itu berarti mereka akan menghabiskan seharian bersama? Itu bukan hal buruk Karena chae won juga senang bersama joongki tapi bagaimana jika ada yang menyadari keberadaan mereka? Itu akan menjadi skandal buat joongki.
“Ne? aku juga tidak tau,karena aku jarang sekali jalan-jalan dikota seoul sendirian” jawab chae won jujur.
“Bagaimana hari ini aku akan menjadi pemandu jalanmu?” Tanya joongki dengan senyuman khasnya.
“Ne? apakah itu tidak merepotkanmu joongki? “ jawan chae won tak enak jika menganggu liburan joongki.
“Aku bosan jalan sendirian,bagaimana?” Tanya joongki yang sedikit cemberut.
“Baiklah jika tidak merepotkan,jadi kita akan kemana sekarang?” Tanya chae won.
Mereka pun memulai kencan tidak sengaja hari ini,mulai dari berjalan dipasar umum,belanja topi-topi lucu untuk penyamaran,kekebun binatang dan berkeliling dengan bus. Mereka juga ketaman bermain untuk bermain ayunan,atau hanya berjalan-jalan disekitar taman. Ini benar-benar seperti kencan didrama yang sering mereka mainkan dan sekarang it’s real life(wkwk :D) waktu benar-benar cepat berlalu.
“Apa ingin makan sesuatu?” Tanya joongki yang merasa lapar.
“Aku tidak tau,apa makanan yang enak dikota ini pemandu jalan” kata chae won sambil menggoda joongki.
“(joongki tersenyum dengan senyum khasnya lagi) apa ingin makan dikaki lima nyonya?” Tanya joongki yang tak bisa lagi menahan tawanya dan chae won juga tertawa. Akhirnya mereka memutuskan makan ramen yang ada disekitar taman itu.
“Selamat datang,silahkan duduk dan ingin pesan apa?” sapa pelayan.
“Kau ingin apa chae won?” Tanya joongki.
“Aku ingin ramen dan ice lemon” jawab chae won dan joongki juga memesan hal yang sama seperti chae won. Tak lama kemudian pesanan mereka datang.
“Ini 2mangkok ramen dan 2 ice lemon untuk pasangan serasi mendapat semangkok besar ice cream selamat menikmati” kata pelayan bahagia itu.
Song joongki dan Moon chae won yang mendengar kata “pasangan” wajah mereka berubah menajadi merah karena malu dan hanya tersenyum canggung.
“Apa kau akan datang keblue dragon joongki?” Tanya chae won berusaha menghilangkan kegugupannya.

“Ne? Oh itu…
TBC akankah mereka bertemu diblue dragon?

[CHAPTER2] AFTER

                  [CHAPTER2] AFTER   
Title : AFTER.
Genre : Romance.
Cast :
Song joong ki & Moon Chae won.
 
Cahaya matahari masuk menembus jendela kamarnya,seorang pria yang sedang tidur lelap itu pun terganggu dengan cahaya matahari yang menembus masuk kedalam kamarnya. Tiba-tiba suara pintu terbuka pria ini kaget karena yang datang adalah managernya yang sudah siap-siap akan meneriakinya-_-.
“Kyaa…!!! Joong ki ssi bangunlah kau ada pemotretan hari ini kau tau?” Tanya sang manager yang melihat actrisnya masih terlelap ditempat tidur.
“Hyung tidak bisakah kau biarkan aku tidur sebentar lagi?” keluh joongki yang tidak bisa tidur karena memikirkan gadisnya itu.(atau bukan ya? Hoho)
“Joongki setelah pemotretan hari ini,besok kukosongkan jadwalmu palli kaja” sambil membuka selimut joongki.
Ahirnya joongki bangun dengan senyum riang ketika mendengar kata libur karena ya seperti yang kita ketahui jadwal joongki sekarang sangat padat dan dia sendiri sangat lelah. Joongki siap untuk pergi menelusuri jadwalnya hari ini.
Chae won house~~
Cahaya yang masuk dari celah-celah gorden membangunkan gadis ini,gadis ini bangun dan menutup kembali gorden yang terbuka karena takut membangunkan sahabat-sahabatnya yang tertidur lelap. Chae won pun bangun dan segera mandi,setelah dia bersiap-siap chae won pergi kebawah untuk bertemu keluarganya.
“Morning appa,omma”  sapa chae won kepada kedua orang tuanya.
“Morning honey,bagaimana tidurmu nyenyak? Temanmu bagaimana? Apa sudah bangun?“ Tanya omma pada chae won.
“Belum omma,biarkan saja mereka mungkin lelah karena kesibukannya. Appa apa tidak bekerja hari ini? “Tanya chae won.
“Appa bekerja hari ini,ini appa sudah mau berangkat. Baiklah appa pergi ya” jawab Mr.Moon dan pergi sambil mencium pipi putri kesayangannya chae won.
Mrs.Moon sudah meletakan sarapan dipiring chae won ketika chae won hendak mengambil sarapannya ketika itu pula ada seseorang yang merebutnya dari piring chae won,yupss itu adalah adik laki-laki chae won satu-satunya.
“Mianne unnie :p omma aku pergi kuliah bye-bye” kata adik chae won sambil berlari keluar.
“Astaga omma dia itu sangat menyebalkan-_____- “ keluh chae won pada ibunya,ibunya hanya tertawa melihat kelakuan anak-anaknya dipagi hari.
Akhirnya chae won kembali kekamarnya sambil membawa piring yang berisi roti dan 3 gelas susu hangat untuknya dan sahabat-sahabatnya itu yang masih pulas tertidur.
“Kyaa..geun young… hyo joo… bangunlah kalian ini dasar pemalas!!!” teriak chae won melihat sahabatnya yang masih tertidur.
“Unnie wae? Ini masih pagi kau tau unni-_-“ keluh geun young.
“Bangunlah geun yong aku bawakan sarapan untukmu,hyo joo ssi bangunlah” perintah chae won kesal sambil menarik selimut mereka.
Moon geun young bangun terlebih dahulu dan mandi,lalu setelah geun young selesai hyo joo juga membersihkan dirinya. Mereka sarapan dibalkon kamar chae won.
“Unni mian mungkin nanti sore aku akan pulang duluan dan tidak bisa jalan dengan unni” kata geun young sedih.
“Wae geun young? Apa kau ada jadwal syuting? “ Tanya chae won kemudian.
“Hem..”(geun young mengangguk)
“Tidak apa-apa lain kali saja,bagaimana denganmu hyo joo?” Tanya chae won.
“Aku juga ada kegiatan mulai siang ini,jadi aku pulang duluan chae won tapi nanti jika kita punya waktu luang lagi kalian berdua menginaplah dirumahku arraseo?” kata hyo joo penuh semangat.
“Okeee” jawab geun young dan chae won bersamaan.
Waktu terus berputar dan satu persatu dari geun young dan hyo joo pun harus pulang karena jadwal syuting yang sangat padat bagi keduanya. Hari pun semakin gelap dan tidak terasa ternyata sudah malam. Chae won mandi dan bersiap makan malam dengan keluarganya. Dia melupakan telponnya?
Appartement Joongki
Song joong ki tiba diappatementnya dari raut wajahnya dia sangat lelah seharian ini dia sangat sibuk bahkan memegang telponnya saja dia tidak punya waktu.
“Beristirahatlah dan nikmati liburanmu arraseo?” teriak managernya.
Joongki hanya melambaikan tangannya dan terus berjalan kelift untuk menuju kamar appartementnya. Dia masuk dan berbaring ditempat tidurnya kemudian hendak tertidur.
“Aku lelah tapi tidak boleh tidur seperti ini,sebaiknya aku mandi lalu tidur” joongki bangun dan segera menuju kamar mandi. Setelah joongki selesai mandi joongki hendak tidur tapi joongki mencari ponselnya dan melihat sebuah pesan lalu membukannya dan membelalakan matanya
text : song joong ki
selamat atas kesuksesan a wereworflboy .                      
                                           –moon chae won.                                                                                                                                          
“Dia mengirimkan sebuah pesan? Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku balas? “ kata joongki dalam hatinya tapi dia tidak bisa menyembunyikan senyum diwajahnya. Joongki pun mulai mengetik sebuah pesan lalu menghapusnya,lalu mengetiknya lagi dan akhirnya dia tidak berhasil mengirim satu pesanpun. Joongki pun terlelap dalam mimpi.
Chae won house~~
Chae won kembali kekamarnya dan hendak tidur lalu chae won mengambil ponselnya dimeja. Ketika dia tidak melihat satu pesanpun wajahnya menjadi sedikit murung. Mungkin dia sibuk itu yang dipikirkan chae won sambil menuju alam mimpi.

KEESOKAN HARINYA~~
Seperti biasanya chae won bangun,mandi dan sarapan dengan keluarganya.  Kesibukan  chae won yang membuatnya sering tidak berada dirumah jadi jika ada waktu luang dia akan senang sekali menghabiskannya dirumah atau pergi berlibur dengan ibunya.
“Omma hari ini aku akan jalan-jalan, sangat bosan dirumah ketika semua orang pergi” kata chae won kepada ibunya.
“Apa mau ibu temani sayang? “ Tanya Mrs.Moon pada chae won.
“Tidak perlu omma,aku sendirian saja. Lagi pula bukannya hari ini omma harus menemani appa untuk bertemu rekan bisnisnya? “ Tanya chae won.
“Baiklah kalau begitu dan hati-hati sayang dengan penyamaranmu” jawab Mrs.Moon.
“Apa mau kutemani unni?” Tanya adik chae won. Walaupun adiknya ini sangat jail tapi tetap saja dia adalah seorang adik yang menyayangi unninya ini.
“Aku baik-baik saja,jangan khawatirkan aku. Aku bisa sendiri daripada ditemankan olehmu aku lebih baik tidak pergi kau tau” ejek chae won pada adiknya.
Hari ini Mr.Moon dan Mrs.Moon akan pergi ke Jepang selama 2 hari karena harus bertemu rekan bisnis Mr.Moon. Adik laki-laki chae won juga sibuk dengan kuliahnya dan tinggalah chae won sendirian hari ini. Sehinnga chae won memutuskan untuk berjalan-jalan diseoul yang tidak bisa ditelusuri lagi ketika chae won jadi actress terkenal.
Joongki appartement~
Sinar matahari yang masuk dari celah-celah gorden membuat joongki terbangun. Dia mandi dan menyiapkan sarapan sambil menelpon kwang soo sahabatnya. Tapi tidak ada yang menjawab,akhirnya joongki pun membatalkan niatnya menelpon temannya itu.
“Apa sebaiknya aku jalan-jalan saja? Kebioskop mungkin banyak film baru” Tanya joongki pada dirinya sendiri,joongki pun memutuskan untuk kebioskop hari ini.
Song  joong ki siap menyamar,dia mengambil kacamata dan topi untuk menyamarkan wajahnya. Joong ki menganakan celana pendek coklat hingga lutut dan baju kaos putih untuk penyamarannya hari ini.  Joongki siap dan mengambil kunci mobilnya untuk pergi.
Chae won house~~
Gaun berwarna biru langit dan sepatu putih terlihat dari pantulan cermin. Moon chae won siap untuk menjelajahi kota seoul hari ini. Ketika chae won hendak pergi keluar dia kembali masuk kerumahnya dia melupakan alat penyamarannya yupsss sebuah kacamata. Chae won menggunakan sebuah taksi untuk aksi penyamarannya hari ini dan siap meluncur ke keramaian kota seoul.
TENGAH-TENGAH KOTA~~
Chae won~
Chae won bingung apa yang harus dikunjungi terlebih dahulu. Chae won pun memutuskan berjalan-jalan disekitar sambil menentukan apa yang akan dikunjunginya pertama kali. Tiba-tiba chae won melihat iklan film song joong kid an sepertinya chae won sudah tau dia akan kemana.
Joong ki~

Song joong ki juga tiba didepan sebuah mall dan hendak masuk kedalam untuk menuju ketempat bioskop. Dia masuk dan berjalan menyelusuri mall.

TBC akankah mereka bertemu?