Kamis, 26 Februari 2015

ff chaeki | New Love | Chapter 2

Title : New Love
Genre : Romance, Comedy
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se Mi

Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Hope you guys lke it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong maklumi saya yakk. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.

~~~
            Joong ki pov
           
            Sekarang aku sudah bekarja di rumah sakit milik ayahku sendiri. Seharusnya aku langsung saja memegang jabatan tinggi. Tapi aku hanya masuk ke tim biasa. Ah kenapa dia tidak langsung menyerahkan rumah sakit ini saja. Menjengkelkan.
            Hari ini pengenalanku. Ku pun masuk keruangan setelah Hyung memanggilku. Aku pun memperkenalkan diriku. Kulihat wajah para anggota timku. Tunggu, siapa itu di pojoksana. Mwo Gadis itu. dia disini? Waah dunia memang sempit. Lihatlah wajah kagetnya begitu melihatku. Sepertinya hari-hari di sini akan menyenangkan.
            Joong ki pov end
            Chae woon pov
`           Kenapa haru satu ti?? Ahhh ingin mati rasanya. Pak kepala pun meninggalkan kami. Setelah berkenalan secara resmi. Beberapa dokter lain berkenalan dengannya. Sementara aku hanya terdiam dan meruntuku nasibku.
            “Moon Songsaeng, kemarilah. Kita harus lebih akrab dengan teman atu tim kita yang baru.” Kata Dokter Kang So Ra.
            Aku pun memperkenalkan diriku. “Anyeonghaseo Moon Chae woon Imnida.”
            “Kenapa ini. kenapa moon songsaeng terlihat tegang.?” Kata dokter Go.
            “Anieo sunbae.” Kataku mengelak.
            “Lebih baik kau antar dokter song berkeliling. Ini kan hari pertmanya.” Kata Dokter go.
            “Mwo Shiro, sunbae aku ada pasien.” Kata ku mencoba menolak.
            “Ada apa denganmu kenapa menghindari dokter song. Atau apa mungkin kau menyukainya? Apa kau sudah move on?” Selidik dokter Kang.
            “Ania, ya neo.” Ah sial So ra ini. akan kubunuh kau.
            “Baiklah aku akn mengantarnya.”
            Semua dokterpun bubar kini hanya ada aku dan Soong Joong Ki.
            “Tak usah gugup begitu dokter moon. Katakan saja kau menyukaiku.” Apa pra ini sedang meledeku.
            “Ania mana mungkin aku suka sama pria mesum.” Jawabku santai.
            “Ya aish. Lagipula seleraku bukan sepertimu. Kajja kita pergi.” Katanya sambill berjalan di depanku.
            Arrgggghhh kampret emng orang ini. kamipun berkeliling rumah sakit. Dia tersenyum ramah kepada setiap pasien. Dia ternyata memang tampan :3 Heiissh Chae woon sadarkan dirimu, dia ini pria mesum.
            Kami sampai di sebuah koridor. Yang menuju ruang operasi UGD. Kami pun masuk. Setelah selesai melihat-lihat kami pun keluar. Aish kenapa dari tadi dia tidak mendengarkanku, dia malah asyik memainkan ponselnya. Aish si kampret ini emang. Setelah keluar aku yang sudah merasa kesal dan lelah dengannya pun berhenti. Dia yang di belakngku hampir menabrakku karena aku tiba-tiba berhenti.
            “Oh kau mengagetkanku, kenapa berhenti tiba-tiba?” tanyanya sambil tetap memandangi hpnya.
            “Song Joong Ki Shi, sepertinya kita tidak perlu berkeliling lagi.” Kataku kesal.
            “wae?” Iapun memasukkan Hpnya ke saku.
            “Kau tidak mendengarkan penjelasanku, percuma saja aku ngomong ini-itu sampai mulutku berbusa. Kalau begitu aku permisi. “ Kataku kesal sambil berbalik hendak meninggalkannya. Namun tiba-tiba beberapa dokter berjalan cepat sambil mendorong ranjang pasien. Aku hampir saja tertabrak, namun sebuah tangan menarik lenganku. Ya tangan Soong joong ki. wajahkupun berhadapan dengannya. Omona, dia ternyata memang benar-benar tampan. Mwoya apa yang kulakukan.  Kami saling bertatapan beberapa lama. Kemudian melepaskan diri. Suasana sedikit canggung setelah itu.
“G g g Gomawo.”  akupun permisi pamit.
            Makan siang pun telah tiba, aku Dokter Kang sora, dan dokter Park Jae hee menuju kafetaria.. Aku berjalan membawa makananku dan duduk di sebuah tempati.
“Sepertinya Chae woon kita akan segera move on.” Kata So ra.
“benarkah? Memangnya dia move on ke pria mana?” Tanya Jae Hee.
“Ya! tidak seperti itu. aish.” Kataku, kemudian memakan makananku.
“Itu, dokter baru itu” lanjut Sora.
“Dokter Kang, plis deh.” Kataku malas. Ahh dasar kang sora ini. macam Ae ri saja.
Aku makan dengan malas. Tak lama kemudian, beberapa dokter dari timku pun bergabung bersama kami termasuk Song Joong ki. Apa ini? kenapa dia duduk di samping ku. Aku meliriknya dengan kesal.
            Akupun pamit duluan.
            Aku berjalan keluar kafetaria. Kenapa dia menggangguku terus sih. Bete deh.Ah kenapa akumalah jadi inget saat di depan UGD tadi.
            “Moon ChaeWon?” Sapa Seung Gi.
            “Anyeong.” Kataku sedikit gugup.
            “apa kau sudah makan?..”
            Kenapa dia masih perhatian begitu sih, ah bikin baper (terbawa perasaan) aja
            “Sudah.” Kataku sedikit teersipu malu. Hoi sadarlah Chae woon. Akupun memudarkan senyumku.
            “Aku benar-benar ingin membicarakan sesuatu denganmu. Aku sangat minta maaf Ku harap kau akan segera menemukan pria yang lebih baik daripada aku chae won ah. ”
            “Seung Gi ah.” Aish Kenap Dia harus datang.
            “Kau kemana saja aku mencarimu kemana-mana.” Kata Se mi.
            “Oh dokter Moon, kufikir siapa. Apa aku mengganggu kalian?” lanjut semi.           Tiba -tiba merangkulku. Akupun menoleh kearahnya. Apa si pria mesum itu. Aku bertelepati kepadanya.
            “Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganmu. Kau ingin mati?”
            Aku menatap seung Gi yang sepertinya sedikit bingung melihat pria di sampin ku. Dan Yoo SE mi juga.
            “Song Joog ki kau kenaal moon chae won?” Tanya Seung gi.
            “Tentu saja dia pacarku.” Katanya santai. Aku menginjak kakinya. Dia menahan rsa sakitnya dan menatapku.
            Wae? Appo. Aku sedang membantumu jadi kau diam saja.
Apa dia gila membantu apanya.
            “Pacar? Joong ki ah kau baru pulang dan sudah punya pacar?” Tanya Se Mi.
            “Wae? Kau juga sudah akan menikah.” Jawab Joong ki santai.
            “Baiklah, aku pergi dulu. Ayo sayang.” Katanya sambil menarik bahuku. Aku hanya tersenyum ke arah seunggi oppa yang nampaknya bingung.
            Dia membawaku ke sebuah koridor yang agak sepi. Tana aba-aba Dengan kesal aku mentap joong ki dan menginjak kakinya.
            “Aaww apa yang kau lakukan?” Keluhnya sambil memegangi kakinya.
            “Seharusnya aku yang bertanya, sebenarnya apa yang kau lakukan tadi?”
            “Aku hanya membantumu.” Jawabnya santai sambil membenarkan kemali posisi berdirinya.
            “Membantu apanya? Kenapa kau mengurusi urusan pribadiku? Aku yakin kau juga tidak tahu apa masalhku dengannya.! Bukan hanya mesum kau juga suka mengurusi-urusan orang lain.”
            “Ya, inikah sikapmu kepada orang yang telah membantumu? Aku telah berjasa menyelamatkan harga dirimu di depan orang yang kau sukai. Dasar jones.”
            “Apa? Jones? Sudah ku bilang aku bukan jones.”
            “Kalau begitu kau itu Galmup” Dia masih berani.
            “Yaaaish!”
            “ Soong joong ki shi Apa kau tidak memikirkan apa yang akan terjandi nanti?” kataku frustasi.
            aku pun menyadari beberapa perawat dan dokter yang lewat  memandangiku dan joong ki.
            Aduh bagaimana ini? Seung gi tahunya kalau aku dan Joong ki berpacaran. Bagaimana kalau rumor ini menyebar? Aku harus berpura-pura pacaran dengannya begitu? Mending yang itu aku fikirkan nanti saja. Akupun melanjutkan pekerjaan ku.

            Ternyata rumor di rumah skit ini cepat sekali menyebar. Baru saja kemarin, dan sekarang setiap aku lewat semua orang memandangiku dan berbisik. Aduh bagaimana ini.
            “Moon Chae woon” panggil Sora sambil berlarikecil mendekatiku.
            “Mwo?” Jawabku sambil menoleh ke arahnya.
            Dia tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke telingaku dan membisikkan sesuatu.
            “Waa ternyata kau bergerak cepat ya chae woon. Kau sudah pacarandengannya yaaa?” selidik si kupret sora ini.
            “So ra anieo dia hanya bercanda. Dia hanya mengaku-ngaku jadi pacarku saja.”
            Seseorang tiba-tiba berdiri disampingku. “Mo mengaku-ngaku. Omo chagia kau kejam sekali.” Ahh Soong jong ki kenapa kau datang lagi. Kau mau memperkeruh rumor ini.
            “Aniyo, ah sudahlah” akupun meninggalkan seo hyun.
            “Chukkae, Joong ki shi tolong jaga uri chae woon. Hatinya sangat rabuh.” Kata sora sambil menepuk bahu joong ki.
            “Kang sora!” da malah kabur.
            Aku menatap pria disampingku ini dengan kesal. Aku manariknya menuju tangga darurat.
            ‘Joong ki shi, sebenarnya apa yang kau lakukan?”
            “Aku hanya membantumu.”
            “song joong ki shi, jangan becanda deh.”
            “lagipula semua orang mengertinya kita itu pacaran.”
            “Itu semua gara-gara kau, dari awal waktu di pesta itu kau juga yang memulainya.”
            “Ini menguntungkanmu, kenapa kau marah. aku membantumu agar tidak terlihat jones.”
            Apa jones? Rasakan ini. Dia hanya mengaduh kesqkitan setelah aku menginjak kakinya.
            “Aaaa, kenapa kau selalu seperti ini.”
            “Sekali lagi kau kau mengataiku jones, mati kau!.” Aku un beranjak meninggalkannya. Namun ia menahan lenganku.
            “Chae woon shi.”
            Aku menatap tangannya , kemudian memelototinya. Iapun akhirnya melepaskan tangannya.
            “Dan jika kau berani memegang ku lagi..” aku mengepalkan tanganku ke arahnya.
            “Arraseo, araseo.”
            Aku pun meninggalkannya.
            “dia lebih menyeramkan dari yang ku bayangkan.” Gumamnya di belakangku. Akupun menoleh kearahnya dengan kesal.
            “Apa kau bialng?”
            “Ania ania.”

~~~~
            Malam ini adalah malam penyambutan song joong ki sbg anggota baru. Dia bilang dia yang akan mentraktir kita semua. Baguslah kalau begitu. Kami berpesta di sebuah rumah makan yang tersedia karaukenya.
            Sebenarnya aku sedang tidak mood, karena tiba-tiba aku jadi kepikiran seung gi. Dia meninggalkanku dan lebih memilih di jodohkan dengan Semi. Aku sungguh tah mengerti kenapa dia begitu. Dan yang kulakukan hanya pasrah. Dan tetep menyukainya. Aku pasti sudah gila. Tapi mau gimana lagi. Minuman pun dituangkan. Kulihat joongki dan beberapa lainnya menyanyi. aku hanya duduk dan minum.
~~~
            Matahari menyinari wajahku, aku membuka sedikit-demi sedikit mataku. Ah ternyata sudah pagi. Tapi sepertinya ini bukan kamarku. kudengar suara seseorang di sampingku.
            “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!” teriakku menyadari seorang pria berada di sampingku.
            Song joongki juga ikut berteriak. Dia tidak memakai bajunya. Akupun manarik selimut untuk menutupi tubuhku yang hanya memakai tengtop.
            “Dasar pria mesum.” Akupun memukulinya dengan bantal dan kemudian menendangnya hingga dia terjatuh.
TBC ya guyss


3 komentar:

  1. salam kenal thor
    di tunggu kelanjutannya
    semngat buat next chapnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. woke woke makasih yaa, di tagih aja kaloudh gak sabar

      Hapus
    2. udah gak sabar ni thor,
      ayo thor lanjut hehehehhe
      semangat...... semangat

      Hapus