Minggu, 15 Maret 2015

ff chaeki | New Love | Chapter 3


Title : New Love
Genre : Romance, Comedy
Cast :
Song Joong Ki
Moon Chae Woon
Lee Seung Gi
Yura Girls day aka Yoo Se Mi

Ff yang akan anda baca ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, semuanya hanya khayalan saya semata. Hope you guys lke it. Eitss jan lupa komen. Guys kalo ada nama-nama sesuatu yang agak aneh dan ngawur, tolong maklumi saya yakk. Maakasih telah sudi membacaa. Yok cekidot.

~~~

Aku dan beberapa dokter lainnya bernyanyi bersama. Kulihat di pojokan sana chae woon sedang duduk sambil minum. setelah kami bernyanyi dokter kang menanyai chae won yang sedang menundukan kepalanya.
            “Moon chae woon. Apa kau tidak ingin bernynyi?”
            Ia mulai memandang ke arah dokter kang sambil menyipitkan matanya.
            “Menyanyi? Ah aku suka menyanyi.” jawabnya.
            Ia pun maju ke depan. Ia berjalan dengan susah payah. Sepertinya ia sudah mabuk. Iapun mulai memegang mic. Semuanya menyorakinya. Lagu pun mulai menyala.
            “Lagu macam apa ini kenapa ia memilih lagu sedih seperti ini.” Keluh Go sunbae.
            Dan dokter lainnya juga ikut mengeluh.
            Dia mulai menyanyikan lagu itu sambil menangis.
            “Kau hancurkan aku dengan sikapmu, taksadarkah kau telah menyakitiku....” Nyanyinya.
            Dia sangat lucu.
            Dokter kang pun maju dan mennyeret chae woon turun. Tapi ia tetap tidak mau melepaskan micnya.
            “Dokter kang kenapa kau menyuruhku turun?” ia meronta. Kemudian malah melanjutkan menyanyi. “Kau hancurkan hatikuu hancurkan lagii..”
            “Chae woon ah sadarlah. Ckckc kau ini.” kata dokter kang sora. Dan iapun berhasil menyeret chae won ke tempat duduknya lagi.
            Go sunbae pun mengambil alih keadaan.
            “Chae woon ah kau harus cepat move on. Sudahlah, ayo kita nyanyi yang lain. Ca ca siapa yang ingin menyanyi lagi?”
            Akhirnya suasana kembali seperti semula. Sementara kulihat chae woon terantuk antuk di tempat duudknya. Akhirnya dokter kang sora memindahkannya ke tempat duduk sampingku yang agak kosong sehingga chae won bisa menelungkup dengan nyaman.
            Dia kemudian bangun. Ia memandang ke arahku. Akupun balas memandangnya. Apa yang akan dia lakukan kali ini?
            “Oh, Song joong ki,” Kemudian ia malah tertawa aneh. Lalau ia malah menunjuk-nunjuk wajahku.”pacar baruku hahhaha” Katanya lagi.
            Kemudian dengan sempoyongan dia mencoba berdiri.
            “Yorobun, kesini. Lihatlah. Dia pacarbaruku.”
            Mwoo apa yang dia katakan. Hahah sepertinyaia sudah sangat mabk. Semua orang akhirnya memandang kami berdua.
            “Tuhkan aku benar. Kau ternyata sudah move on.” Kata dokter kang so ra.
            “cukae chae woon ahh” kata dokter han jae he.
            “Ku fikir kalian baru mengenal. Waa daebak kau chae won.”kata Go sunbae.
            “Semuanya beri selamat kepada chae woon.” Kata dokter go.
            Semua akhirnya bertepuk tangan.
            “Ahhh semuanya dia sedang mabuk jangan dengarkan dia.” Kata ku.
            “Cagia, kenapa kau begitu? Kita kan pacaran itu yang kau bi...” ia malah pingsan dan terjatuh di pelukanku.
            Akhirnya aku malah yang disuruh untk mengantarnya pulang. Akupun menggendongnya menuju mobilku. Akupun mendudukkannya. Namun aku agak kesulitan ketika akan memakaikannya sabuk pengaman. Aku sempat memandangi wajahnya. Dia sangat lucu. Aku bahkan tersenyum sendiri. Aku pun duduk di tempatku.
            Aku sedikit mendorong bau“Chae woon shi, dimana rumahmu.”
            “Chae woon shi” aku mendorongnya sedikit lebih keras.
            Dia malah memelintir tanganku.
            “Aaaaaaaa” keluhku.
            “Shikero” Katanya kemudian melepaskan tanganku.
            Whaa bagaimana seorang wanita sekuat ini.   Sepertinya di atakkan sadar. Baiklah akan kubawa kau ke apartemanku.
            Dengan susah payanh aku kembali menggendongnya menuju apartemenku. Suara apa itu. hah?
            “Chae woon shi?” kataku.
            Dia malah menangis dengan keras.
            “Oppa wae? Wae? Kenapa kau meninggalkanku. Oppa.!!! Hiks hiks.”
            Eishh wanita ini dia malah menangis di punggungku. Ahh pasti kemejak basah oleh air mata dan ingusnya.
            Akhirnya kami sampai dai apartemenku. Kuleparkan dia ke atas tempat tidurku. Aku merenggangkan punggungku.
            Kenapa aku baru merasa pusing sekarang. Aaish.
            Song joong ki pov end.
            Author pov
            Kembali ke pagi yang menghebohkan ini.
            Soong joong pun terjatuh dari ranjang. Ia mencoba bangun.
            “Ya neo! Ap ayang kau lakukan.? Kenapa kau tidak memakai bajumu?” Kat chae woon sambil menunjuk jong ki.
            “jangan salah faham dulu aku tidak melakukan apapun.”
            Semalam sangat panas jadi aku melepaskan bajuku. Lagi pula kau juga melepaskannya.” Kat joong ki.
            Kemudian chae won melihat ke tubuhnya di balik selimut. Ia masih mengenakan pakaian. Yaitu short dan tengtopnya. Dan joong ki masih mengenakan bok­­sernya.
            “tetap saja aku tidak tahu apa yang telah kau lakukan padaku semalam.”
            “Eissh kau ini. aku ini innocet man. Aku tak akan melakukan hal buruk kepadamu. Akumalah khawatir jika kau yang melakukan sesuatu kepadaku.”
            “Mwo??? Tentu saja tidak.”
            Che won terdiam sejenak memikirkan sesuatu “Tunggu, kenapa aku bisa di rumahmu? Bisa saja kan sora yang mengantarkan ku kerumah.”
            “Semua ini kau sendiri penyebabnya.” Balas joong ki.
            “Naega” chae on kemudian terdiam sejenak. Ia teringat sesuatu.
            “Yeorobun, kesini lihatlah, di pacar baruku.”
            “Eish pabo.” Runtuk chae won pada dirinya sendiri.
            “sudahlah Aku lapar. Bisakah kau memasakkan sesuatu untukku?” tanya joong ki.
            “Kena aku harus melakukannya untukmu. Malesin banget.”
            “kau kan pacarku?”
            Jong ki pun mengambil kaosnya dan melangkah ke luar kamarnya sambil tersenyum.
            “Siapa juga yang pacarmu!” teriak chae won.
            Jong ki berjalan menuju dapur. Chae eon mencoba memakai bajunya lagi.
            Di dapur jong ki sedang sedang meminum segelas air. Chae won pun kemuar dari kamar joong ki.
            “Aku pulang..” pamit chae won.
            “Chagia, kenapa kau tidak masak. Aku lapar.” Kata jong ki yang kemudian menghentikan langkah chae won. Ia mengingat sesuatu lagi.
            “Cagia, kenapa kau begitu? Kita kan pacaran...
            Ia pun berbalik, kemudian melemparkan sebuah sepatu ke arah joong ki. untungnya joong ki bisa menghinda. Chae won keluar dengan kesal. semntara joong ki hanya tertawa senang.
~~~~
Chae won pov
            Ahhhhh dasar kau ini moon chae won. Kenapa kau begini? Apa kau sudah bosan hidup. Sekarang semuanya telah mengira bahwa kau pacaran dengannnya.
            Dan ini lah yang terjadi akhirnya, pagi ini para dokter dan suster yang berpapasan denganku menyelamatiku. Ah sungguh menyebalkan.
            Aku berjalan keruanganku. Disana sudah ada dokter kang dan senior Go. Aku mendekati mereka berdua yang kelihatannya sedang mengecek sesuatu.
            Go sunbae menoleh kearahku. “Dokter moon kau sudah datang rupanya.”
            “kenapa kau idak berangkat dengan pacarmu? Apa kalian sedang bertengkar?” tanya dokter kang.
            Aku menghela nafas kesal “bertengkar apanya? Aku dan dia tidak..”
            Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku. Tiba-tiba saja seseorang merangkulku.
            “Tentu saja kami tidak bertengkar.”
            Aku menoleh kearah orang itu. -_- dia lagi.
            Aku pun menatapnya dengan tajam “ya! jong ki shi, apa kau ingin mati? Cepat lepaskan”
            Dia tetap tidak melepaskannya? Rasakan ini! ku injak saja kakinya. Dia hanya tersenyum sambil meringis. Akhirnya dia melepaskan rangkulannya.
            “Omo lihatlah pasangan baru kita ini sangat romantis di pagi hari.” Ujar dokter kang.
            Romantis apanya.
            Go sunbae pun bangkit dari duduknya “sudahlah sudah sudah ayo kita bekerja dengan keras hari ini.”
~~~~
            Aku berjalan menuju loby dan menanyakan sesuatu kepada suster Seo.
            “Baiklah kalau begitu. Terimakasih suster seo.” Kataku sembari mengecek lagi dokumen yg kupegang.
            “Dokter seo, selamat yaa.”
Aku menoleh ke arahnya. “selamat apanya.”
            “kudengar kau berkencan dengan dokter baru itu. apa kalian sudah saling mengenal sebelumnya?” tanyanya makin kepo.
            “aku malas membicrakan itu. sudahlah.”
            “Heish, doker moon tak perlu malu begitu.”
            Aku pun berbalik hendak meninggalkan loby. (sebebernya aku gak namanya loby. Pokoknya yg kalo di drakor itu banyak susternya kaya adsmininstrasi atau apalah. Bayangin aja kaya gitu.)
            Namun langkahku berhenti begitu melihat sesorang di hadapanku.
            “moon chae won.”
            Aku sedikit kaget.
            “oh, op.. sunbae.”
            Aku dan seung gi sunbae pun akhirnya mengobrol di taman. dia berjalan sambil membawakan sekaleng minuman ke arahku. Kemudian duduk di sampingku.
            Dia lalu mnyodorkan kaleng minuman itu ke arahku.
            “Gomawo”
            Kami saling diam beberpa lama.
            “sudah lama ya kita tidak mengobrol seeperti ini.” katannya memulai pembicaraan.
            “ne,”
            “Chukkae. Ku fikir waktu itu kalian hanya sedang bercanda.”
            Aduh aku harus jawab apa? Oppa aku gak beneran pacaran sama dia, aku masih cinta sama kamu, iya kamu. Tapi kalo aku bilang kan malu-maluin banget ga sih? Nanti keahuan banget aku galmup.
            “Maafkan aku sudah menyakitimu, kuharap kau akan bahagia bersamanya. Aku sungguh minta maaf”           
            Kenapa mesti bilang gitu sih? Aku Cuma bahagianya kalo sama kamu. Tidak, moon chae won sadarlah dia sudah meninggalkanmu dan memilih dijodohkan dengan wanita itu dan kau masih berharap bisa bersamanya? Sadarlah chae won.
            “Chae won ah? Gwenchana? Kenapa diam saja?”
            Aku sedikit menggelengkan kepalaku. “ah, gapapa.”
Seseorang berlari ke arah kami,
            “Chae won ah kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana-mana.”
Aish song joong ki kenapa kau datang disaat yang tidak tepat. Aku mau nostalgiaan bentar.
            Aku pun bangkit dan memelototi joong ki yang masih menata nafasnya. Dia balik menatapku.
            “waa, rupanya kau besama dokter lee.”
            Seung gi pun bangkit dan menyapa joong ki.
            “Ne anyeonghaseo dokter song.”
            Jong ki melangkah mendekati seung gi dengan berdiri diantara kami berdua. Yyaishh kenapa dia malah memegang tanganku.
            “Apa pembicaraan kalian sudah selesai? Bolehkah ku bawa dia pergi?” ujarnya.
            “silahkan, kami sudah selesai.”
            “baiklah smpai jumpa.”
            Sebelum pergi joong ki menatapku dan berkata “cagia kalau kau ingin menemui pria lain sebaiknya kau bilang dulu.” Katanya sambil melirik ke arah seung gi.
            “sunbae aku permisi.” Kataku sebelum meninggalkan sunbae.
           
             Di tangga darurat.
            Aku menatap tajam song joong ki yang sedari tadi hanya bersiul dan memandang ke atas.
            “Heishh.” Aku mengacak rambutku frustasi.
“Kwencana?” tanyanya tanpa dosa.
“bagaimana aku bisa tidak kenapa-kenapa. Semuanya jadi begini gara-gara kau!”
“Sudahlah jalani saja.” Balasnya.
Bagaimana dia bia sesantai ini.
“Mwo?”
“berpura-pura saja lah berpacaran denganku. Setelah beberapa lama. Kita bilang saja kalau kita sudah putus. Masalah selesai. Gampang kan.”
Aku terdiam sejenak. Hah iya benar juga. Lagipula ini hanya pura-pura. Nanti kalau rumor sudah reda, tinggal sebarkan rumor lagi kalau aku dan dia putus. Jadi kami tidak ada hubungan apa-apa deh.
PLAK kuhempaskan tanganku ke punggungnya.
Ia mengaduh kesakitan sambil memegangi punggungnya. “aaaaa, appo. Yaish.”
“Gerae kau benar. Waa kau ternyta kau cukup pintar joong ki shi.”
Ia kembali menegakkan tubuhnya.
“Tentu saja aku pintar.”
            “Kalau begitu mari kita pacaran” kataku sambil menggandeng lengan joong ki, kami pun kembali bekerja.
~~~~
Jam makan siang pun tiba. aku telah selesai mengecek pasien. Huaah sungguh melelahkan, aku menuju ruanganku. Wa dia tidak ada rupanya. Tumben sekali dia tidak menggangguku. Sebenarnya kemana dia? huh kenapa aku jadi mencarinya. Cihh apa aku sudah gila. Yaa pasti aku sudah gila. Ah sudhlah lebih baik aku ke kantin bareng So Ra aja.
Di kantin, aku sedang makan bersama So Ra.
“Moon Chae Won kenapa kau tidak makan siang dengan pacarmu?”
Aku menatapnya dengan sedikit malas. “memangnya kalau pacaran harus nempel terus gitu?”
“iya.”
“pacaran seperti itu bukan gayaku.” Jawabku.
“Heleh, kau juga dulu menempel terus ke Seung Gi sunbae.”
Aish So Ra ini mengapa mengungkit masa lalu. Haish bikin betmut aja.
“Itu kan dulu. Aku sekarang tidak begitu. Kau ini bikin betmut aja. Kenapa mengungkit masa lalu.” Kataku.
“ne mian, mian.”
Setelah makan siang aku dan sorapun berjalan menuju ruangan kami. Namun tiba tiba saja joong ki berlari kearahku.
“Chae won ah, ayo cepat ikut aku.” Katanya sambil menarik tanganku.
“Mwoya?”
“Dokter Kang bolehkah aku membawa Chae Woon ku pergi.” Katanya pada sora. Apa? Chae woon ku?
“ne, monngo.”
“Matur suwun.”
“Tapi..”
Tanpa babibu dia malah berlari. Sehingga mau tidak mau aku harus mengikutinya.
~~
Dia malah mengajakku duduk di kafe.
Aku meminum minuman yang telah ku pesan.
“kenapa kau malah mengajakku kesini. Kau datang seperti orang kesetanan, dan kau malah mengajakku minum kopi bersama.sebenarnya apa yang kau inginkan joong ki shi?” Kataku kesal.
Joong ki terlihat mencari seseorang “bisa tidak jangan ngomong mulu. Sebntar lagi dia akan datang sepertinya.”
“Siapa?”
“hheeh di sudah datang.”
Heh apa yang dia lakukan. Kenapa dia malah menggeser kursinya berdekatan denganku dan merangkulku. Tentu saja aku tak mau. Ku keplak saja pundaknya. Dia hanya mengaduh kesakitan.
“Sebenaranya apa yang kau lakukan?”
“Ssst berpura-puralah kau sedang berpacaran denganku.”
Kemudian seorang wanita muda mendekati kami berdua.
TBC
Maapin nih baru aplot lagi. Lagi UTS nig gays. Selanjutnya ditunggu ya. oh ya barangkali ada saran atau apapun. Nyokk ditunggu. maap lagi nih chap ini dan sebelumnya dikit banget piss. ini juga tak aplot berhubung ada wifi KFC. makasih yang sudah sudi membaca.  

7 komentar:

  1. Wuaaa akhirnya ketemu FF chaeki baru :D Bahkan udah sampai 3 chapter
    Selamat UTS dan ditunggu updatenya authornim :) Kalau boleh usul mungkin sebelum diupload di cek dulu tulisannya karena masih ada beberapa typo dalam penulisan kata-katanya. But this is nice story, and better than no chaeki ff at all, fighting! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwwk iya nih, maapin aku nak. iya ditunggu ajaa. makasih banget udah baca dan sarannya lope yuu

      Hapus
  2. lagi lagi :D chaeki era joseon jugak boleh kok kalo mau buat hihi ^^ mkasih yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. wadaww kayaknya kalo era joseon aku tidak biaa aaaa. tapi bisa dah ntar kapan atau kapan. makasih yaaa udah baca hehe

      Hapus
  3. thor, ayo update next chap nya
    pnasaran ni sp gadis yg ketemu sm joong ki & chae won
    ap dia cwek yg sering ngejar2 joong ki ya...
    hmmm...penasaran
    update soon ya thor
    mksh udh buat ff tntang chaeki hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah tuh monggoh di baca heheh. maapin agak lama yaa. makasih udah nyempetin baca. love yaa

      Hapus
  4. Akhirnya bisa juga nemu ini chapter ff kemarin sempat nasar ga tau dimana, tapi berkat saran dari eonni akhirnya dapat juga makasih eonni hehehe. Oy yg mw ditemuin joong ki sampai bawa2 chae won siapa??? Harus pura2 pacaran lagi wkwkwk

    BalasHapus